HT (41), terduga pembunuh menghabisi para korban lantaran masalah utang.
Tak hanya itu, HT juga nekat berbuat keji karena ingin menguasai harta korban.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas dalam konferensi pers di Polsek Baki, Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020) siang.
"Pelaku punya utang cukup banyak di luar.
Dia mempunyai keinginan menguasai apa yang dimiliki oleh korban," ujar Bambang seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Tertangkap, Dipicu Jual Mobil Korban untuk Bayar Utang
Baca: Diduga Jadi Korban Perampokan, Satu Keluarga di Sukoharjo Ditemukan Tewas
Bambang menjelaskan, motif pembunuhan terlihat setelah pelaku membunuh para korban dan membawa kabur mobil korban.
Diketahui HT masih memiliki hubungan kekerabatan dengan para korban.
Namun, polisi masih terus menggali motif sebenarnya pelaku menghabisi nyawa satu keluarga yang tinggal di RT 001, RW 005, Dusun Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu.
"Sementara masih kita dalami. Sementara pengakuan dari pelaku nekat membunuh korban karena terdesak (utang)," ucap dia.
Pelaku ditangkap 3 jam setelah 4 jenazah yang merupakan satu keluarga tersebut ditemukan.
"Pelaku ditangkap tiga jam sejak jenazah satu keluarga ditemukan," ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui sambungan telepon kepada Tribunjateng.com, Sabtu.
Baca: Seorang Wartawan Ditemukan Tewas, Jasad Korban Tergeletak di Jalanan Trans Sulawesi
Baca: Seorang Tukang Balon Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Cikarang, Uang Hasil Jualan Lenyap
Menurut Ketua RW 005 Dusun Slemben Desa Kuwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, keempat jasad keluarga tersebut ditemukan di ruangan yang berbeda-beda.
Ada yang di ruang tamu, pintu sambil, dan di ruangan lainnya.
"Ada empat orang. Posisinya ditemukan anaknya terpencar terus suami istri jadi satu," ucapnya.
Sebelum tewas, lanjut Suratno, istri korban bernama Sri masih terlihat melakukan aktivitas pada, Rabu (19/8/2020).
Baca: Hendak Beli Kerupuk, Bocah 8 Tahun Justru Jadi Saksi Kunci Pembunuhan Penjual Warung Kelontong
Baca: Polisi Bongkar Klinik Aborsi Ilegal, Sudah Layani 2.638 Pasien, Berawal Saat Usut Kasus Pembunuhan
Saat itu, Sri terlihat melakukan senam pagi.
Sementara itu, Maryano (53) adalah orang yang pertama kali menyaksikan ke empat kerabatnya tewas dalam keadaan mengenaskan.
Maryono merupakan kakak dari korban yang merupakan kepala keluarga bernama Suranto (44).
Pemandangan mengejutkan itu ia lihat saat mengintip dari balik jendela rumah Suranto.
"Saya lihat dari jendela, ternyata kondisi sudah meninggal," tutur Maryono dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (22/8/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo Ternyata Masih Kerabat Korban"