Gol dari Kingsley Coman yang dibuat pada menit ke-59 menjadikan Bayern Muenchen menjadi juara Liga Champions 2019-2020 kali ini.
Dengan kemenangan ini, Bayern Muenchen mencatatkan diri telah merengkuh enam trofi sepanjang sejarah keikutserataan mereka di Liga Champions.
Enam trofi Bayern Muenchen didapat dengan menjajaki final sebanyak 11 kali, catatan yang cukup jelek mengingat kurang dari 50 persen final Liga Champions bagi Bayern Muenchen berujung kegagalan.
Catatan ini masih lebih baik dari Juventus, yang tujuh kali masuk final, namun hanya satu kali juara Liga Champions sepanjang sejarahnya.
Namun, setidaknya Bayern Muenchen menutup pencapaian mereka di Liga Champions 2019-2020 tanpa cela sedikitpun alias tanpa kekalahan.
Melansir data dari Opta Joe, Muenchen menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang memenangi setiap pertandingan dalam satu musim!
Klub berjuluk FC Holywood ini mencatatkan 100 persen kemenangan dalam setiap pertandingan yang dilaluinya musim ini sejak dari fase grup hingga final.
Dari 11 pertandingan, tak satu pun kekalahan diderita oleh pasukan Hansi Flick.
Baca: Final Liga Champions: Kalahkan PSG 1-0, Bayern Muenchen Resmi Juara Liga Champions Musim 2019-20
Baca: Situasi Messi Serba Sulit, Barcelona Disarankan Jiplak Langkah Real Madrid Ketika Menjual Ronaldo
Di fase grup, Muenchen menjadi pemuncak Grup B dengan raihan poin sempurna 18 poin berkat 6 kemenangan.
Dalam laga kandang dan tandang, Muenchen menyapu bersih laga dengan kemenangan.
Skuad Hansi Flick sukses meraih kemenangan atas lawan-lawannya di Grup B yakni Crvena Zvezda (3-0 kandang, 6-0 tandang), Tottenham Hotspur (3-1 kandang, 7-2 tandang), Olympiacos (2-0 kandang, 3-2 tandang).
Berlanjut di babak 16 besar, Die Roten menang agregat 7-1 atas Chelsea (leg pertama menang 3-0, leg kedua menang 4-1).
Baca Juga: PSG Juara Liga Champions, Inter Milan Bakal Kecipratan Untung
Pada fase-fase berikutnya yang dimainkan satu leg, Muenchen sukses melewati hadangan Barcelona dan Olympique Lyon.
Mereka melumat Barcelona tanpa ampun dengan kemenangan telak 8-2 di perempat final.
Pada semifinal, Muenchen menjungkalkan Olympique Lyon dengan skor meyakinkan yakni 3-0.
Terakhir, David Alaba dan kolega mengalahkan PSG dengan skor 1-0 di final.
Bayern Muenchen resmi mengukir namanya sebagai juara Liga Champions setelah menang 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga final di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Portugal, Minggu (23/8/2020) atau Senin dinihari WIB.
Gol kemenangan Bayern Muenchen dicetak oleh Kingsley Coman pada menit ke-59.
Uniknya, Coman yang mencetak gol pada laga final adalah jebolan akademi dari PSG sendiri.
Di kubu lawan, PSG hanya sesekali mengancam melalui aksi individu Neymar dan Mbappe.
Namun hal itu tak cukup menolong pasukan Thomas Tuchel untuk memenangi laga.
Dengan kemenangan ini, Bayern Muenchen mencatatkan diri sebagai tim dengan raihan 100 persen kemenengan sejak fase grup hingga final.
Tak satupun kekalahan diderita oleh pasukan Hansi Flick tersebut pada Liga Champions muism 2019-20 ini.
Sesuai dengan prediksi tim Tribunnewswiki.com di artikel prediksi final Liga Champions 2019-20, Bayern memang lebih diunggulkan untuk juara daripada Paris Saint-Germain.
Secara hikmat pertandingan, pertempuran antara PSG vs Bayern Muenchen sendiri berjalan seru dengan menyuguhkan adegan saling menyerang.
Baca: Siaran Langsung LIVE SCTV: Jadwal dan Prediksi Jelang Final Liga Champions PSG vs Bayern Muenchen
Baca: Jadwal dan Prediksi Final Liga Champions: Meski Bayern Muenchen Unggulan, PSG Bisa Menang dengan Ini
Total ada 21 tembakan tercipta selama 90 menit permainan.
Rinciannya adalah sembilan tembakan milik PSG dan 12 buah dari Muenchen.
PSG menciptakan ancaman lebih dulu via Neymar saat laga berjalan 17 menit.
Neymar gagal membuka keunggulan Les Parisiens setelah bola hasil tembakan jarak dekatnya diblok oleh kiper Manuel Neuer.
Dua menit berselang, giliran Muenchen yang gagal memperoleh gol gara-gara sepakan Robert Lewandowski menghantam tiang gawang.
Lewandowski kembali melewatkan peluang emas pada menit ke-31. Menyambut umpan di mulut gawang, sontekannya dimentahkan oleh Keylor Navas.
Menit ke-44, PSG juga tak berhasil menelurkan gol setelah sepakan Kylian Mbappe diamankan Neuer.
Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Selesai rehat, Muenchen akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-59.
Gol perdana The Bavarian lahir dari sundulan Coman yang memanfaatkan umpan Joshua Kimmich.
Muenchen malah lebih banyak diserang setelah unggul 1-0.
Pada menit ke-69, gawang The Bavarian terhindar dari kebobolan berkat penyelamatan Neuer yang menepis sepakan Marquinhos.
Beruntung bagi Muenchen karena mereka berhasil nirbobol hingga terderngar bunyi panjang peluit. Juara!
Ini menjadi gelar keenam bagi Muenchen di panggung Liga Champions atau dulu bernama Piala Champions.
Lima titel sebelumnya mereka dapatkan pada musim 1973-1974, 1974-1975, 1975-1976, 2000-2001, dan 2012-2013.
PSG: 1-Keylor Navas, 2-Thiago Silva, 4-Marquinhos, 14-Juan Bernat, 3-Presnel Kimpembe, 4-Thilo Kehrer, 11-Angel Di Maria, 21-Ander Herrera (23-Julian Draxler 72'), 8-Leandro Paredes (6-Marco Verratti 65'), 10-Neymar, 7-Kylian Mbappe
Pelatih: Thomas Tuchel
Bayern Muenchen: 1-Manuel Neuer, 27-David Alaba, 17-Jerome Boateng (4-Niklas Suele 25'), 32-Joshua Kimmich, 19-Alphonso Davies, 6-Thiago Alcantara, 9-Robert Lewandowski, 18-Leon Goretzka, 22-Serge Gnabry (10-Philippe Coutinho 68'), 25-Thomas Mueller, 29-Kingsley Coman (14-Ivan Perisic)
Pelatih: Hansi Flick