Operasi Pergelangan Tangan Johann Zarco Sukses, Bisakah Dia Membalap di MotoGP Styria?

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Avintia Racing Johann Zarco pada sesi latihan bebas ketiga di MotoGP Austria, 15 Agustus 2020. Operasi pergelangan tangan Zarco berjalan sukses.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Operasi pergelangan tangan Johann Zarco berjalan sukses dan dia dipulangkan pada Rabu malam, (19/8/2020).

Pembalap Avintia Racing itu terlibat kecelakaan horor dengan pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli pekan lalu pada MotoGP Austria.

Ada mikrofraktur di schapoid pergelangan tangan kanan Johann Zarco.

Dilansir dari Corsedimoto, Johann Zarco akan berada di Austria hari ini, Kamis (20/8/2020), dan menemui komisi kedisiplinan.

Pengecekan kesehatan akan dijalankan untuk mengetahui apakah di bisa membalap pekan di MotoGP Styria.

Zarco diperasi pada sore hari di Rumah Sakit Universitas Modena.

Operasi itu berlangsung selama satu jam dan dilakukan oleh Profesor Catani, Direktur Ortopedi dan Traumatologi di Poliklinik, Profesor Luigi Tarallo, dan dokter Andrea Marcovigi.

Johan Zarco pada latihan bebas keempat di MotoGP Austria, 15 Agustus 2020 (JOE KLAMAR / AFP)

Baca: Johann Zarco

Baca: MotoGP Styria Digelar Pekan Ini, Pemenangnya Dihadiahi Mobil BMW M4 2021

Tim medis memasukkan sekrup untuk mengurangi fraktur dan mempercepat penyembuhan.

Pada pagi hari ini, dia sudah berada di Sirkuit Red Bull Ring.

Pengecekan kesehatan di Pusat Kedokteran diperlukan untuk mengetahui apakah dia bisa menggeber Ducati GP19 di sirkuit itu.

Selain itu, pada saat yang sama, dia harus memberi tanggapan kepada MotoGP Steward mengenai insiden antara dia dan Franco Morbidelli.

Pada kecelakaan horor itu, Valentino Rossi dan Maverick Vinales nyaris terhantam motor.

Baca: Pecah Telur, Maverick Vinales Jadi Polesitter Yamaha Pertama di MotoGP Austria sejak 1988

Pemenang MotoGP Styria Dihadiahi Mobil BMW M4 2021

 MotoGP Styria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, akan digelar pada Minggu (23/8/2020).

Pada seri sebelumnya, MotoGP Austria, yang juga digelar di Red Bull, Andrea Dovizioso berhasil naik ke podium tertinggi.

Kali ini, bila menang kembali, dia akan mendapatkan hadiah spesial dari BMW.

Dilansir dari Speedweek, balapan pekan ini bernama resmi BMW M Grand Prix of Styria.

BMW dan BMW M GmbH telah bekerja sama dengan penyelenggara MotoGP, Dorna Sports, sejak tahun 1999.

Mobil buatan perusahaan Jerman ini sudah lama menjadi safety car MotoGP.

Baca: Dani Pedrosa Disebut sebagai Orang di Balik Kesuksesan KTM di MotoGP Brno

Pembalap Mission Winnow Ducati Andrea Dovizioso (tengah) memenangkan seri MotoGP Austria 2020 (JOE KLAMAR / AFP)

Selain itu, BMW juga menjadi "Mobil Resmi MotoGP" untuk tahun atau musim ke-22.

Pabrikan mobil juga memberikan "BMW M Award" bagi polesitter di MotoGP.

Styrian GP musim ini merupakan yang perdana dan akan ada hadiah spesial bagi pemenangnya, yakni BMW M4 model 2021.

"Kemitraan kami dengan BMW adalah salah satu yang terpenting dan bertahan lama, karena kami sudah bekerja sama selama lebih dari dua dekade," kata Direktur Pelaksana Dorna Sports, Pau Serracanta.

"Inilah alasan kami bangga melihat BMW M 2020 sebagai sponsor utama untuk pertama kalinya."

Direktur Pelaksana BMW M GmbH, Markus Flasch, mengatakan BMW M GmbH didirikan hampir 50 tahun lalu sebagai departemen balap dari BMW.

Baca: MotoGP Portimao Jadi Seri Penutup Musim 2020, Valentino Rossi: Portimao seperti Roller Coaster

"Balapan adalah gen kami dan bagian pentinga sejarah kesuksesan kami. Kami bangga dengan hal itu."

 "Sebagai mitra lama Dorna, adalah langkah logis bagi kami kali ini untuk muncul sebagai sponsor utama."

"Kami tak hanya memberikan nama kami pada BMW M Grand Prix of Styria di Red Bull Ring, tetapi juga menghadiahi pemenangnya dengan BMW M4 baru, yang akan diluncurkan pada musim gugur."

Akankah Ducati menang 6 kali berturut-turut di Red Bull?

Ducati kembali menunjukkan tajinya melalui pembalap utamanya, Andrea Dovizioso, pada MotoGP Austria pekan lalu.

Itu adalah kemenangan yang spesial karena menjadi kemenangan ke-50 Ducati di MotoGP.

Dikutip dari situs resmi MotoGP, pembalap satelit Ducati, Jack Miller, pada awalnya memimpin balapan dan bisa menjadi kuda hitam yang bisa menjaga rekor Ducati di Red Bull Ring.

Namun, dia "hanya" finis posisi ketiga dan dikalahkan oleh Dovi dan Joan Mir dari Suzuki Ecstar.

Dengan demikian, dua pembalap Ducati di podium bisa menjadi bukti bahwa pabrikan itu sangat kuat di Red Bull Ring.

Baca: Valentino Rossi Puji Brad Binder yang Ukir Sejarah Podium Pertama di MotoGP Ceko

Pembalap Italia Andrea Dovizioso pada sesi latihan terakhir di MotoGP Austria, Sabtu (15/8/2020) (JOE KLAMAR / AFP)

Hasil yang kurang bagus didapatkan oleh Yamaha dan Honda.

Valentino Rossi menjadi pembalap terbaik Yamaha pada seri itu dengan finis di posisi kelima.

Maverick Vinales yang menjadi polesitter hanya finis kesepuluh.

Fabio Quartararo yang mengawali balapan di posisi ketiga menyelesaikan balapan di posisi kedelapan.

Hasil terburuk dialami oleh Franco Morbidelli karena terlibat kecelakaan dengan pembalap Avintia Racing, Johann Zarco.

Sementara itu, hasil terbaik pembalap Honda adalah finis keenam.

Takaaki Nakagami menjadi pembalap Honda terbaik pada seri tersebut.

Baca: PROFIL Brad Binder, Peraih Podium Pertama MotoGP Ceko 2020 di Sirkuit Brno

Sirkuit Red Bull Ring memang dikenal kurang bersahabat dengan Yamaha.

MotoGP kembali ke Red Bull Ring pada musim 2016 lalu setelah absen selama 18 di sirkuit tersebut.

Pada MotoGP Austria 2016, dua pembalap Ducati, yakni Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, menduduki podum pertama dan kedua.

Musim berikutnya, Andrea Dovizioso menaiki podium tertinggi, diikuti pembalap Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

Setahun kemudian, Ducati kembali membawa dua pembalapnya ke podium Red Bull.

Lorenzo berhasil menang, sedangkan Dovi di podium ketiga.

Musim lalu, Ducati kembali tampil gemilang karena Dovi berhasil menang.

Rekam jejak Ducati di Red Bull berkebalikan dengan Yamaha.

Yamaha dapat dikatakan selalu mengalami kesusahan ketika berlaga di Red Bull Ring.

Selama empat musim terakhir, mereka tidak pernah menang di sirkuit itu.

Hasil terbaik mereka adalah podium ketiga, Jorge Lorenzo, pada musim 2016 dan podium ketiga, Fabio Quartararo, pada musim 2019.

(Tribunnewswiki.com/Tyo)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer