Film dengan durasi 32 menit tersebut menjadi perbincangan di warganet.
Salah satu tokoh dalam film Tilik yang bernama Bu Tejo sukses menyita perhatian penonton dengan karakternya yang nyinyir dan tukang gosip.
Film produksi Ravacana Films tersebut telah ditonton 1,6 juta kali sejak diunggah pada 17 Agustus 2020 lalu.
Film Tilik ini menyajikan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Terlebih lagi kehidupan masyarakat Jogja, tempat film ini dibuat.
Tilik menceritakan sosok ibu-ibu menjenguk Bu Lurah yang tengah dirawat di rumah sakit.
Kebiasaan menjenguk seperti ini memang sudah menjadi tradisi.
Namun, sepanjang perjalanan penonton akan disuguhkan dengan aksi Bu Tejo dan ibu-ibu lainnya yang menggosip di atas truk.
Seakan hanya menyajikan gosip sepanjang film, Tilik memiliki konflik yang tersembunyi dalam tokoh Dian.
Di akhir cerita, terjawab semua yang rumor ibu-ibu tersebut tentang Dian.
Selain film Tilik, berikut TribunnewsWiki sajikan 5 rekomendasi film pendek yang tak kalah keren.
Prenjak adalah sebuah film pendek karya sutradara muda Indonesia Wregas Bhatuneja.
Film ini mengangkat sebuah budaya seks lama yang beredar di daerah Yogyakarta sekitar tahun 1990-an.
Film ini berhasil memenangkan Leica Cine Discovery Prize di Festival Film Cannes, Perancis.
Film Prenjak bercerita tentang Diah (Rosa Winenggar) sedang mengalami kesulitan masalah keuangan.
Baca: FILM - Prenjak In The Year of Monkey (2016)
Baca: Wregas Bhanuteja
Ia tidak memiliki biaya untuk bayar sewa kontrakan dan biaya untuk makan anaknya.
Diah kemudian memiliki ide dari sebuah korek api.
Kepada Jarwo (Yohanes Budyambara), ia menawarkan sebuah korek api seharga 10 ribu perbatang.
Korek api tersebut bisa Jarwo pakai untuk melihat organ intim Diah yang gelap karena setting-nya di bawah kolong meja.
Film dengan durasi 14 menit ini lahir dari sutradara yang sama dengan film Tilik, Wahyu Agung Prasetyo .
Film yang menceritakan tentang percakapan empat orang siswa SD yang sedang dalam perjalanan pulang sekolah di atas becak.
Keempat anak laki-laki itu berbincang mengenai kehidupan sehari hari mereka.
Dalam film Anak Lanang, diceritakan hari itu bertepatan dengan Hari Ibu, sehingga topik obrolan mereka kali ini mengenai sosok ibu.
Keempat anak tersebut saling melontarkan opini masing-masing soal ibu mereka.
Cerita yang diangkat oleh sutradara Sidharta Tata dalam film Natalan adalah soal ibu yang menunggu anaknya pulang di malam Natal.
Film yang dibintangi oleh aktor Ramon Y. Tungka ini menyajikan rasa rindu seorang ibu akan sang putra yang lama tak pulang ke rumahnya di Yogyakarta.
Natalan juga menampilkan cuplikan tradisi mudik saat hari raya yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia.
Film super dingkat dengan durasi 3 menit ini mengangkat isu patriarki.
Something Old, New, Borrowed and Blue hasil arahan sutradara Mouly Surya ini bercerita tentang obrolan ibu dan anak perempuannya saat detik-detik menjelang pernikahan sang puteri.
Dibintangi Christine Hakim dan Ayushita, film ini menjadi salah satu film pembuka Singapore International Film Festival 2020.
Baca: FILM - Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Baca: Ayushita
Dibintangi oleh Chicco Kurniawan dan Karlina Inawati, film pendek Pria dirilis pada tahun 2017.
Film hasil arahan sutradara Yudho Aditya ini mengangkat cerita tentang seorang laki-laki bernama Aris (Chicco Kurniawan) yang terkurung dalam tradisi asuhan di pedesaan.
Aris dijodohkan dengan seorang gadis yang tidak pernah ia cintai.
Jauh dalam dirinya, Aris menyimpan sebuah rahasia yang menjadi alasan penolakannya terhadap perjodohan tersebut.