Bayern Muenchen ke Final Liga Champions, Robert Lewandowski Dekati Rekor Gol Ronaldo dan Messi

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robert Lewandowski dan Bayern Muenchen sukses melaju ke final Liga Champions 2019-20 setelah mengalahkan Lyon dengan skor 3-0 di Estadio Jose Alvalade, Rabu (19/8/2020) atau Kamis dini hari WIB.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bayern Muenchen akhirnya kembali ke final Liga Champions.

Hasil telak 3-0 kala melawan Olympique Lyon di Estadio Jose Alvalade, Rabu (19/8/2020) atau Kamis dini hari WIB, mengantarkan Bayern Muenchen ke final setelah terakhir kali berlaga di partai puncak pada tahun 2013.

Kala itu, Bayern Muenchen mengalahkan sesama klub Jerman, Borussia Dortmund di stadion Wembley, London.

Bayern Muenchen mampu bermain meyakinkan meski menghadapi Lyon, si penumbang Juventus dan Manchester City.

Gol pembuka Bayern Muenchen dikemas oleh Serge Gnabry pada menit ke-18.

Melewati 4 pemain lawan, Gnabry melepaskan tendangan kaki kiri ke pojok kanan gawang Lyon yang gagal dijangkau oleh kiper Anthony Lopes. 

Berselang 15 menit kemudian, eks pemain Arsenal itu sukses menggandakan skor melalui gol dari jarak dekat usai mendapatkan bola liar di depan gawang Lyon.

Pada babak kedua, Lewandowski mencetak gol penutup pada menit ke-88 lewat sundulan memanfaatkan umpan terukur Joshua Kimmich.

Baca: Penantian Setengah Abad dan Habiskan Rp 20,8 Triliun, PSG Akhirnya Melaju ke Final Liga Champions

Baca: Selain ke PSG, Cristiano Ronaldo Ditawarkan ke Barcelona oleh Juventus: Potensi Duet dengan Messi?

Dengan hasil tersebut, skuad arahan Hansi Flick dipastikan akan tampil di partai puncak Liga Champions 2019-2020.

Mendominasi sepanjang laga, Bayern Muenchen mengalahkan Lyon dari segala sisi.

Dari penguasaan bola, menurut catatan UEFA.com, Bayern mencatatakan 66 persen, berbanding 33 persen milik Lyon.

Begitu juga dari segi peluang, Bayern mencatatkan total 12 tembakan, dengan 8 di antaranya on target.

Sedangkan Lyon melesakkan 9 tembakan, dengan 3 tembakan saja yang on target.

Hasil ini membuat Bayern berhak tampil di final untuk menantang Paris Saint-Germain, Minggu (23/8/2020) mendatang.

Selain final ke 11 untuk Bayern Muenchen, ada catatan khusus bagi penyerang mereka, Robert Lewandowski.

Robert Lewandowski berhasil menyumbang sebiji gol pada pertandingan tersebut, tepatnya menit ke-88.

Baca: Barcelona Disarankan Ganti Nama Klub, Jika Tak Sanggup Cegah Kepindahan Lionel Messi

Baca: Masalah Barcelona Terlalu Banyak dan Genting, Termasuk Keberadaan Messi Sendiri: Akankah Dia Pindah?

Bermula dari eksekusi tendangan bebas, Joshua Kimmich memberikan umpan terukur ke dalam kotak penalti Lyon.

Lewandowski, yang dikawal ketat, mampu mengonversi umpan Kimmich dengan baik lewat sundulan terarah yang gagal dijangkau kiper Lyon, Anthony Lopes.

Juru gedor timnas Polandia itu telah melampaui torehan Lionel Messi di Liga Champions musim 2011-2012.

Kala itu, Messi keluar sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi paling elite antarklub Eropa tersebut dengan 14 gol untuk Barcelona.

Dilansir dari Opta Joe, Lewandowski kini menjadi pemain kedua di Liga Champions yang mampu melesakkan 15 gol atau lebih dalam semusim.

Robert Lewandowski, penyerang Bayern Muenchen. (Bundesliga.com)

Di atas Lewandowski terdapat nama Cristiano Ronaldo yang mampu melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali, yaitu pada musim 2013-2014, 2015-2016, dan 2017-2018.

Selain itu, Lewandowski kian mengancam rekor Cristiano Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak dalam semusim di Liga Champions dengan 17 gol.

Ronaldo mencatatkan rekor luar biasa tersebut pada musim 2013-2014 ketika masih membela Real Madrid.

Dengan masih akan berlaga di partai final, Lewandowski hanya membutuhkan sepasang gol lagi untuk menyamai torehan megabintang timnas Portugal tersebut.

Pada final Liga Champions nanti, Lewandowski bersama Bayern akan menghadapi laga berat melawan klub raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain.

PSG yang memerlukan setengah abad dan uang triliunan 

Reputasi Paris Saint-Germain (PSG) memang sudah mulai merangkak beberapa tahun belakangan.

Mulai dari klub yang hanya dikenal di Prancis dan Eropa, kini brand PSG sudah mulai mendunia.

Singkat cerita, QSI yang merupakan perusahaan investasi yang berbasis di Doha, Qatar mengambil alih klub berjuluk Les Perisiens pada 2011 lalu.

Sembilan tahun sejak mengakuisisi saham utama PSG atau sampai sekarang, mereka (QSI) menghabiskan 1,2 miliar (Rp 20,8 triliun) euro untuk belanja pemain dan merombak total klub tersebut.

PSG terlihat memiliki ambisi yang sangat menggebu untuk bersanding dengan jajaran klub papan atas dunia semacam Real Madrid, Barcelona atau Manchester United.

Akhirnya, PSG mulai menapak jalan terang menjadi klub teras besar Eropa yang mapan.

Paris Saint-Germain melaju ke final Liga Champions 2019-2020 usai mengalahkan RB Leipzig pada babak semifinal, Selasa (18/8/2020) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Baca: Selain ke PSG, Cristiano Ronaldo Ditawarkan ke Barcelona oleh Juventus: Potensi Duet dengan Messi?

Baca: Habiskan Rp 20,8 Triliun selama Sembilan Musim, PSG Akhirnya Sukses Masuk Semifinal Liga Champions

Bertanding di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Neymar dkk menang atas tim asal Jerman itu dengan skor telak 3-0.

Gol-gol Paris Saint-Germain dicetak oleh Marquinhos (menit ke-13), Angel Di Maria (36'), dan Juan Bernat (56').

Hasil tersebut mengantarkan PSG mengukir sejarah baru dengan pertama kalinya akan bermain di partai puncak Liga Champions.

Berdiri pada 12 Agustus 1970, PSG membutuhkan waktu selama setengah abad atau 50 tahun untuk mencicipi final pertamanya di kompetisi paling elite antarklub Eropa tersebut.

Neymar dan Kylian Mbappe, pemain bintang di Paris Saint-Germain. (AFP/Frank Fife)

Agar bisa melangkah ke final Liga Champions musim ini, PSG harus melalui sebanyak 110 pertandingan.

Sebelumnya, pencapaian terbaik Les Parisiens adalah mencapai semifinal pada musim 1994-1995.

Tak ayal, berkat prestasi PSG tersebut Nasser Al-Khelaifi merasa sangat bangga dengan timnya.

Bahkan orang nomor satu di PSG itu pun tak henti-hentinya memberikan pujian kepada para anggota klubnya.

Baca: Hasil Liga Champions: Kisah Cinderella Atalanta di Liga Champions Berakhir Menyakitkan di Tangan PSG

Baca: Hasil Liga Champions: Liverpool si Juara Bertahan yang Hancur dan Neymar Bawa PSG Melaju

"Malam bersejarah, untuk pertama kalinya kami akan berada di final Liga Champions," kata Al-Khelaifi, dikutip BolaSport.com dari RMC Sport.

"Malam yang luar biasa. Kami memiliki pertandingan sempurna melawan tim yang sulit."

"Saya sangat bangga, bangga dengan para pemain saya, bangga dengan staf teknis saya."

"Kami tidak ingin kembali ke Paris, kami ingin tetap bertahan di Lisbon."

"Ini adalah mimpi. Saya berharap ini akan terus berlanjut. Kami pantas mendapatkannya."

"Malam ini saya tidak tahu harus berkata apa. Ini malam yang indah bagi kami."

"Sejak 2011 kami sudah berada di PSG dan kami sudah mendekati impian kami."

"Kami ada di sana dan kami pantas mendapatkannya, kami ingin melangkah sejauh mungkin. Saya bangga dengan semua orang di klub," ujar Al-Khelaifi menambahkan.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Bolasport.com berjudul Bayern Muenchen ke Final Liga Champions, Lewandowski Ancam Rekor Gol Cristiano Ronaldo



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer