Bayern Muenchen Juara Liga Champions, Siapa Sosok Pelatih Hansi Flick? Berikut Perjalanan Kariernya

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hansi Flick. Sosok pelatih dibalik kesuksesan Bayern Muenchen di musim 2019-20.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Melalui gol Kingsle Coman di menit 59, Bayern Muenchen mengunci gelar juara Liga Champions setelah menang 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) di laga final di Estadio da Luz, Minggu (23/8/2020) atau Senin dini hari WIB.

Bayern Muenchen memang lebih dijagokan untuk juara Liga Champions musim 2019-20.

Performa Bayern Muenchen sangat konsisten sepanjang musim 2019-2020, terutama sejak paruh kedua.

Klimaks permainan terbaik Bayern Muenchen adalah ketika membantau Barcelona dengan skor sangat telak 8-2 pada babak perempat final Liga Champions.

Pasukan Hansi Flick ini pun sukses juara Liga Champions 2019-20.

Selain itu, Bayern Muenchen pun mencatatkan treble winners karena sebelumnya sudah menggondol trofi Bundesliga dan DFB Pokal.

Kredit pantas diberikan untuk sosok Hansi Flick.

Kesuksesan musim 2019-20 belum tentu digapai apabila manajemen Bayern Muenchen tidak memutuskan memecat pelatih asal Kroasia, Niko Kovac.

Hansi Flick sendiri baru bergabung pada 4 November 2019 dengan menggantikan Niko Kovac.

Baca: Tak Hanya Dibantai 8-2, Rekor Treble Barcelona Juga Dirusak Bayern Muenchen

Baca: Juara Liga Champions 2019-20, Bayern Muenchen Cetak Rekor Sapu Bersih Menangkan Seluruh Pertandingan

Pria bernama lengkap Hans-Dieter Flick ini terhitung berada di bawah radar.

Flick memulai karier di dunia kepelatihan dengan menukangi klub medioker, Victoria Bammental dari tahun 1996.

Per musim 2000-21, Flick melatih TSG 1899 Hoffenheim.

Sejak 2006 hingga 2014, Hansi Flick menjadi asisten pelatih timnas Jerman.

Mulai dari era Juergen Klinsmann hingga Joachim Loew, Hansi Flick terlibat dalam kesuksesan Der Panzer.

Hansi Flick, sukses di musim pertamanya melatih Bayern Muenchen. (AFP)

Flick ikut mengantar timnas Jerman ke semifinal Piala Dunia 2006 dan final Piala Eropa 2008.

Ketika Joachim Loew naik tahta menjadi pelatih utama timnas Jerman, sosok Hansi Flick masih setia mengabdi.

Puncaknya adalah ketika Loew dan Flick sukses mengantar Jerman juara Piala Dunia 2014.

Setelah berhenti dari asisten pelatih Joachim Loew, Hansi Flick sempat menjadi direktur olahraga asosiasi sepak bola Jerman, DFB hingga 2017.

Musim 2019-20, Hansi Flick ditunjuk sebagai asisten pelatih Bayern Muenchen dibawah kepemimpinan Niko Kovac.

Ketika Kovac dipecat karena hasil buruk, Hansi Flick kemudian didapuk sebagai pelatih utama.

Obat mujarab bagi Bayern Muenchen itu bernama Hansi Flick.

Ketika masih dilatih Niko Kovac, Bayern Muenchen tampil sangat buruk.

The Bavarian langsung kehilangan kesempatan pertama meraih trofi di musim 2019-2020 pada 3 Agustus 2019 setelah kalah 0-2 dari Borussia Dortmund di DFL-Supercup.

Baca: Siaran Langsung LIVE SCTV: Jadwal dan Prediksi Jelang Final Liga Champions PSG vs Bayern Muenchen

Baca: Situasi Messi Serba Sulit, Barcelona Disarankan Jiplak Langkah Real Madrid Ketika Menjual Ronaldo

Kendati Kovac membawa Bayern Muenchen selalu menang di dua laga pertama DFB Pokal dan tiga pertandingan awal Liga Champions, Si Merah kacau balau di Bundesliga.

Sampai pekan ke-10, Bayern Muenchen imbang tiga kali dan kalah 2 kali sehingga hanya menempati posisi ke-3 di klasemen.

Kekalahan 1-5 dari Eintracht Frankfurt akhirnya membuat Kovac ditendang dan Flick didatangkan.

Start Hansi Flick sebetulnya tidak mulus-mulus amat karena kalah dua kali dalam empat pertandingan Bundesliga.

Akan tetapi, pelan-pelan Flick berhasil membuat Bayern Muenchen menemukan performa terbaik.

Bayern Muenchen, sukses menjadi juara Liga Champions 2019-20. David Alaba cs meraih treble winners pada musim 2019-20 dengan meraih juara Bundesliga, DFB Pokal dan Liga Champions. (Twitter @ChampionsLeague)

Terakhir kali Bayern Muenchen gagal menang adalah pada 9 Februari 2020 saat ditahan RB Leipzig dengan skor 0-0.

