Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penyakit Meniere terjadi karena adanya kelainan yang terjadi pada telinga bagian dalam.
Penyakit ini menimbulkan gejala pusing berputar (vertigo), telinga berdenging (tinnitus), dan tekanan pada telinga.
Penyakit Meniere juga bisa menyebabkan kehilangan kemampuan pendengaran yang hilang timbul, yang berujung pada tuli permanen.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, namun biasanya terjadi pada individu dalam rentang usia 20-50 tahun. (1)
Penderita meniere biasanya bisa mengalami gangguan vertigo, suara dengung, dan sensasi kongesti selama 20 menit hingga 4 jam lamanya. (2)
Penyakit meniere juga disebut sebagai hydrops endolimfatik idiopatik dan merupakan penyebab paling umum vertigo yang disebabkan oleh gangguan di telinga dalam.
Penyakit meniere umumnya hanya menyerang satu telinga, tetapi 15 persen kasus ditemukan gangguan di kedua telinga.
Gejala dari penyakit meniere diakibatkan oleh penumpukan cairan di kompartemen telinga dalam yang disebut labirin.
Dalam labirin, terdapat organ keseimbangan dan pendengaran, sedangkan labirin sendiri terdiri dari dua ruangan, yaitu labirin tulang dan labirin endolimfe.
Baca: Tinnitus
Baca: Mastoiditis
Penyebab
Hingga kini, belum dapat dipastikan secara pasti apa yang menyebabkan seseorang menderita penyakit Meniere.
Namun para ahli menduga penyakit ini dipicu oleh ketidaknormalan kadar cairan (endolymph) pada telinga bagian dalam.
Meski demikian, ada sejumlah faktor yang diduga memengaruhi kadar endolymph dan memicu penyakit Meniere, antara lain:
- Kelebihan cairan pada bagian dalam telinga
- Gangguan sistem kekebalan tubuh
- Riwayat penyakit Meniere pada keluarga
- Infeksi virus, seperti meningitis
- Cedera kepala
- Migrain
- Alergi (3)
Gejala
Gejala penyakit Meniere ditandai dengan munculnya serangan sakit kepala atau vertigo dan adanya suara dengungan di dalam telinga (tinnitus).
Namun gejala tersebut bisa terjadi dalam durasi yang berbeda-beda pada tiap penderitanya.
Ada yang mengalaminya selama beberapa menit, dan ada juga yang terjadi selama beberapa jam.
Frekuensi gejala juga bervariasi, bisa dalam beberapa minggu, bulan, atau bahkan hingga beberapa tahun sekali.
Gejala-gejala tersebut meliputi:
- Vertigo yang sering kambuh, penderita akan mengalami pusing berputar yang muncul dan menghilang secara mendadak. Kondisi ini bisa terjadi selama 20 menit atau beberapa jam. Saat vertigo kambuh, penderita penyakit Meniere juga bisa mengalami nistagmus.
- Tinnitus atau telinga berdenging
- Tekanan pada telinga, kondisi ini dirasakan seperti terasa penuh di dalam telinga
- Hilang pendengaran, penderita bisa mengalami kehilangan pendengaran yang hilang timbul, sebelum kemampuan mendengar hilang sepenuhnya (4)
Baca: Penyakit Prosopagnosia
Baca: Penyakit Ensefalopati
Pengobatan
Pada saat terjadi serangan seperti vertigo dan tinnitus, pengidap dapat mencoba berbaring dan melihat ke objek yang tidak bergerak untuk meringankan gejala.
Agar frekuensi serangan berkurang, pengidap disarankan untuk melakukan manajemen stres, mengurangi asupan garam, kafein, rokok, dan alkohol.
Aktivitas fisik dapat terus dilakukan, tetapi jangan sampai tubuh terlalu lelah.
Sampai saat ini, penyakit meniere belum dapat disembuhkan.
Penanganan Penyakit Meniere berfokus pada mengurangi serangan, terutama serangan vertigo.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan berkurangnya gejala dan serangan penyakit Meniere, yakni:
- Diet rendah garam
- Obat-obatan diuretic
- Obat anti-vertigo
- Injeksi antibiotik atau kortikosteroid intratimpanik
- Perangkat untuk mengatur tekanan udara (air pressure pulse generator)
- Operasi (5)