Kentang adalah karbohidrat yang biasanya mudah ditemuka di dapur.
Kentang tumbuh di berbagai dan menjadi sumber makanan yang dikonsumsi secara umum.
Selain diolah menjadi sayur sup kentang bisa langsung diolah menjadi kentang goreng, donat, keripik kentang dan sebagainya.
Kentang biasanya relatif memiliki harga yang murah, mudah tumbuh dan mengandung banyak nutrisi.
Selain sebagai salah satu sumber karbohidrat alami, kentang juga memiliki banyak kandungan lain untuk kesehatan.
Baca: Istri Hajar Suami hingga Patah Tulang karena Menolak Makan Masakan Kari Kentang yang Dibuatnya
Berikut adalah manfaat kentang untuk kesehatan dikutip dari healthline :
Kentang ternyata memiliki banyak senyawa seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.
Senyawa itu berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh dengan menetralkan molekul berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Ketika radikal bebas menumpuk, antioksidan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Penelitian menunjukkan, antioksidan dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.
Penelitian laboratorium itu juga menemukan bahwa kentang berwarna misalanya kentang ungu, memiliki antioksidan tiga hingga empat kali lebih banyak daripada kentang putih.
Kentang ungu berpotensi lebih efektif dalam menetralkan radikal bebas.
Pola makan bebas gluten adalah salah satu diet paling populer di seluruh dunia.
Gluten merupakan sejenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum.
Kebanyakan orang tidak mengalami gejala-gejala buruk dari mengonsumsi gluten.
Namun, orang dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac dapat mengalami ketidaknyamanan parah ketika mengonsumsi makanan mengandung gluten.
Gejalanya meliputi sakit perut, diare, sembelit, kembung dan ruam kulit.
Jika Anda mengikuti diet bebas gluten, maka harus mempertimbangkan untuk menambahkan kentang ke dalam diet Anda.
3. Mengandung vitamin dan mineral
Kentang adalah sumber vitamin dan mineral baik.
Satu kentang panggang medium (6,1 ons atau 173 gram), termasuk kulitnya, menyediakan (2):
Kalori 161, lemak 0,2 gram, protein: 4,3 gram, karbohidrat 36,6 gram, serat 3,8 gram.
Selain itu, vitamin C 28 persen dari kebutuhan harian (RDI), vitamin B6 27 persen dari RDI, kalium: 26 persen dari RDI, mangan 19 persen dari RDI, magnesium 12 persen dari RDI.
Serta fosfor 12 persen dari RDI, niasin 12 persen dari RDI, dan folat 12 dari RDI.
Kandungan nutrisi kentang dapat bervariasi tergantung pada varietas dan bagaimana mereka disiapkan.
Misalnya, menggoreng kentang menambah lebih banyak kalori dan lemak ketimbang memanggangnya.
Penting juga untuk dicatat bahwa kulit kentang mengandung banyak vitamin dan mineral.
Mengupas kentang dapat secara signifikan mengurangi kandungan nutrisinya.
Baca: Resep Kentang Goreng ala McD yang Cocok Disantap untuk Temani Kegiatan Setelah Berbuka Puasa
Kentang mengandung jenis pati khusus yang dikenal sebagai pati resisten.
Pati ini tidak rusak dan sepenuhnya diserap oleh tubuh. Sebaliknya, pati resten mencapai usus besar dan menjadi sumber nutrisi bagi bakteri menguntungkan di usus Anda.
Penelitian mengaitkan pati resisten bermanfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan kontrol gula darah.
Penelitian pada tikus yang diberi pati resisten menunjukkan penurunan resistensi insulin.
Pati resisten lebih efisien dalam menghilangkan kelebihan gula dari darah.
Penelitian pada orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan, mengonsumsi makanan dengan pati resisten membantu lebih baik menghilangkan kelebihan gula darah setelah makan.
Dalam penelitian lain, sepuluh orang diberi 30 gram pati resisten setiap hari selama periode empat minggu.
Para ilmuwan menemukan bahwa pati resisten mengurangi resistensi insulin sebesar 33 persen.
Anda juga bisa meningkatkan kandungan pati resisten pada kentang.
Caranya yakni simpan kentang rebus di lemari es semalam dan mengonsumsinya dalam keadaan dingin.
5. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Pati resisten dalam kentang juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Ketika pati resisten mencapai usus besar, itu menjadi makanan bagi bakteri usus yang menguntungkan.
Bakteri ini mencernanya dan mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek.
Pati resisten dari kentang sebagian besar diubah menjadi butyrate asam lemak rantai pendek - sumber makanan pilihan untuk bakteri usus.
Penelitian telah menunjukkan bahwa butirat dapat mengurangi peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar dan mengurangi risiko kanker kolorektal.
Selain itu, butyrate dapat membantu pasien dengan gangguan radang usus, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa dan diverticulitis.
Baca: 5 Manfaat Konsumsi Kentang Bagi Kesehatan: Sebagai Antioksidan Hingga Kontrol Gula Darah