Barcelona Disarankan 'Ganti Nama' Klub, Jika Tak Sanggup Cegah Kepindahan Lionel Messi

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lionel Messi, rumor kepindahannya dari Barcelona semakin kencang dengan situasi rumit di klubnya saat ini.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Klub besar asal Spanyol, Barcelona, mengalami kekalahan sangat memalukan dari Bayern Muenchen dengan skor 2-8 dalam laga perempat final Liga Champions di Estadio Da Luz, Portugal, Jumat (14/8/2020) atau Sabtu dini hari WIB lalu.

Sangat menggemparkan mengingat Barcelona diperkuat banyak pemain bintang dan menyandang status salah satu klub terbesar di dunia.

Namun, selain Liga Champions, musim 2019-20 juga merupakan periode yang suram bagi Barcelona mengingat klub berjuluk Azulgrana ini mengakhiri musim tanpa gelar satupun di tangan.

Bagi klub dengan reputasi besar seperti Barcelona, kalah dengan skor sangat mencolok dan tak satupun meraih gelar pada sebuah musim kompetisis adalah aib yang sangat menyedihkan.

Kekalahan memalukan dari Bayern Muenchen yang lalu pun mengundang komentar dari penyerang legendaris Barcelona asal Kamerun, Samuel Eto'o.

Eto'o yang berjasa dengan menghadirkan dua gelar Liga Champions 2006 dan 2009 bersama Barcelona pun merasa prihatin dengan kondisi mantan klubnya saat ini.

Baca: Masalah Barcelona Terlalu Banyak dan Genting, Termasuk Keberadaan Messi Sendiri: Akankah Dia Pindah?

Lionel Messi dan Samuel Eto'o, ketika satu tim di Barcelona. (Twitter/Barcauniversal)

"Saya benar-benar menderita menyaksikan kekalahan (Barcelona) dari Bayern," kata Samuel Eto'o dilansir dari TyC Sports.

"Orang yang tidak pernah terlibat dalam pertandingan akan merasa kesulitan memahami hasil tersebut, tetapi hal-hal seperti ini memang ada dalam sepak bola dan juga dalam kehidupan."

"Siapa pun bisa jatuh, tetapi Anda harus bangkit kembali dan itu adalah bagian tersulit."

Baca: Dirumorkan ke Barcelona, Berikut Ini 3 Klub Eropa yang Pernah Berniat Pasangkan Ronaldo dan Messi

"Para pemain, pelatih, dan penggemar, saya harap kami bisa bangkit dari ini dan mulai kembali bermimpi untuk musim depan," ucap Eto'o kemudian.

Kehancuran Barcelona ini pun tak ayal dianggap akan sangat besar memengaruhi keputusan kapteni tim Lionel Messi dalam memandang masa depannya.

Messi saat ini hanya menyisakan kontrak bersama Barcelona hingga 30 Juni 2021.

Samuel Eto'o, yang semasa aktif bermain pernah berkolaborasi dengan Messi ini, memberikan opininya.

Eto'o yang pernah bermain di Real Madrid, Inter Milan, dan Chelsea ini menilai mantan klubnya Barcelona harus mengganti nama klub apabila gagal mempertahankan Messi.

"Saya menyayangi Messi seperti anak saya sendiri," ujar Samuel Eto'o.

"Saya menginginkan yang terbaik untuk dirinya."

"Barcelona adalah Messi dan saya pikir jika Messi memutuskan untuk pergi, maka kami (Barcelona) harus mengganti nama klub."

"Kami beruntung berada di Barcelona karena kami memiliki pemain terbaik dunia (Messi) dan sepanjang masa."

"Kami harus melakukan segala kemungkinan untuk memastikan Messi menyelesaikan kariernya di Barcelona," tutur Eto'o.

Quique Setien dan Lionel Messi, musim yang sangat buruk untuk Barcelona. (AFP)

Pada musim lalu, Barcelona sukses menjuarai Liga Spanyol dengan 87 poin.

Pada klasemen akhir LaLiga, Barca unggul 11 poin atas tim peringkat kedua, Atletico Madrid.

Masih pada musim yang sama, Barcelona menjadi finalis Copa del Rey.

Barca lalu ditumbangkan Valencia 1-2 di partai puncak.

Barcelona juga masih bisa mencicipi semifinal Liga Champions 2018-2019.

Lionel Messi dan kawan-kawan angkat koper dari fase empat besar Liga Champions karena kalah agregat 3-4 dari Liverpool.

Pada musim 2019-2020 lalu, Barcelona mengalami kemunduran prestasi yang signifikan.

Barca gagal mempertahankan gelar juara Liga Spanyol, didepak Athletic Bilbao (0-1) di perempat final Copa del Rey, dan dipermalukan Bayern Muenchen (2-8) di perempat final Liga Champions.

Dari 4.440 pertandingan resmi yang dilakoni sepanjang sejarah, Barcelona cuma enam kali kebobolan minimal delapan gol.

Kubu Camp Nou menelan pil pahit tersebut ketika vs Athletic Bilbao (1-12) di Liga Spanyol 1931, vs Real Madrid (2-8) di Liga Spanyol 1935, vs Sevilla (1-11) di Liga Spanyol 1940, vs Real Madrid (1-11) di Copa del Rey 1943, vs Sevilla (0-8) di Copa del Rey 1946, dan vs Bayern Muenchen (2-8) di Liga Champions 2020.

Messi berpeluang pindah

Musim 2019-20, Barcelona nirgelar.

Tak ayal, situasi tak menggembirakan ini pun lagi-lagi menghembuskan rumor kepergian Messi dari Camp Nou, markas Barcelona. 

Seperti diketahui, Messi memiliki klausul didalam kontrak yang mengizinkan dirinya hengkang secara gratis pada 2021. 

Di akhir musim 2020-21, kapten timnas Argentina bisa dengan sukarela untuk pergi dari Barcelona akibat adanya klausul tersebut.

Akan tetapi, Messi disebutkan sudah tak tahan lagi dan ingin segera lebih meninggalkan klub raksasa Catalunya. 

Sebelumnya, Messi mengultimatum bahwa dirinya akan hengkang jika Barcelona tak melakukan perombakan besar-besaran dari segi manajemen, perekrutan pemain, maupun pelatih. 

Namun, menurut laporan Esporte Interativo, peraih 6 kali Ballon d'Or ini tidak mau menunggu perubahan dan ingin pergi segera. 

Baca: Tanpa Satupun Gelar Juara di Musim 2019-20, Berikut Ini Masalah Akut di Balik Kehancuran Barcelona

Baca: Dirumorkan ke Barcelona, Berikut Ini 3 Klub Eropa yang Pernah Berniat Pasangkan Ronaldo dan Messi

"Saya belum pernah melihat Leo begitu bertekad untuk pergi seperti sekarang," kata orang dalam yang dekat dengan Messi, mengutip dari Esporte Interativo. 

Esporte Interativo sendiri merupakan media Brasil yang pertama mengungkapkan kabar tentang kepergian Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada 2017. 

Messi sendiri dihadapkan terhadap banyak pilihan jika ingin hengkang dari Barcelona.

Sebelumnya, diketahui Messi dan keluarganya mencari properti di Kota Milan, Italia.

Lionel Messi, memiliki klausul bebas pindah dari Barcelona. (fcbarcelonanoticias.com)

Kabar bahwa sang megabintang akan pindah ke Italia pun semakin deras dan kencang.

Jika Messi membeli rumah di Milan, besar kemungkinan calon klub kapten timnas Argentina itu tak jauh dari AC Milan dan Inter Milan, atau Juventus yang juga masih berada di kawasan utara Italia.

Di usia ke-33, Messi kini tidak bisa berlari sekencang seperti sedia kala.

Bermain di Serie A Italia tentu merupakan pilihan logis bagi Messi.

Tempo permainan yang lebih lambat dari Liga Spanyol pun dirasa akan cocok dengan kaki-kaki tuanya yang tak setahan beberapa tahun lalu.

Di Barcelona saat ini pun, Messi lebih berperan sebagai playmaker permainan yang beroperasi di area tengah-depan lini serang, alih-alih menjadi penyerap sayap kanan seperti sebelum-sebelumnya.

Kepindahan Messi dari Barcelona, sebenarnya merupakan perjudian terbesar bagi klub tersebut pada abad ini.

Kualitas super seorang Lionel Messi tentu tak diragukan lagi. 

Di usia 33, skill dalam mengolah bola masih mumpuni, meski stamina dan kecepatan Messi sudah tak lagi seprima 5 atau 7 tahun lalu.

Disisi lain, membiarkan Messi pergi juga bisa jadi merupakan cara agar Barcelona kembali bangkit.

Ekspresi kekecewaan Lionel Messi, dalam laga Barcelona vs Osasuna di Stadion Camp Nou, Kamis (16/7/2020) waktu setempat pada laga pekan 37 Liga Spanyol. (AFP/Luis Gene)

Meski diakui bahwa kualitas Messi tak pernah diragukan, pengaruh pria kelahiran Rosario ini terlalu besar.

Messi disebut ikut menentukan dalam berbagai hal. Mulai dari memilih pelatih, menguasai kepemimpinan ruang ganti, menentukan cara bermain dan bahkan menerima/menolak rekomendasi manajemen Barcelona ketika hendak merekrut pemain.

Salah satu peristiwa krusial adalah penolakan Messi terhadap rencana perekrutan Antoine Griezmann pada awal musim 2019-20 ini.

Faktanya, di lapangan pun terlihat bahwa Griezmann agaj "dikucilkan" dari skema permainan Barcelona.

Bagi Barcelona, melepas Messi bisa menjadi solusi penting mengingat kepergiannya akan diikuti oleh gerbong "antek" Messi lain didalam tim seperti Gerard Pique, Sergio Busquets dan Jordi Alba.

Namun, jika Messi ingin pindah, tentu tidak hanya satu dua klub yang berusaha menggodanya.

Baca: Selain ke PSG, Cristiano Ronaldo Ditawarkan ke Barcelona oleh Juventus: Potensi Duet dengan Messi?

Baca: Gagal Juara Liga Spanyol dan Dikritik oleh Messi, Pelatih Barcelona Terancam Dipecat Akhir Musim Ini

Pindah ke Liga Inggris juga bisa menjadi opsi bagi Messi.

Eks pemain Liverpool yang kini jadi pengamat sepak bola, Graeme Souness, percaya bahwa ini merupakan waktu yang tepat bagi Manchester United atau Manchester City untuk merekrut Lionel Messi. 

"Lionel Messi tampak seperti orang yang sudah cukup untuk membawa tim itu."

"Tanpa dia, mereka bahkan tidak akan cukup bagus untuk lolos ke Liga Champions," kata Graeme Souness.

"Ini akan menjadi minggu yang sempurna untuk mengajukan tawaran untuk pemain Argentina berusia 33 tahun itu dan saya dapat dengan mudah melihatnya bermain di Manchester United atau Manchester City," ujarnya menambahkan. 

Messi sendiri pernah dikaitkan dengan Man City ketika Barcelona kehilangan gelar Piala Super Spanyol dan disingkirkan Athletic Bilbao pada perempat final Copa del Rey.

Saat itu, Messi juga terlibat perseteruan dengan Eric Abidal selaku direktur olahraga klub.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

 Sebagian artikel tayang di Bolassport.com berjudul Lionel Messi Hengkang, Barcelona Harus Ganti Nama Klub



Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer