Susul AS, China Siagakan Pesawat Pembom ke Pulau Woody, Bisa Angkut Tujuh Rudal Jelajah Supersonik

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI pesawat pembom H-6J

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah foto menunjukkan China telah mengerahkan pesawat pembom H-6J ke Pulau Woody atau Yongxing untuk pertama kalinya.

Pulau itu terletak di Utara Laut China Selatan.

Pulau Woody terletak sekitar 200 mil di Selatan Pulau Hainan.

Woody adalah pulau terbesar di Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan.

Diberitakan sebelumnya, AS juga menempatkan pesawat pembom di Samudra Hindia.

Jika informasi ini benar, pengerahan bomber akan menjadi kekuatan tambahan bagi China di Laut China Selatan.

Tak bisa ditampik, kehadiran pembom bisa menjadi tantangan bagi musuh Tiongkok.

ILUSTRASI pesawat pembom H-6J (China Daily/mod.gov.cn)

Baca: Militer Tiongkok Siap Hadapi Pertempuran dengan Amerika Serikat di Laut China Selatan, Perang Dunia?

"Dapat menghadirkan tantangan baru bagi lawan potensial di wilayah tersebut, seperti Amerika Serikat," tulis The War Zone, media online asal AS, dalam laporannya, Rabu (12/8/2020), seperti dikutip Kontan.

The War Zone menyebut penempatan H-6J di Pulau Woody pertama kali disuarakan oleh Chinese Military Aviation.

Tapi mereka mengatakan itu terjadi pada Agustus 2020.

Sebuah foto kemudian muncul di Twitter yang menunjukkan kru darat yang memeriksa H-6J yang tidak bersenjata, yang tampaknya tak lama setelah mendarat di Pulau Woody.

Hingga kini juga belum jelas, apakah pesawat itu satu-satunya, atau menjadi bagiand ari sekelompok bomber China.

Bisa membawa tujuh rudal jelajah supersonik

(FOTO HANYA ILUSTRASI) Dalam foto ini, foto yang diambil pada 12 Mei 2015, ICMB nuklir Titan II yang tidak aktif terlihat di sebuah silo di Museum Rudal Titan pada 12 Mei 2015 di Green Valley, Arizona. Ilmuwan AS terkemuka meminta Presiden Donald Trump pada 16 Juli 2020, tidak melanjutkan uji coba senjata nuklir, dengan mengatakan tes semacam itu akan meningkatkan risiko perang nuklir. Dalam sebuah surat yang diterbitkan pada peringatan 75 tahun uji bom atom pertama di dunia pada tahun 1945, sekitar 70 ilmuwan, termasuk setengah lusin penerima Hadiah Nobel, mempertanyakan kemungkinan rencana administrasi Trump untuk mengakhiri moratorium pengujian selama 28 tahun. (Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Baca: Senjata Terbaru yang Dipamerkan Militer Dunia, Drone Milik Rusia Bisa Sebabkan Tsunami Puluhan Meter

Sebelumnya, pada Mei 2018, H-6K milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan apa yang tampak seperti pendaratan touch-and-go landing di Pulau Woody.

Misi itu menunjukkan, pangkalan tersebut mampu menangani pesawat yang lebih besar, meskipun tidak ada bukti pesawat pembom kembar tersebut benar-benar mendarat pada waktu itu.

Akhir Juli lalu, Kementerian Pertahanan China menyatakan, pesawat-pesawat tempur baru Angkatan Laut PLA, termasuk pembom H-6G dan H-6J, baru-baru ini melakukan latihan intensif 24 jam di Laut China Selatan.

Menurut Global Times, ini adalah pertama kalinya militer China secara resmi menampilkan pembom H-6J.

Baca: Kim Jong Un Nyatakan Tak Akan Ada Perang, Sebut Senjata Nuklir Jamin Keselamatan Korut

Juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang mengatakan, pesawat-pesawat tempur di bawah Komando Teater Selatan Angkatan Laut PLA berhasil menyelesaikan latihan, termasuk lepas landas dan mendarat di siang hari juga malam hari serta serangan jarak jauh dan terhadap target permukaan.

Menurut Ren, latihan di Laut China Selatan tersebut merupakan pelatihan rutin dalam jadwal tahunan PLA. Dan, berkontribusi pada teknik pilot dan kemampuan taktis serta tempur pasukan di segala cuaca.

Pesawat pembom H-6J bisa membawa tujuh rudal jelajah supersonik anti-kapal YJ-12, dengan enam di bawah sayap dan satu di kompartemen senjata. Kapasitas senjata H-6J dua kali lipat dari H-6G.

Daya jelajah H-6J juga 50% lebih jauh dibanding H-6G, hingga 3.500 kilometer.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Kian Panas, China Kerahkan Pembom H-6J ke Pulau Woody di Laut China Selatan

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Kontan)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer