Jokowi yakin perekonomian Indonesia akan pulih setelah vaksin Covid-19 ditemukan.
"Kalau itu sudah selesai uji klinisnya, kemudian disuntikkan, vaksinasi dilakukan, kita harapkan Insya Allah kondisi normal kembali itu akan muncul sehingga omzet Bapak Ibu kembali normal seperti sebelum pandemi," ujar Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dikutip dari Kompas.com, bantuan dari pemerintah tersebut diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk bertahan di tengah krisis ekonomi seperti sekarang.
Baca: Pencairan BLT Rp 600 Ribu Dibagi Beberapa Tahap, Gelombang Pertama Diberikan ke 7,5 Juta Karyawan
Kendati demikian, Jokowi mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain yang pertumbuhan ekonominya terjun bebas.
Ia pun mengajak para pedagang kecil yang hadir di Istana bersyukur lantaran kondisi perekonomian Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain.
"Ini juga tidak hanya dialami oleh pelaku usaha di Indonesia, tapi di seluruh dunia. 215 negara semuanya mengalami hal yang sama. Kita patut bersyukur bahwa di dalam fakta lapangannya kita masih bisa berjualan meski omzetnya turun separuh," ujar Jokowi.
"Harus kita lihat negara-negara lain mengalami hal yang lebih parah dari kita. Ini yang patut dan harus kita syukuri bersama. Pemerintah sekarang ini sedang berusaha keras untuk mengendalikan Covid," lanjut Presiden.
Baca: Gelombang Pertama BLT Rp 600 Ribu Disalurkan ke 7,5 Juta Karyawan, Cek Nama dengan Login di Sini
Pemerintah akan memberikan bantuan modal kerja kepada 9 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Bantuan ini digunakan untuk mendorong produksi UMKM kala pandemi Covid-19.
Modal kerja tersebut bernilai Rp 2,4 juta dan ditransfer langsung ke penerima pada pertengahan Agustus.
Bantuan modal kerja yang diberikan sebesar Rp 2,4 juta tersebut ditujukan untuk mendorong produksi UMKM di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Penerima bantuan ini merupakan UMKM yang belum pernah menerima pinjaman atau tidak sedang menerima pinjaman.
"Jadi ini kami sudah siapkan pertengahan Agustus ini juga sudah bisa kita kick off," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Presiden, Rabu (12/8/2020), dikutip dari Kontan.
Baca: Kabar Gembira Diskon Listrik Rumah Tangga dan UMKM Diperpanjang Hingga Bulan Desember 2020
Teten mengatakan bahwa untuk masalah data telah dilakukan koordinasi untuk verifikasi dan validasi bersama oleh Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan.
Sebelumnya, data dikumpulkan dari berbagai kementerian dan lembaga.
"Telah terkumpul sekitar 17 juta usaha mikro yang bersumber dari koperasi, kepala dinas, OJK, Himbara, Kementerian dan Lembaga, BUMN, dan BLU," kata Teten.
Langkah terakhir mengenai persiapan pemberian bantuan modal kerja tahap pertama juga diungkapkan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani.
Dana tersebut sepenuhnya menggunakan dana PEN.
"Saat ini kami sedang finalisasi untuk 9 juta target penerima," kata Askolani.
Baca: BLT Rp 600 Ribu Untuk Karyawan Swasta, Apakah Anda Dapat? Berikut Cara Periksa Status Bantuan BPJSTK
Selain itu, pemerintah juga berencana memberikan stimulus usaha untuk ibu rumah tangga melalui kredit modal kerja tanpa bunga sebesar Rp 2 juta per debitur.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan untuk rencana bantuan kredit modal kerja sebesar Rp 2 juta masih dalam proses pembahasan. Iskandar bilang, skemanya baru akan diputuskan pada rapat Komite Pembiayaan pekan ini.
“Intinya kredit UMKM tersebut adalah kredit lunak yang terutama ditujukan untuk pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang ingin berusaha dan ibu rumah tangga yang melakukan usaha mikro,” kata Iskandar kepada Kontan.co.id, Selasa (11/8/2020).
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan fokus pemerintah saat ini adalah membangkitkan ekonomi pengusaha kecil yang unbankable atau tidak terjangkau oleh bank.
Baca: Ingat, Peserta Penerima Manfaat Kartu Prakerja Tak Dapat Bantuan Rp 600 Ribu dari Pemerintah
Salah satunya lapisan usaha kecil, biasanya mengakses pinjaman dari program PNM Mekar yang mencapai 6,2 juta unit usaha.
“Mereka ini mayoritas perempuan jumlah perusahaannya unit usaha mencapai 6,2 juta. Mereka tidak mengakses kepada bank, tapi langsung kepada para pemberi pinjaman yang menggunakan dana pemerintah tersebut,” kata Menkeu dalam Web Seminar Stimulus Pemerintah Untuk Perkuat UMKM, Selasa (11/8).
Selain kredit modal kerja tanpa bunga, pemerintah juga merancang bantuan sosial (Bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta kepada 12 juta usaha kecil dengan anggaran sekitar Rp30 triliun.
Kemungkinan, penyaluran kedua stimulus terbaru tersebut bakal disalurkan kepada usaha yang menggunakan institusi seperti koperasi, pegadaian, Mekar, atau berbagai PNM, dan Bank Wakaf.
“Saat ini pemerintah memusatkan perhatianya di kelas ini. Sekarang pemerintah memberikan bansos produktif, dan kredit Rp 2 juta tanpa bunga, untuk usaha ultra mikro yang belum bankable,” kata Menkeu.
Baca: Kabar Baik, Tahap Pertama BLT Rp 600 Ribu untuk Karyawan Swasta Sudah Mulai Disalurkan Hari Ini
(Tribunnewswiki/Niken/Tyo)(Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim,Kontan/Abdul Basith Bardan/Yusuf Imam Santoso)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Setelah Vaksinasi Dilakukan, Insya Allah Omzet Bapak Ibu Kembali Normal".