Selain Tilik, Berikut 5 Film Pendek Indonesia yang Tak Kalah Keren, Bisa Ditonton di YouTube

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster film Tilik.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Film pendek karya sutradara Wahyu Agung Prasetyo dengan judul 'Tilik' menjadi trending di sejumlah platform sosial media.

Film dengan durasi 32 menit tersebut menjadi perbincangan di warganet.

Salah satu tokoh dalam film Tilik yang bernama Bu Tejo sukses menyita perhatian penonton dengan karakternya yang nyinyir dan tukang gosip.

Film produksi Ravacana Films tersebut telah ditonton 1,6 juta kali sejak diunggah pada 17 Agustus 2020 lalu.

Film Tilik ini menyajikan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Terlebih lagi kehidupan masyarakat Jogja, tempat film ini dibuat.

Poster film Tilik. (Instagram @whyagungprasetyo)

Tilik menceritakan sosok ibu-ibu menjenguk Bu Lurah yang tengah dirawat di rumah sakit.

Kebiasaan menjenguk seperti ini memang sudah menjadi tradisi.

Namun, sepanjang perjalanan penonton akan disuguhkan dengan aksi Bu Tejo dan ibu-ibu lainnya yang menggosip di atas truk.

Seakan hanya menyajikan gosip sepanjang film, Tilik memiliki konflik yang tersembunyi dalam tokoh Dian.

Di akhir cerita, terjawab semua yang rumor ibu-ibu tersebut tentang Dian.

Selain film Tilik, berikut TribunnewsWiki sajikan 5 rekomendasi film pendek yang tak kalah keren.

1. Prenjak In The Year of Monkey (2016)

Prenjak adalah sebuah film pendek karya sutradara muda Indonesia Wregas Bhatuneja.

Film ini mengangkat sebuah budaya seks lama yang beredar di daerah Yogyakarta sekitar tahun 1990-an.

Film ini berhasil memenangkan Leica Cine Discovery Prize di Festival Film Cannes, Perancis.

Film Prenjak bercerita tentang Diah (Rosa Winenggar) sedang mengalami kesulitan masalah keuangan.

Baca: FILM - Prenjak In The Year of Monkey (2016)

Baca: Wregas Bhanuteja

Ia tidak memiliki biaya untuk bayar sewa kontrakan dan biaya untuk makan anaknya.

Diah kemudian memiliki ide dari sebuah korek api.

Kepada Jarwo (Yohanes Budyambara), ia menawarkan sebuah korek api seharga 10 ribu perbatang.

Halaman
12


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer