Aksi tersebut dilakukan MN (25) dan BT (28).
Keduanya diketahui mengemis sembari membawa foto anak yang sakit kanker.
Mereka meminta sumbangan dengan dalih untuk pengobatan anak yang menderita kanker.
Tak hanya itu, MN dan BT juga membawa foto anak yang sedang sakit demi meyakinkan orang-orang.
Keduanya kemudian ditangkap petugas Satpol PP Bukittinggi.
Pada saat itu, petugas Satpol PP sedang melakukan razia, Rabu (19/8/2020) malam.
Petugas menemukan alat isap dan plastik bekas bungkusan sabu di kantong celana pengemis tersebut.
Mereka kemudian dibawa ke kantor untuk dimintai keterangan.
"Kemudian mereka kita bawa ke kantor dan diinterogasi petugas. Dia mengaku mengemis untuk membeli sabu," kata Kepala Satpol PP Bukittinggi Aldiasnur yang dihubungi Kompas.com, Kamis (20/8/2020).
Baca: Kakek Ini Dimaki dan Ditelantarkan Istri saat Lebaran, Kini Jadi Pengemis: Malaikat Cabut Nyawa Saya
Baca: Pengemis Cilik Ini Todongkan Pistol ke Pengendara Mobil saat Minta-minta, Langsung Ditangkap Polisi
Petugas Satpol PP kemudian menyerahkan persoalan ini ke Polres Bukittinggi.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso mengatakan, petugas telah memeriksa keduanya dan tidak menemukan barang bukti yang dimaksud.
"Namun setelah diperiksa tidak ditemukan narkoba dan mereka kita kembalikan ke Satpol PP lagi," kata Iman.
Iman menambahkan, saat diperiksa keduanya melantur saat diber pertanyaan. Sebelum dilepaskan, pasangan pengemis itu diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.
"Benar sudah kita beri sanksi dan tidak boleh lagi mengemis. Mereka saat ini sudah kembali ke kampungnya di Padang Pariaman," ucap Aldiasnur.
Viral di media sosial, seorang pengemis membawa uang ratusan juta rupiah.
Kakek Muklis (65) seorang pengemis yang membawa tas berisi uang ratusan juta rupiah.
Uang tersebut merupakan hasil dari pemberian orang saat ia mengemis.
Ia mengumpulkan uang hasil mengemis dan ditukarkan ke bank.
Kakek Muklis sebelumnya diamankan oleh Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S).
Menurut salah satu petugas P3S yang menjangkaunya, Muhammad Yunus, Kakek Muklis pertama kali ketawan mengemis di depan salah satu bank swasta, di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.
Baca: 20 Anak di Medan Jadi Pengemis Jalanan, Orang Tua : Kami Tidak Memaksa
Baca: Diamankan Petugas Dinsos Jakarta Selatan, Pengemis Ini Bawa Uang Tunai Rp 194 Juta di Tasnya
Ketika petugas P3S memergoki Kakek Muklis tengah mengemis, ia langsung masuk ke dalam Bank tersebut.
Kakek Muklis masuk ke bank dengan dalih untuk menukarkan sejumlah uang.
Padahal, ia menunggu lama di dalam agar tak diamankan.
"Ditegur dia marah dan masuk ke dalam bank. Pihak sekuriti menahan kita masuk dan bilang tunggu sampai di luar," ungkapnya pada Jumat (29/11/2019).
Setelah Kakek Muklis keluar, ia diamankan oleh petugas sosial tersebut.
Kakek Muklis digiring masuk ke dalam mobil operasional Sudin Sosial Jakarta Selatan.
"Awalnya enggak bilang kalau mengemis. Bilangnya usaha. Namun, enggak mungkin di sini dia enggak punya rumah dan saudara," terang Yunus.
Akhirnya, Yunus mengakui bahwa ia mengemis usai diinterogasi oleh petugas P3S berdasarkan kejadian serupa pada tahun 2017 silam.
Saat itu, Muklis juga pernah tertangkap.
Diketahui Kakek Muklis membawa uang senilai Rp 98 juta dari hasilnya mengamen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Suami Istri Ngemis Sambil Bawa Foto Anak Sakit Kanker, Uangnya Ternyata untuk Beli Sabu