Dimulai dari 16 Februari 2020, Bayern Muenchen dibawa Flick selalu menang di semua kompetisi sampai akhirnya meraih treble winners.

Melansir laman Bolasport.com berjudul Jalan Hansi Flick Bawa Bayern Muenchen Treble, Sejak 16 Februari Menang Terus, di Bundesliga, Bayern Muenchen menang terus dalam 13 pertandingan terakhir sejak saat itu.

Mulai stabil di peringkat pertama klasemen Bundesliga sejak Februari, Bayern Muenchen dipastikan menjadi juara pada 16 Juni lalu.

Kemenangan 1-0 atas Werder Bremen membuat Bayern Muenchen unggul 10 angka atas Borussia Dortmund, yang tak mungkin lagi mengejar karena tinggal punya tiga pertandingan sisa.

Di DFB Pokal, Bayern Muenchen meneruskan streak kemenangan sejak 16 Februari sampai akhirnya menjadi juara pada 4 Juli.

Berturut-turut Bayern mengalahkan Schalke 04 1-0 di perempatfinal, Eintracht Frankfurt 2-1 di semifinal, dan Bayer Leverkusen 4-2 di final.

Di Liga Champions, Hansi Flick juga selalu meraih kemenangan sejak laga pertamanya di matchday keempat fase grup.

Secara beruntun, Bayern Muenchen menyapu bersih Olympiacos 2-0, Red Star Belgrade 6-0, dan Tottenham Hotspur 3-1 di sisa fase grup.

Di fase knock-out, termasuk dalam duel-duel satu leg karena kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19, Bayern Muenchen menyingkirkan Chelsea (3-0, 4-1) di 16 besar, Barcelona 8-2 di perempat final, Lyon 3-0 di semifinal, dan akhirnya PSG di final.

Secara total, sejak 16 Februari lalu, Bayern Muenchen selalu menang dalam 21 pertandingan di semua kompetisi sampai akhirnya menyudahi musim 2019-2020 dengan meraih tiga trofi.

Muenchen samai rekor Barcelona

Bayern Muenchen sukses menjadi juara Liga Champions setelah menang 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) di laga final di Estadio da Luz, Minggu (23/8/2020) atau Senin dini hari WIB.

Pemain sayap didikan akademi PSG, Kingsley Coman lah yang mengantarkan Bayern Muenchen menjadi juara Liga Champions 2019-2020lewat gol-nya pada meni ke-59.

Prediksi banyak pihak sebelum final memang mengarah pada kesimpulan, Bayern Muenchen akan juara Liga Champions musim 2019-20.

Performa Bayern Muenchen memang sangat konsisten sepanjang musim 2019-20.

Salah satu puncaknya adalah ketika menggasak klub papan atas Spanyol, Barcelona dengan skor 8-2 pada babak perempat final Liga Champions.

Namun, tak hanya mencukur Barcelona saja yang menjadi kehebatan The Bavarian musim 2019-20 lalu.

Klub asuhan Hansi Flick ini pun resmi menggenggam titel treble winners di musim 2019-2020 setelah sukses mengawinkan gelar juara Liga Champions dengan trofi Bundesliga dan DFB Pokal.

Bagi Bayern Muenchen, kesuksesan kali ini bukan kali pertama mereka berhasil meraih treble winners.

Baca: Juara Liga Champions 2019-20, Bayern Muenchen Cetak Rekor Sapu Bersih Menangkan Seluruh Pertandingan

Baca: Final Liga Champions: Kalahkan PSG 1-0, Bayern Muenchen Resmi Juara Liga Champions Musim 2019-20

Pada 2012-2013, Bayern Muenchen yang dilatih Jupp Heynckes juga sukses menjadi juara Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions.

Di seantero Eropa, hanya satu tim yang bisa menyamai pencapaian Bayern Muenchen dua kali meraih treble winners.

Bayern Muenchen, menjadi juara Liga Champions 2019-20 dengan melahap seluruh pertandingan dengan hasil kemenangan. (Twitter @ChampionsLeague)

Tim tersebut adalah Barcelona yang lebih dulu melakukannya pada 2008-2009 dan 2014-2015.

Tak hanya puas dibantai dengan skor 8-2 di perempat final yang lalu, rekor Barcelona pun kini tak lagi suci dan ekslusif hanya miliki mereka, mengingat Bayern Muenchen telah menyamai rekor dua kali treble winners tersebut dengan sukses juara Liga Champions 2019-20.

Di Eropa sendiri, hanya ada 8 klub yang bisa meraih treble level kontinental, yaitu juara liga dan kompetisi piala domestik serta Piala/Liga Champions.

Selain Bayern Muenchen dan Barcelona yang dua kali melakukannya, ada juga Celtic, Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, Manchester United, Barcelona, dan Inter Milan.

Tetapi, 6 klub yang lain hanya bisa sekali meraih treble.

Celtic pada 1966-1967, Ajax 1971-1972, PSV 1987-1988, Manchester United 1998-1999, dan Inter Milan 2009-2010. 

(Tribunnewswiki.com/Ris)


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer