Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menerbitkan surat edaran nomor B- 456/M.Sesneg/Set/TU.00.04/06/2020 tentang Penyempurnaan Penggunaan Tema dan Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik lndonesia Tahun 2020, pada 23 Juni 2020 lalu.
Logo HUT ke-75 Republik Indonesia berbentuk perisai seperti perisai lambang dalam Garuda Pancasila.
Perisai tersebut berwarna dasar merah dengan angka 75 berwarna putih.
Kemudian, logo tersebut dilengkapi tulisan Indonesia Maju di luar logo.
Baca: Dirgahayu RI, Ini Ucapan dan Kata-kata Bijak dari Pahlawan & Tokoh Nasional, Bagikan di WA, FB, IG
Dilansir sesneg.go.id, pembuatan logo HUT ke-75 Republik Indonesia memiliki relevansi dengan tujuan di periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Tujuan tersebut ialah pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, serta pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
"Guna menciptakan kesatuan bagi seluruh rakyat Indonesia dan juga sebagai pondasi bagi negara untuk bisa menghadapi persaingan global," tulis lampiran di dalam surat edaran tersebut.
Indonesia Maju menjadi tema besar dalam HUT ke-75 Republik Indonesia.
Indonesia Maju dianggap sebagai sebuah representasi dari Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebuah simbolisasi dari Indonesia yang mampu untuk memperkokoh kedaulatan, persatuan dan kesatuan Indonesia.
Sementara itu logo HUT ke-75 RI disebut terinspirasi dari simbol perisai di dalam lambang Garuda Pancasila.
Logo ini menggambarkan Indonesia sebagai negara yang mampu memperkokoh kedaulatan, menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Logo Kemerdekaan RI 75 tahun ini menyimbolkan arti dari kesetaraan dan pertumbuhan ekonomi untuk rakyat Indonesia, dan progres nyata dalam bekerja untuk mempersembahkan hasil yang terbaik kepada semua rakyat Indonesia.
Baca: Mana yang Benar Dirgahayu HUT RI atau Dirgahayu Republik Indonesia? Ini 8 Kesalahan Pengucapan
Pemerataan ekonomi dan kualitas hidup untuk seluruh rakyat Indonesia diintegrasikan kedalam elemen bagian atas angka 7, yang melambangkan kesetaraan untuk kesejahteraan dan keadilan yang ekual bagi semua individu.
Progres kerja dinamis dan kepentingan progres infrastruktur direpresentasikan kedalam elemen badan angka 7.
Meskipun tidak bergaris lurus, namun progres kerja yang dinamis akan mencapai hasil akhir yang optimal, tanpa harus menjadi lurus dan kaku.