Timnas Indonesia U-19 pun pun menyiapkan tim terbaik dengan banyak cara dan termasuk "cara-cara luar biasa".
Tidak hanya memakai pemain lokal, PSSI berencana memasukkan pemain keturunan Indonesia yang berlaga di luar negeri dan bahkan menaturalisasi pemain asal Brasil.
Penggunaan pemain keturunan sebenarnya wajar dalam lingkup tim nasional, mengingat mereka masih memiliki ikatan darah dengan Indonesia.
Namun, lain halnya dengan wacana naturalisasi untuk Timnas Indonesia U-19.
PSSI pun disebut siap menaturalisasi beberapa pemain muda dari Brasil.
Perlu diingat, pemain keturunan Indonesia dengan naturalisasi merupakan dua hal berbeda.
Pemain keturunan bisa menjadi WNI karena secara sanguinis, memiliki riwayat keturunan dari warga negara Indonesia.
Contohnya adalah Cristian Gonzales.
Baca: Muncul Wacana Naturalisasi Pemain Brasil di Timnas U-19, Marinus Wanewar Terang-Terangan Kritik PSSI
Baca: Aturan Covid-19 di Korea Selatan Ketat, Rencana TC Timnas Indonesia U-19 Bikin PSSI Bimbang
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia atau PSSI disebut akan membuat terobosan baru pada persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat mengunjungi Grup Kompas di Menara Kompas, Jakarta, pada awal Juli lalu.
Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan pendekatan kepada sejumlah pemain muda yang punya bakat dan potensial.
Sasarannya adalah para pemain yang masih berusia di bawah 20 tahun dan punya keinginan membela timnas Indonesia.
PSSI ingin mengubah kebiasaan selama ini yang lebih sering menaturalisasi pemain dengan usia lebih dari 30 tahun.
"Memang menjadi pemikiran kami, tetapi kita harus bicarakan dengan pelatih nanti," tutur Iwan Bule dilansir dari Kompas.
"Harus yang benar-benar umurnya memadai, 18-19 atau bahkan 17. Sedang kita pikirkan."
"Kita ubah namanya menjadi nasionalisasi kalau diperbolehkan tetapi wajarnya naturalisasi adalah bahasanya," ujarnya.
Seakan menyambut pernyataan Iwan Bule itu, sepak bola Indonesia dihebohkan dengan kedatangan lima pemain muda asal Brasil pada pertengahan Agustus.
Mereka adalah Thiago Apolinario (19), Maike Henrique Irine de Lima (19), Pedro Bartoli Jardim (18), Hugo Guilherme Correa Grillo (19), dan Rober Junior Rodrigues Santos (19).
Kelimanya tersebar ke tiga klub Liga 1 2020 yakni Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United.
Kelimanya juga digadang-gadang merupakan bagian dari program naturalisasi PSSI yang ingin memenuhi target lolos ke babak delapan besar Piala Dunia U-20 2021.
PSSI dengan cepat menanggapi isu tersebut.
Melalui Head of Media, Eko Rahmawanto, PSSI menegaskan bahwa kelima pemain tersebut tidak termasuk dalam terobosan yang dimaksud oleh Iwan Bule saat berkunjung ke Grup Kompas.
Terobosan yang dimaksud Iwan Bule saat itu adalah para pemain muda yang punya hubungan darah dengan Indonesia.
"Konteksnya yang punya hubungan darah dengan Indonesia, misal punya darah Indonesia dari bapak/ibu atau kakek/nenek," tutur Eko dilansir dari Kompas.
"Namun, kalau tidak punya akan susah. Proses naturalisasi lama dan panjang," kata Eko.
Baca: Isu Naturalisasi Pemain Brasil di Timnas U-19, Shin Tae-yong Lebih Memilih Putra Keturunan Indonesia
Baca: Meski PSSI Turunkan Target Timnas U-19, Satu Hal Ini Bikin Shin Tae-yong Malas Balik Ke Indonesia
Eko juga memastikan bahwa kelima pemain itu tidak memiliki sangkut paut dengan PSSI.
Kelimanya murni merupakan milik klub dan menjadi investasi masa depan bagi masing-masing klub.
"Itu milik klub," jawabnya singkat.
Pernyataan Eko itu memperkuat perkataan Indra Sjafri yang sebelumnya juga sudah menjelaskan bahwa kelima pemain asing tidak memiliki ikatan dengan PSSI.
Dalam laman resmi PSSI, eks pelatih timnas U-23 Indonesia itu memastikan bahwa kelima pemain asal Brasil itu adalah murni milik klub.
"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub-klub Liga 1," ujar Indra Sjafri, dikutip dari laman resmi PSSI.
"Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia," ujarnya.
Wacana naturalisasi pemain-pemain dari negeri Samba ini menyeruak ketika PSSI diundang dalam webinar bersama IDN Times dan Menpora Zainudin Amali bertajuk "Ngobrol Seru Indonesia Menyambut Menyambut Piala Dunia U20 2021 dan Restart Liga 1", yang diunggah di channel Youtube IDN Times pada 10 Juli 2020.
Salah satu slide PSSI menampilkan rencana untuk naturalisasi pemain Brasil untuk masuk ke skuat timnas U-20 Indonesia.
Baca: Muncul Wacana Naturalisasi Pemain Brasil di Timnas U-19, Marinus Wanewar Terang-Terangan Kritik PSSI
Baca: Kontroversi Ketum PSSI Mochamad Iriawan Jelang Piala Dunia U-20 2021, Ingin Jadi Manajer Timnas U-19
"Kita akan melakukan cara-cara luar biasa untuk meraih prestasi pada Piala Dunia U-20 2021."
"Termasuk dimungkinkan melakukan nasionalisasi/naturalisasi pemain usia emas sebagai pesepak bola," begitu keterangan yang tertera pada slide PSSI.
Namun, ketua umum PSSI Mochamad Iriawan justru terburu-buru untuk melewati presentasi slide tersebut (berisi wacana naturalisasi pemain asal Brasil), dan beralih menjelaskan slide-slide selanjutnya.
Dalam slide tersebut juga terdapat 3 pemain Brasil yang dipampang bernama Leozao, Pedro dan Maike Henrique.
Kini, dua nama yang terpampang di slide tersebut, masing-masing Pedro dan Maike telah bergabung dengan Arema FC dan Persija Jakarta.
Tidak hanya mereka berdua, tercatat sudah ada 5 pemain muda Brasil yang ikut dalam latihan 3 klub Liga 1 2020, Arema FC, Persija Jakarta dan Madura United.
Mereka berlima adalah nama yang berpotensi untuk dimasukkan ke skuad Timnas Indonesia U-19.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong turut menanggapi isu tersebut pasca skuad asuhannya menjalani latihan di Stadsion Madya, Kamis (20/8/2020).
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu menegaskan bahwa dirinya sampai saat ini belum terpikir untuk mendatangkan pemain naturalisasi asal Brasil yang sedang ramai dibicarakan.
"Untuk itu (naturalisasi pemain Brasil), tidak ada pemikiran sama sekali," kata Shin Tae-yong mengutip dari Wartakota.
Berbeda dengan naturalisasi, Shin justru lebih tertarik untuk mendekati putra-putra keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Shin ingin meningkatkan kualitas Timnas Indonesia U-19 dengan kehadiran pemain-pemain keturunan Indonesia atau diaspora tersebut.
Baca: Batal ke Korea Selatan, Timnas Indonesia U-19 Akhirnya Jalani Pemusatan Latihan di Negara Eropa Ini
Baca: Penjelasan Shin Tae-yong yang Langsung Coret 11 Pemain Timnas Indonesia U-19 Saat TC
"Saya mau mencari pemain berdarah Indonesia di luar negeri agar bisa upgrade lagi satu tingkat lagi ke atas," ujar Shin Tae-yong.
Diketahui ada dua pemain berdarah Inggris-Indonesia yang menghuni skuad Timnas Indonesia U-19 yakni Jack Brown dan Elkan Baggott.
Rencananya, masih banyak lagi pemain keturunan Indonesia yang siap didatangkan untuk bermain di Timnas Indonesia U-19 kedepan.
Terkait apa saja posisi-posisi pemain keturunan yang dibutuhkan oleh skuadnya, Shin ternyata menginginkan semua posisi.
"Setiap posisi ada pastinya, striker ada dan gelandang, pemain bertahan (bek)."
"Jadi pemain yang sekarang ini kelihatan mempunyai potensi besar jadi sambil kami melakukan TC di luar negeri akan kami lihat lagi," kata Shin Tae-yong.
Sebagian artikel tayangd di Bolasport.com berjudul PSSI Tegaskan 5 Pemain Brasil Bukan Terobosan yang Dimaksud untuk Piala Dunia U-20 2021