Pesawat N-250 ini dibawa dari PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, melalui jalur darat.
"Alhamdulilah tadi pagi, saat fajar datang tiba di sini," ucap Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Fajar Adriyanto, saat ditemui di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, Jumat.
Pesawat N-250 Gatotkaca ini awalnya berada di PT Dirgantara Indonesia. Kemudian, PT Dirgantara Indonesia menyerahkan pesawat Gatotkaca ini untuk melengkapi koleksi Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta.
"Pesawat N-250 Gatotkaca adalah pesawat buatan Indonesia pertama, murni buatan Indonesia semua yang digagas oleh Bapak BJ Habibie," ucapnya.
Dijelaskannya pesawat N-250 terbang pertama kali pada 1995, saat perayaan 50 tahun Indonesia Merdeka.
Namun karena ada krisis ekonomi produksi pesawat ini dihentikan.
Baca: Pemerintah Putuskan Hapus Proyek Pesawat R80, Impian Terakhir BJ Habibie yang Belum Terwujud
"Kenapa dibawa ke museum ini? Ini karena gagasan dari Bapak Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang saat itu menjadi Kasau. Beliau ingin pesawat yang membanggakan ini bisa dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia," sebut Fajar.
Pesawat pertama buatan Indonesia, N-250 Gatotkaca dibawa ke Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta untuk menambah koleksi.
Pesawat N-250 Gatotkaca menjadi koleksi yang ke-60 Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta.
"Ini akan menjadi koleksi dari seluruh pesawat-pesawat yang ada di Indonesia, jadi museum ini adalah Muspusdirla, kami sudah mengoleksi 59 pesawat dari berbagai negara. Ini menjadi koleksi yang ke 60 dan inilah yang buatan Indonesia," pungkasnya.
BJ Habibie mewariskan pesawat N250 Gatot Kaca yang diterbangkan perdana pada 10 Agustus 1998 lalu.
Pesawat tersebut masih tersimpan baik di salah satu hanggar PT Dirgantara Indonesia yang dulunya bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN).
Pesawat kebanggaan Indonesia ini terlihat masih sangat mulus.
Cat warna putih berpadu garis biru tampak mengkilap.
Sementara di sisi kiri sebelum hidung pesawat, gambar tokoh wayang serta tulisan "Gatotkoco" juga masih terawat baik dan tidak mengelupas.
Kaki-kaki pesawat pun tampak bersih. Tidak terlihat sama sekali ada oli atau pelumas yang bocor.
Ban pesawat juga masih utuh sehingga kuat untuk menopang pesawat N250 hingga terlihat berdiri tegap.
Kaki-kaki pesawat pun tampak bersih. Tidak terlihat sama sekali ada oli atau pelumas yang bocor.