Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 1.029,86 triliun untuk itu.
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, mengacu pada dokumen Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran K/L, Jumat (14/8), diterangkan tentang RKA-KL TA 2021.
Hal ini diiringi oleh beberapa momentum penting seperti adanya pemulihan sektor sosail dan ekonomi akibat dari pandemi yang melanda tanah air.
Baca: Operasi Patuh 2020 Sudah Digelar, Berikut 15 Jenis Pelanggaran yang Jadi Incaran Polisi
Baca: Hadi Pranoto Bakal Produksi 300 Juta Botol Obat Herbal Covid-19 Buatannya, Siapkan Dana Triliunan
Berikut narasi dama dokumen tersebut:
"Dalam rangka pemulihan sosial dan ekonomi dari dampak Covid-19 ini, penyusunan RKA-KL TA 2021 didorong penuh untuk mendukung reformasi bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan sendidikan serta membantu akselerasi pemulihan sosial dan ekonomi,"
Jumlah dari anggaran RKA-KL ini berasal dari rupiah murni.
Jumlah ini juga termasuk rupiah murni pendamping (RMP) sebesar Rp 902,49 triliun, PNBP/BLU sebesar Rp 75,01 triliun.
Serta ada pinjaman hibah luar negeri, dalam negeri, dan SBSN sebesar Rp 52,34 triliun.
Lembaga negara yang mendapatkan alokasi anggran paling besar adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Kemen PUPR memperoleh alokasi dana sebesar Rp 149,81 triliun.
Menurut klasifikasi organisasi, ada 15 kementerian tau lembaga dengan pagu anggaran paling tinggi.
Bahkan total anggarannya adalah Rp898,87 triliun atau lebih dari 87 persen dari semua pagu anggaran kementrian atau lembaga tahun anggran 2021.
Inilah 15 kementerian dan lembaga dengan anggaran paling besar APBN tahun 2021:
1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 149,81 triliun
2. Kementerian Pertahanan Rp 136,99 triliun
3. Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp 111,97 triliun
4. Kementerian Sosial Rp 92,81 triliun
5. Kementerian Kesehatan Rp 84,29 triliun