Timnas Indonesia U-19 kini memulai persiapan serius untuk memperoleh hasil yang baik.
Selain memacu skuad yang ada dengan komposisi pemain lokal, Timnas Indonesia U-19 melalui PSSI disebut akan melakukan "cara-cara luar biasa".
Diantara persiapan cara luara biasa atau instan yang dicanangkan PSSI yakni dengan memanggil beberapa pemain keturunan diaspora Indonesia di beberapa kompetisi Eropa.
Namun, publik sepak bola Indonesia tidak terlalu merisaukan pemanggilan pemai keturunan Indonesia.
Justru rencana PSSI untuk menaturalisasi pemain-pemain asal Brasil lah yang menuai kritik dari berbagai pihak.
Wacana naturalisasi pemain-pemain dari negeri Samba ini menyeruak ketika PSSI diundang dalam webinar bersama IDN Times dan Menpora Zainudin Amali bertajuk "Ngobrol Seru Indonesia Menyambut Menyambut Piala Dunia U20 2021 dan Restart Liga 1", yang diunggah di channel Youtube IDN Times pada 10 Juli 2020.
Salah satu slide PSSI menampilkan rencana untuk naturalisasi pemain Brasil untuk masuk ke skuat timnas U-20 Indonesia.
Baca: Muncul Wacana Naturalisasi Pemain Brasil di Timnas U-19, Marinus Wanewar Terang-Terangan Kritik PSSI
Baca: Kontroversi Ketum PSSI Mochamad Iriawan Jelang Piala Dunia U-20 2021, Ingin Jadi Manajer Timnas U-19
"Kita akan melakukan cara-cara luar biasa untuk meraih prestasi pada Piala Dunia U-20 2021."
"Termasuk dimungkinkan melakukan nasionalisasi/naturalisasi pemain usia emas sebagai pesepak bola," begitu keterangan yang tertera pada slide PSSI, mengutip laman Bolasport.com berjudul Shin Tae-yong Belum Terpikir Pakai Pemain Naturalisasi Brasil, tetapi Ingin Cari Pemain Keturunan di Luar Negeri.
Namun, ketua umum PSSI Mochamad Iriawan justru terburu-buru untuk melewati presentasi slide tersebut (berisi wacana naturalisasi pemain asal Brasil), dan beralih menjelaskan slide-slide selanjutnya.
Dalam slide tersebut juga terdapat 3 pemain Brasil yang dipampang bernama Leozao, Pedro dan Maike Henrique.
Kini, dua nama yang terpampang di slide tersebut, masing-masing Pedro dan Maike telah bergabung dengan Arema FC dan Persija Jakarta.
Tidak hanya mereka berdua, tercatat sudah ada 5 pemain muda Brasil yang ikut dalam latihan 3 klub Liga 1 2020, Arema FC, Persija Jakarta dan Madura United.
Mereka berlima adalah nama yang berpotensi untuk dimasukkan ke skuad Timnas Indonesia U-19.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong turut menanggapi isu tersebut pasca skuad asuhannya menjalani latihan di Stadsion Madya, Kamis (20/8/2020).
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu menegaskan bahwa dirinya sampai saat ini belum terpikir untuk mendatangkan pemain naturalisasi asal Brasil yang sedang ramai dibicarakan.
"Untuk itu (naturalisasi pemain Brasil), tidak ada pemikiran sama sekali," kata Shin Tae-yong mengutip dari Wartakota.
Berbeda dengan naturalisasi, Shin justru lebih tertarik untuk mendekati putra-putra keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Shin ingin meningkatkan kualitas Timnas Indonesia U-19 dengan kehadiran pemain-pemain keturunan Indonesia atau diaspora tersebut.
Baca: Batal ke Korea Selatan, Timnas Indonesia U-19 Akhirnya Jalani Pemusatan Latihan di Negara Eropa Ini
Baca: Penjelasan Shin Tae-yong yang Langsung Coret 11 Pemain Timnas Indonesia U-19 Saat TC
"Saya mau mencari pemain berdarah Indonesia di luar negeri agar bisa upgrade lagi satu tingkat lagi ke atas," ujar Shin Tae-yong.
Diketahui ada dua pemain berdarah Inggris-Indonesia yang menghuni skuad Timnas Indonesia U-19 yakni Jack Brown dan Elkan Baggott.
Rencananya, masih banyak lagi pemain keturunan Indonesia yang siap didatangkan untuk bermain di Timnas Indonesia U-19 kedepan.
Terkait apa saja posisi-posisi pemain keturunan yang dibutuhkan oleh skuadnya, Shin ternyata menginginkan semua posisi.
"Setiap posisi ada pastinya, striker ada dan gelandang, pemain bertahan (bek)."
"Jadi pemain yang sekarang ini kelihatan mempunyai potensi besar jadi sambil kami melakukan TC di luar negeri akan kami lihat lagi," kata Shin Tae-yong.
Pemerhati sepak bola sekaligus wartawan olahraga senior, M Nigara, dalam wawancara dengan Tribun Jabar pada 30 Juli lalu menyatakan bahwa masih ada banyak pemain keturunan di luar negeri yang bisa dipanggil.
Nigara menilai keberadaan para pemain itu perlu dimanfaatkan supaya tim Garuda Nusantara bisa berbicara banyak, khususnya di ajang Piala Dunia U-20 2021.
"Sekarang ini ada 6 pemain setengah Indonesia, berusia antara 15-18 tahun bermukim di Eropa," ujarnya dikutip dari channel Youtube Tribun Jabar Video.
"Ada Jim Croque (Vitesse), Lorenzo Raharing (FC Twente), Tristan Gooijer (Ajax), Elkan Baggott (Ipswich), Max Christoffel (Feyenoord), dan Matthew Steenvorden (HNK Gorica)," tambahnya.
Namun di sisi lain, Nigara juga mendengar tentang kabar kedatangan banyak pemain muda asal Brasil yang disebut siap membela timnas U-19 Indonesia.
Para pemain muda asal Brasil ini sejatinya adalah pemain yang disiapkan oleh tim Samba untuk mengikuti turnamen Piala Dunia U-20 2021.
Hanya saja, mereka yang tak lolos seleksi akan diperkenankan untuk direkrut oleh negara-negara lain jika berkenan, termasuk Indonesia.
Baca: Bayern Muenchen ke Final Liga Champions, Robert Lewandowski Dekati Rekor Gol Ronaldo dan Messi
Baca: Tiga Pemain Timnas Indonesia Dikabarkan Positif Covid-19, Begini Sikap Menpora
"Lalu ada juga beberapa pemain naturalisasi yang siap masuk ke Indonesia."
"Yang saya dengar pemain-pemain dari Brasil ada sekitar 5 atau 6 orang," tutur Nigara.
"Mereka dari klub-klub yang kondang, ada Sao Paulo, Corinthians."
"Anak-anak ini termasuk 200 anak-anak seusianya yang disiapkan Brasil untuk Piala Dunia."
"Tetapi kemudian 200 itu diterima semua tetapi levelnya A dan B."
"Menurut saya, level B-nya saja sudah di atas kita. Kita nggak perlu malu menggunakan itu," katanya.
Seperti diketahui, Indonesia baru saja kedatangan empat pemain asing asal Brasil yang juga sudah mengikuti latihan di dua klub Liga 1 2020, yakni Arema FC dan Persija Jakarta.
Pada Selasa (18/8/2020), latihan Arema FC diikuti oleh Hugo Guilherme Correa Grillo (18) dan Pedro Herique Bartoli (19).
Sementara latihan perdana Persija Jakarta pada hari yang sama diikuti oleh Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima yang sama-sama berusia 19 tahun.
Jika kabar dari Nigara benar, maka besar kemungkinan keempat pemain muda asal Brasil itu dipersiapkan untuk menjadi pemain naturalisasi di timnas U-19 Indonesia.
Namun, wacana ini mendapat respon pro kontra dari netizen Indonesia.
Selain ramai dibicarakan oleh netizen, wacana naturalisasi pemain muda dari Brasil juga mendapat tanggapan negatif dari eks pelatih timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini.
Kritik disampaikan Fakhri melalui sebuah postingan di akun Instagram pribadi miliknya.
Menurut Fakhri tidak seharusnya PSSI meragukan kualitas pemain lokal.
"Jika memang PSSI sudah kehilangan rasa percaya dirinya terhadap pemain lokal, serahkan saja status tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada negara lain," tulis Fakhri.
Sebagai mantan pelatih timnas, Fakhri memang dikenal sangat mempercayai talenta muda Indonesia.
Dengan hanya mengandalkan para pemain lokal Fakhri mampu membawa timnas U-16 Indonesia juara Piala AFF U-16 tahun 2018 silam.
Selain itu, juru taktik berusia 55 tahun itu berhasil menembus babak perempat final Piala Asia U-16 2018 lalu.