Soroti Kinerja Pemerintah, Joe Biden Sebut Presiden Donald Trump Bawa Amerika Menuju Kegelapan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan wakil presiden dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menerima nominasi Partai Demokrat untuk presiden AS pada hari terakhir Konvensi Nasional Demokrat, yang diadakan secara virtual di tengah pandemi virus korona baru, di Chase Center di Wilmington, Delaware pada 20 Agustus 2020.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pihak Partai Demokrat terus menyoroti kinerja Donald Trump yang dianggap buruk.

Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, bersumpah akan mengakhiri 'kegelapan' Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Sembari bersumpah, Biden menegaskan saat ini AS tengah dilanda pandemi yang mematikan.

Belum lagi ketakutan yang disebarkan Trump pada rakyat AS, katanya.

“Presiden saat ini telah terlalu lama menyelubungi Amerika dalam kegelapan. Terlalu banyak amarah. Terlalu banyak ketakutan. Terlalu banyak perpecahan, ”kata Biden, seperti dilansir Kontan dari Reuters, Jumat (21/8/2020).

Berangkat dari kondisi itu, Biden berjanji akan memanfaatkan posisinya sebagai presiden, seandainya terpilih.

Baca: Michelle Obama Ajak Warga AS Pilih Joe Biden, Sebut Donald Trump sebagai Presiden yang Salah

Mantan wakil presiden dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden melambai ke atas panggung pada akhir hari ketiga Konvensi Nasional Demokrat, yang diadakan di tengah-tengah pandemi virus korona baru, di Chase Center di Wilmington, Delaware pada 19 Agustus 2020. (Olivier DOULIERY / AFP)

Ia mengatakan akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki kondisi AS.

Pidato meyakinkan politisi Partai Demokrat ini disampaikan dalam pidato puncak di Wilmington, Delaware, pada akhir Konvensi Demokrat.

Konvesi diadakan secara virtual akibat adanya pandemi Covid-19.

Menurut Biden, kondisi ini membawa Amerika dalam keadaan tersulit yang pernah dihadapi AS.

Jika terpilih, dia berseru akan menjadi pemersatu.

Biden mengatakan akan bekerja sama kerasnya untuk orang yang tidak mendukungnya di Pilpres.

Baca: 20.000 Kali Bohong sejak Jadi Presiden, Trump Terdiam saat Ditanya Jurnalis soal Terbiasa Berbohong

Hal itu bertolak belakang dengan Trump yang fokus pada pemilihnya saja.

“Sementara saya akan menjadi kandidat Demokrat, saya akan menjadi presiden Amerika,” kata Biden, yang menghadapi Trump dalam pemilihan 3 November.

Biden mengatakan hal itu karena baginya, Pilpres adalah momen semua orang Amerika.

“Ini bukan momen partisan. Ini pasti momen Amerika. Ini adalah momen yang membutuhkan harapan, cahaya, dan cinta."

Dalam konvensi kali ini, Demokrat memang menyoroti kekurangan pemerintahan Trump.

Mantan wakil presiden dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menerima nominasi Partai Demokrat untuk presiden AS pada hari terakhir Konvensi Nasional Demokrat, yang diadakan secara virtual di tengah pandemi virus korona baru, di Chase Center di Wilmington, Delaware pada 20 Agustus 2020 . (AFP)

Baca: Sebut Kasus Covid-19 di Selandia Baru Mengerikan, Donald Trump Dibalas PM Jacinda Ardern

Tampaknya mereka ingin menjadikan celah itu untuk menggalang dukungan massa.

Terlebih lagi, Donald trump memang banyak disorot setelah mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.

Berkali-kali, politisi Demokrat mengatakan Trump telah gagal sebagai presiden, baik secara tersirat maupun terang-terangan.

“Presiden kita saat ini telah gagal dalam tugas paling mendasarnya kepada bangsa: dia gagal melindungi kita,” kata Biden.

WASHINGTON, DC - 12 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump meninggalkan acara di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, DC. Acara tersebut berfokus pada praktik terbaik untuk melindungi kesejahteraan anak-anak dan guru yang berpotensi kembali ke sekolah selama pandemi virus corona. Doug Mills / The New York Times-Pool / Getty Images / AFP (POOL / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Baca: Rutin Jadi Korban Bully Kebijakan Presiden Donald Trump, TikTok Mulai Serang Balik Amerika Serikat

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer