Konflik China-India Lama Tak Disorot, Tiongkok Kirim Jet Tempur Siluman J-20 ke Perbatasan Himalaya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat J-20 China

TRIBUNNEWSWIKI.COM - China dilaporkan mengirim jet tempur ke perbatasan India.

Kabar ini cukup menarik perhatian ketika konflik China dan India perlahan mulai mereda.

Meski masalah belum benar-benar diselesaikan, pemberitaan tentang kedua negara sudah tak seramai beberapa waktu lalu.

Terlebih ketika tentara kedua negara terlibat bentrokan di perbatasan.

Mengutip citra satelit komersial, Forbes melaporkan pada Senin (17/8), dua jet tempur J-20 tampak di Pangkalan Udara Hotan di Daerah Otonomi Uygur, Xinjiang, China Barat Laut, sekitar 320 kilometer dari wilayah perbatasan.

Pesawat J-20 (Xinhua via SCMP)


Baca: Segini Harga Vaksin Covid-19 Milik Perusahaan Sinopharm China, Pimpinan Tekan Harga Agar Tak Mahal

Pesawat terlihat sekitar 320 kilometer dari Ladakh, wilayah India Utara di sepanjang Garis Kontrol Aktual, demarkasi antara pasukan India dan China di Himalaya, seperti diberitakan Kontan.

Meski demikian, tak jelas apakah hanya dua pesawat atau ada banyak pesawat J-20.

Pasalnya, China memiliki sekitar 40 jet tempur siluman J-20.

Pakar penerbangan militer China Fu Qianshao mengatakan kepada Global Times, Selasa (18/8), kemungkinan kehadiran pesawat tempur siluman J-20 merupakan bagian dari pelatihan normal tentang penerbangan jarak jauh dan adaptasi lingkungan.

"China adalah negara besar dengan banyak lapangan terbang di berbagai medan dan dalam kondisi iklim yang berbeda, dan J-20 perlu terbang di lebih banyak wilayah untuk beradaptasi," kata Fu.

Kirim Pembom ke Pulau Woody

ILUSTRASI pesawat pembom H-6J (China Daily/mod.gov.cn)


Baca: Kapal Induk AS Ronald Reagan Dikirim ke Laut China Selatan, Gelar Operasi Pertahanan Udara Maritim

Sebelumnya, sebuah foto menunjukkan China telah mengerahkan pesawat pembom H-6J ke Pulau Woody atau Yongxing untuk pertama kalinya.

Pulau itu terletak di Utara Laut China Selatan.

Pulau Woody terletak sekitar 200 mil di Selatan Pulau Hainan.

Woody adalah pulau terbesar di Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan.

Diberitakan sebelumnya, AS juga menempatkan pesawat pembom di Samudra Hindia.

Jika informasi ini benar, pengerahan bomber akan menjadi kekuatan tambahan bagi China di Laut China Selatan.

Tak bisa ditampik, kehadiran pembom bisa menjadi tantangan bagi musuh Tiongkok.

"Dapat menghadirkan tantangan baru bagi lawan potensial di wilayah tersebut, seperti Amerika Serikat," tulis The War Zone, media online asal AS, dalam laporannya, Rabu (12/8/2020), seperti dikutip Kontan.

Baca: China Disebut Pakai Ekonomi Politik yang Ketinggalan Jaman, Xi Jinping Geram: Marxisme Landasan Kita

The War Zone menyebut penempatan H-6J di Pulau Woody pertama kali disuarakan oleh Chinese Military Aviation.

Tapi mereka mengatakan itu terjadi pada Agustus 2020.

Sebelumnya, pada Mei 2018, H-6K milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan apa yang tampak seperti pendaratan touch-and-go landing di Pulau Woody.

Misi itu menunjukkan, pangkalan tersebut mampu menangani pesawat yang lebih besar, meskipun tidak ada bukti pesawat pembom kembar tersebut benar-benar mendarat pada waktu itu.

Akhir Juli lalu, Kementerian Pertahanan China menyatakan, pesawat-pesawat tempur baru Angkatan Laut PLA, termasuk pembom H-6G dan H-6J, baru-baru ini melakukan latihan intensif 24 jam di Laut China Selatan.

Menurut Global Times, ini adalah pertama kalinya militer China secara resmi menampilkan pembom H-6J.

Baca: Satu dari 9 Pakaian Adat di Uang Rp 75.000 Dituding Sebagai Busana Asal China, Berikut Faktanya

Juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang mengatakan, pesawat-pesawat tempur di bawah Komando Teater Selatan Angkatan Laut PLA berhasil menyelesaikan latihan, termasuk lepas landas dan mendarat di siang hari juga malam hari serta serangan jarak jauh dan terhadap target permukaan.

Menurut Ren, latihan di Laut China Selatan tersebut merupakan pelatihan rutin dalam jadwal tahunan PLA. Dan, berkontribusi pada teknik pilot dan kemampuan taktis serta tempur pasukan di segala cuaca.

Pesawat pembom H-6J bisa membawa tujuh rudal jelajah supersonik anti-kapal YJ-12, dengan enam di bawah sayap dan satu di kompartemen senjata. Kapasitas senjata H-6J dua kali lipat dari H-6G.

Daya jelajah H-6J juga 50% lebih jauh dibanding H-6G, hingga 3.500 kilometer.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Kian Panas, China Kerahkan Pembom H-6J ke Pulau Woody di Laut China Selatan

(Tribunnewswiki.com/Rosikin)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer