Infeksi Telinga (Otitis Media)

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penderita penyakit telinga


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Infeksi telinga tengah atau yang dikenal dengan istilah otitis media, merupakan infeksi telinga yang paling sering terjadi.

Infeksi ini disebabkan oleh bakteri atau virus.

Infeksi ini melibatkan telinga bagian tengah, yang merupakan ruangan berisi udara di balik gendang telinga yang mengandung tulang-tulang kecil yang bergetar.

Penderita penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak dibandingkan orang dewasa.

Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa nyeri akibat peradangan dan akumulasi cairan di telinga tengah.

Namun infeksi telinga ini dapat mereda dengan sendirinya.

Biasanya penanganan umum dimulai dengan mengatasi rasa nyeri yang terjadi dan melakukan pemantauan terhadap perjalanan penyakit.

Infeksi telinga pada bayi dan kasus yang berat dapat membutuhkan pengobatan dengan antibiotik bila diduga disebabkan oleh bakteri. (1)

Otitis Media atau infeksi telinga ini, terjadi di bagian tengah telinga atau tepat sebelum gendang telinga. (2)

Infeksi biasanya menyebabkan peradangan karena terkumpulnya cairan di tengah telinga.

Baca: Penyakit Meniere

Baca: Tinnitus

  • Penyebab


Infeksi telinga tengah umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang telinga bagian tengah.

Infeksi ini sering kali terjadi akibat penyakit lain, misalnya infeksi saluran pernapasan seperti pilek, flu atau alergi yang menyebabkan sumbatan dan pembengkakan di hidung, tenggorokan, hingga saluran eustachius.

Saluran eustachius adalah sepasang tabung sempit yang membentang dari telinga tengah ke belakang tenggorokan yang terletak di belakang saluran hidung.

Saluran tersebut berfungsi untuk beberapa hal yakni:

  • Mengatur tekanan udara di telinga tengah
  • Menyegarkan udara di telinga
  • Menguras pengeluaran dari telinga telinga

Saluran atau pipa eustachius yang bengkak bisa tersumbat dan menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah.

Cairan ini dapat terinfeksi dan menyebabkan gejala infeksi telinga.

Pada anak-anak, pipa eustachius lebih sempit yang membuatnya lebih sulit dikeringkan dan lebih mudah tersumbat. (3)

  • Gejala


Beberapa gejala yang dapat diamati pada infeksi telinga antara lain:

  • Nyeri sedang dan rasa tidak enak dalam telinga
  • Merasa adanya tekanan dari dalam telinga yang menetap
  • Adanya cairan yang keluar dari telinga
  • Hilang atau berkurangnya pendengaran

Gejala-gejala di atas dapat menetap atau hanya bersifat sementara.

Gejala dapat muncul pada salah satu atau bahkan kedua telinga.

Nyeri biasanya dirasakan lebih berat apabila infeksi terjadi pada keduanya. (4)

Baca: Penyakit Otosklerosis

Baca: Vertigo

  • Pengobatan


Infeksi telinga ringan dapat disembuhkan tanpa intervensi.

Beberapa cara berikut dilakukan untuk meredakan gejala infeksi telinga, yaitu:

  • Memberikan handuk hangat pada bagian telinga yang menunjukkan gejala infeksi
  • Untuk menghilangkan nyeri, penderita dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen
  • Obat dekongestan seperti pseudoefedrin dapat digunakan untuk meredakan gejala hidung atau telinga tersumbat
  • Jika gejala semakin memburuk dan tidak ada perubahan, antibiotik dapat diberikan dengan mempertimbangkan berbagai kondisi pada pengidap

Infeksi telinga dapat sembuh tanpa menimbulkan komplikasi serius.

Namun, infeksi berkepanjangan yang tidak dilakukan pengobatan dengan baik dan tuntas dapat menyebabkan hal sebagai berikut:

  • Hilangnya pendengaran permanen
  • Gangguan bicara pada anak
  • Mastoiditis, atau infeksi pada tulang mastoid di sekitar telinga
  • Meningitis, atau infeksi pada selaput otak, karena infeksi menyebar hingga ke daerah otak
  • Lubang pada gendang telinga (5)


Nama Penyakit Infeksi Telinga (Otitis Media)


Jenis Penyakit Penyakit Telinga


Gejala atau Ciri Menumpuknya cairan di tengah telinga


Penyebab Infeksi bakteri


Sumber :


1. www.klikdokter.com
2. www.halodoc.com
3. hellosehat.com


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer