Muncul Wacana Naturalisasi Pemain Brasil di Timnas U-19, Marinus Wanewar Terang-Terangan Kritik PSSI

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Persipura Jayapura, Marinus Wanewar terang-terangan mengkritisi wacana naturalisasi untuk skuad Timnas Indonesia U-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Indonesia akan menghadapi dua turnamen kedepan, yakni Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-10 2021.

PSSI dengan Timnas Indonesia U-19 pun melakukan persiapan.

Diantara persiapan cara instan yang dilakukan PSSI yakni dengan memanggil beberapa pemain keturunan diaspora Indonesia di beberapa kompetisi Eropa.

Penggunaan pemain keturunan sebenarnya wajar, mengingat mereka masih memiliki ikatan darah dengan Indonesia.

Namun, lain halnya dengan wacana naturalisasi untuk Timnas Indonesia U-19.

PSSI disebut siap mencomot alias menaturalisasi beberapa pemain dari Brasil.

Perlu diingat, pemain keturunan Indonesia dengan naturalisasi merupakan dua hal berbeda.

Pemain keturunan bisa menjadi WNI karena secara sanguinis, memiliki riwayat keturunan dari warga negara Indonesia.

Baca: Batal ke Korea Selatan, Timnas Indonesia U-19 Akhirnya Jalani Pemusatan Latihan di Negara Eropa Ini

Baca: Fakhri Husaini Kritik Wacana Pemain Naturalisasi Brasil di Timnas Indonesia U-19

Contohnya dalam hal ini adalah Irfan Bachdim atau Stefano Lilipaly.

Sedangkan naturalisasi, sebelumnya tidak dilahirkan di Indonesia ataupun memiliki darah keturunan Indonesia, namun akhirnya memperoleh status kewarganegaraan Indonesia.

Contohnya adalah Cristian Gonzales.

Marinus Wanewar, secara sarkas mengkritik wacana PSSi yang akan menaturalisasi rombongan pemain Brasil untuk Timnas Indonesia U-19. Padahal, PSSI punya program Garuda Select. (Instagram PSSI)

Kali ini PSSI disebut memiliki wacana menaturalisasi beberapa pemain muda asal Brasil untuk dimasukkan ke skuad Timnas Indonesia U-19.

Hal ini pun memicu kritik dari elemen sepak bola tanah air.

Kritikan pedas kalii ini datang lewat penyerang Timnas Indonesai dan Persipura Jayapura, Marinus Wanewar.

Marinus tak segan memberikan komentar pedasnya via akun instagram PSSI.

Eks penyerang Bhayangkara FC itu sangat menyayangkan rencana PSSI menaturalisasi lima pemain Brasil demi Piala Dunia U-20 2021.

Baca: Penjelasan Shin Tae-yong yang Langsung Coret 11 Pemain Timnas Indonesia U-19 Saat TC

Baca: Kontroversi Ketum PSSI Mochamad Iriawan Jelang Piala Dunia U-20 2021, Ingin Jadi Manajer Timnas U-19

Padahal banyak pemain-pemain muda Indonesia yang sudah berpengalaman dan berlatih keras.

Marinus juga menyebut tentang program Garuda Select.

Menurutnya percuma saja adanya Garuda Select, jika ujung-ujungnya pemain-pemain itu tak dipakai untuk timnas U-20 Indonesia.

Seperti diketahui, PSSI dan pihak swasta mengirimkan beberapa pemain muda untuk berlatih selama enam bulan ke Eropa lewat proyek Garuda Select.

Marinus Wanewar bermain di Timnas Indonesia. (Tribun)

Garuda Select pun sudah dilakukan sebanyak dua kali.

Marinus juga kecewa dengan sikap PSSI yang tidak menggunakan pemain-pemain muda Indonesia.

Padahal PSSI sudah melakukan kompetisi Elite Pro Academy (EPA) yang diikuti klub Liga 1 dari usia 16, 18, dan 20.

“Garuda Select gagal, produk lokal gagal,” kata Marinus.

Seperti diketahui, lima pemain Brasil saat ini sudah terbagi ke dalam tiga klub Liga 1 2020.

Thiago Apolinario Pereira dan Maike Henrique Irine de Lima sudah berlatih bersama Persija Jakarta.

Lalu ada Leozao yang memperkuat Madura United.

Dan Pedro Henrique Bartoli Jardim serta Hugo Guilherme Correa Grillo yang membela Arema FC.

Pihak klub dan tim pelatih sudah menyebut bahwa pemain-pemain Brasil merupakan proyek PSSI.

Namun begitu, PSSI lewat komentar Direktur Teknik Indra Sjafri membantah hal itu.

Kritik dari Fakhri Husaini dan warganet

Terkait pemain naturalisasi, muncul rumor anyar yang mengatakan bahwa PSSI akan memanggil lagi sejumlah banyak pemain muda potensial untuk bermain bagi Indonesia.

Senada dengan isu ini, pemerhati sepak bola sekaligus wartawan olahraga senior, M Nigara, dalam wawancara dengan Tribun Jabar pada 30 Juli lalu menyatakan bahwa masih ada banyak pemain keturunan di luar negeri yang bisa dipanggil.

Nigara menilai keberadaan para pemain itu perlu dimanfaatkan supaya tim Garuda Nusantara bisa berbicara banyak, khususnya di ajang Piala Dunia U-20 2021.

"Sekarang ini ada 6 pemain setengah Indonesia, berusia antara 15-18 tahun bermukim di Eropa," ujarnya dikutip dari channel Youtube Tribun Jabar Video.

"Ada Jim Croque (Vitesse), Lorenzo Raharing (FC Twente), Tristan Gooijer (Ajax), Elkan Baggott (Ipswich), Max Christoffel (Feyenoord), dan Matthew Steenvorden (HNK Gorica)," tambahnya.

Namun di sisi lain, Nigara juga mendengar tentang kabar kedatangan banyak pemain muda asal Brasil yang disebut siap membela timnas U-19 Indonesia.

Para pemain muda asal Brasil ini sejatinya adalah pemain yang disiapkan oleh tim Samba untuk mengikuti turnamen Piala Dunia U-20 2021.

Hanya saja, mereka yang tak lolos seleksi akan diperkenankan untuk direkrut oleh negara-negara lain jika berkenan, termasuk Indonesia.

Baca: Bayern Muenchen ke Final Liga Champions, Robert Lewandowski Dekati Rekor Gol Ronaldo dan Messi

Baca: Tiga Pemain Timnas Indonesia Dikabarkan Positif Covid-19, Begini Sikap Menpora

"Lalu ada juga beberapa pemain naturalisasi yang siap masuk ke Indonesia."

"Yang saya dengar pemain-pemain dari Brasil ada sekitar 5 atau 6 orang," tutur Nigara.

"Mereka dari klub-klub yang kondang, ada Sao Paulo, Corinthians."

"Anak-anak ini termasuk 200 anak-anak seusianya yang disiapkan Brasil untuk Piala Dunia."

"Tetapi kemudian 200 itu diterima semua tetapi levelnya A dan B."

"Menurut saya, level B-nya saja sudah di atas kita. Kita nggak perlu malu menggunakan itu," katanya.

Dua pemain asing, Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Gilherme Correa Grillo hadir pada latihan Arema FC, Selasa (18/8/2020) sore. (Instagram Arema FC)

Seperti diketahui, Indonesia baru saja kedatangan empat pemain asing asal Brasil yang juga sudah mengikuti latihan di dua klub Liga 1 2020, yakni Arema FC dan Persija Jakarta.

Pada Selasa (18/8/2020), latihan Arema FC diikuti oleh Hugo Guilherme Correa Grillo (18) dan Pedro Herique Bartoli (19).

Sementara latihan perdana Persija Jakarta pada hari yang sama diikuti oleh Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima yang sama-sama berusia 19 tahun.

Jika kabar dari Nigara benar, maka besar kemungkinan keempat pemain muda asal Brasil itu dipersiapkan untuk menjadi pemain naturalisasi di timnas U-19 Indonesia.

Namun, wacana ini mendapat respon pro kontra dari netizen Indonesia.

Selain ramai dibicarakan oleh netizen, wacana naturalisasi pemain muda dari Brasil juga mendapat tanggapan negatif dari eks pelatih timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini.

Kritik disampaikan Fakhri melalui sebuah postingan di akun Instagram pribadi miliknya.

Menurut Fakhri tidak seharusnya PSSI meragukan kualitas pemain lokal.

"Jika memang PSSI sudah kehilangan rasa percaya dirinya terhadap pemain lokal, serahkan saja status tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada negara lain," tulis Fakhri.

Sebagai mantan pelatih timnas, Fakhri memang dikenal sangat mempercayai talenta muda Indonesia.

Dengan hanya mengandalkan para pemain lokal Fakhri mampu membawa timnas U-16 Indonesia juara Piala AFF U-16 tahun 2018 silam.

Selain itu, juru taktik berusia 55 tahun itu berhasil menembus babak perempat final Piala Asia U-16 2018 lalu.

(Tribunnewswiki.com/Ris)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer