Kapan Jadwal Puasa Asyura dan Tasu'a Tahun 2020? Berikut Keutamaan Amalan Sunnah Bulan Muharram

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

puasa asyura dan tasur'a

TRIBUNNEWSWIKI - Umat Islam baru saja merayakan tahun baru hijriyah 1442 H pada Kamis (20/8/2020).a

Bulan Muharram menjadi salah satu bulan penting dan suci bagi umat Islam selain bulan Ramadhan dan Dzulhijjah.

1 Muharram memiliki keistimewaan yakni peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah.

Rasulullah SAW juga menyebut Muharram merupakan salah satu bulan yang istimewa dan disunnahkan memperbanyak amalan.

Allah SWT menjelaskan dalam Al-Quran bahwa bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang disucikan Allah SWT.

Di bulan Muharram ini kita dianjurkan untuk melakukan amalan ketaatan dan kebaikan untuk memperbaiki kualitas diri.

Baca: Inilah Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura Awal Bulan Muharram, Hapuskan Dosa Setahun yang Lalu

Dilansir oleh TribunJogja, menurut Wakil Sekretaris PWNU DIY, Ustaz Muhajir, bulan Muharram pada tahun baru Hijriyah ini seharuanya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Rugi sekali jika sampai ketinggalan amalan-amalan mulia pada bulan Muharram ini," jelasnya kepada Tribunjogja.com pada Senin (10/08/2020).

Adapun, beberapa amalan yang dianjurkan dan baik dilakukan pada Muharram antara lain:

1) Puasa (Shaum) terbaik setelah bulan Ramadan

Ustaz Muhajir menjelaskan melaksanakan ibadah puasa pada bulan Muharram sangat baik selain puasa Ramadan

"Ini bulan haram (suci), maka perbanyaklah ibadah yang menuntun mu pada kebaikan seperti berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," terangnya.

Pernyataan Ustaz Muhajir pun dijelaskan dalam HR Muslim Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ الله الْمُحَرَّمِ

Artinya : “Sebaik-baik puasa/shaum setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Hal ini pun dipertegas dalam Al-Qari yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ‘syahrullah’ adalah seluruh bulan-bulan yang diharamkan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab).

2) Memperbanyak Amal Shalih

Bukan Muharram merupakan bulan mulia.

Sehingga, alangkah baiknya memperkaya iman dengan beramal shalih.

"Sudah jelas, bulan Muharram itu sebagai bulan suci yang ada dalam firman Allah SWT. Maka, beramal shalih selagi masih diberi waktu," terangnya.

Pada bulan Muharram, lanjut Ustaz Muhajir, sebagai bulan keagungan dan kemuliaan. Maka perbanyaknlah beribada niscaya Allah SWT akan melipatgandakam pahalanya.

Qatadah rahimahullah bahwa amal shalih lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan Muharram sebagaimana kezaliman di bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan kezaliman yang dikerjakan di bulan-bulan lain. (Tafsir Ibn Katsir, 4/131).

Baca: Tradisi Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Ada Kirab Kebo Bule hingga Upacara Tabot

3) Puasa sehari bisa menghapus dosa selama setahun

Amalan dahsyat ketiga adalah puas atau shaum.

Puasa sunnah yang dikerjakan yang hanya dikerjakan sehari di bulan Muharam ternyata merupakan amalan dahsyat yang dapat menghapus dosa yang dilakukan selama setahun; setahun yang telah lalu.

Puasa/shaum itu dikenal dengan istilah puasa/shaum Asyura.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ. قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan puasa Arafah. Beliau menjawab, “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab,” Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Selain itu, para ulama fikih menjelaskan bahwa ada anjuran dari Rasullulah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melaksanakan puasa/shaum di hari ke sembilan. Puasa/shaum ini disebut dengan istilah shaum tasu’a.

WHEATON, ILLINOIS - APRIL 24: Abraham Antar berpartisipasi dalam doa malam setelah berbuka puasa dalam perayaan Ramadhan di Islamic Center of Wheaton pada 24 April 2020 di Wheaton, Illinois. Masjid ditutup sesuai dengan aturan jarak sosial yang diamanatkan oleh negara dan hanya beberapa anggota dewan dan Imam hadir untuk shalat. Masjid selama bulan Ramadhan, periode doa, refleksi, dan puasa selama sebulan, biasanya akan dipenuhi oleh para jamaah yang bergabung dalam acara puasa bersama dan sholat bersama. Scott Olson / Getty Images / AFP (SCOTT OLSON / GETTY GAMBAR AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Mengapa ada anjuran demikian?

Imam Nawawi rahimahullah memaparkan, para ulama mengatakan bahwa maksudnya adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang cuma berpuasa tanggal 10 Muharram saja. Itulah yang ditunjukkan dalam hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma. (Syarh Shahih Muslim, 8/14).

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ. فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

Artinya: “Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.” Lantas beliau mengatakan, “Apabila tiba tahun depan –jika Allah menghendaki– kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan, “Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no. 1134).

Baca: Keistimewaan Bulan Muharram dan Amalan-amalan yang Dianjurkan, Salah Satunya dengan Berpuasa

Imam Asy Syafi’i dan beberapa ulama mazhab Syafi’i, Imam Ahmad, Ishaq, dan selainnya mengatakan bahwa dianjurkan (disunnahkan) puasa/shaum pada hari kesembilan dan kesepuluh sekaligus; karena Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat (berkeinginan) berpuasa juga pada hari kesembilan. (Syarh Muslim, 8/12-13) wallahu a’lam.

Lalu kapan puasa Asyura dapat dilakukan pada tahun 2020 ini?

Ustaz Muhajir mengatakan jatuhnya puasa Asyura pada 9 Muharram (Puasa Tasu'a) dan 10 Muharram ( Puasa Asyura) atau pada kalender masehi pada 28 Agustus 2020 dan 29 Agustus 2020.

Baca: Deretan Amalan Sunnah Bulan Muharram: Pakai Celak Mata hingga Baca Al-Ikhlas 1000 Kali

(TribunJogja/Nanda Sagita Ginting)(Tribunnewswikii/?Al)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul KAPAN Puasa Tasu'a dan Puasa Asyura Dilakukan Pada 2020 Ini? Berikut Keistimewaan Muharram



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer