Tak Ada Transmisi Lokal, Selandia Baru Pertimbangkan Kargo Impor sebagai Asal Klaster Baru Covid-19

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria bermasker berjalan di kawasan pusat bisnis Wellington, Selandia Baru, pada 12 Agustus 2020. Kasus baru Covid-19 muncul di negara itu pada 11 Agustus 2020 setelah tidak ada laporan kasus selama tiga bulan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Para pejabat Selandia Baru menyelidiki kemungkinan kasus baru Covid-19 di negara itu berasal dari kargo impor.

Klaster baru Covid-19 muncul setelah Selandia Baru tidak melaporkan adanya infeksi baru dalam tiga bulan terakhir.

Dilansir dari Reuters, (12/8/2020), adanya empat anggota keluarga di Auckland yang terinfeksi membuat Perdana Menteri Jacinta Ardern kembali memberlakukan pembatasan ketat di kota itu.

Selain itu, pembatasan sosial juga diberlakukan di seluruh Selandia Baru.

Sumber penularan baru membingungkan para pejabat kesehatan.

Mereka percaya tidak ada penularan lokal virus corona di Selandia Baru selama 102 hari.

Baca: Vladimir Putin Umumkan Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Efektif Kembangkan Imun Tubuh Relawan

"Kami sedang bekerja keras untuk mengetahui bagaimana keluarga ini terinfeksi," kata Direktur Kesehatan Ashley Bloomfield.

Ilustrasi virus corona (Pixabay/Tumisu)

Ada penyelidikan mengenai kemungkinan virus itu berasal dari kargo impor.

Bloomfield mengatakan tes permukaan sedang dilakukan di cool store (tempat dingin yang digunakan untuk menyimpan makanan) tempat pria dari keluarga yang terinfeksi itu bekerja.

"Kami tahu virus itu bisa bertahan di tempat berpendingin untuk beberapa waktu," kata Bloomfield saat konferensi media televisi.

Pemilik cool store itu adalah Americold Realty Trust yang bermarkas di Atlanta, Amerika Serikat (AS).

Americold Realty Trust merupakan spesialis tempat penyimpanan berpendingin dan beroperasi di AS, Kanada, Argentina, Australia, dan Selandia Baru.

Baca: Vladimir Putin Umumkan Perkembangan Vaksin Covid-19, Klaim Rusia Negara Pertama yang Produksi Vaksin

Richard Winnall, Direktur Pelaksana Americold Selandia Baru, mengatakan kepada surat kabar NZ Herald bahwa pria yang terinfeksi telah cuti sakit selama beberapa hari.

Sementara itu, para karyawan telah dipulangkan untuk diperiksa.

Kasus virus corona terdeteksi di seafood beku impor di China

Dalam beberapa pekan terakhir, China telah melaporkan adanya virus corona yang terdeteksi di kemasan makanan laut beku yang diimpor.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui situs resminya mengatakan hingga saat ini tidak ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan.

Namun, penelitian menunjukkan virus itu bisa bertahan sampai 72 jam di permukaan plastik.

Baca: Norwegia Bantah dan Klarifikasi Temuan China soal Virus Corona Berasal dari Salmon Impor di Beijing

Penduduk Auckland yang berjumlah sekitar 1,7 juta jiwa hanya diberikan waktu beberapa jam untuk bersiap kembali ke pembatasan tingkat tiga pada Rabu (12/8/2020)/

Mereka diharuskan tetap di rumah dan hanya pergi jika ada kepentingan mendesak.

Ardern mengatakan penguncian masih menjadi respons terbaik dan sejauh ini masih bekerja,

Wilayah lainnya di Selandia Baru kembali ke pembatasan tingkat 2 yang sedikit lebih longgar.

Pembatasan ini akan berlangsung hingga Jumat.

Polisi memasang penghalang jalan untuk mencegah migrasi massal dari Auckland, sedangkan supermarket menjatah beberapa produk bahan pokok.

Baca: Seorang Pengusaha di AS Nekat Gunakan Dana Bantuan Covid-19 untuk Membeli Lamborghini

Antrean panjang muncul di pusat pengetesan Covid-19 di kota itu.

Ardern mengatakan kabinetnya akan memutuskan langkah selanjutnya pada Jumat mendatang.

Dua dari anggota keluarga tersebut sempat mengunjungi tempat wisata di Kota Roturua, sekitar tiga jam perjalanan ke selatan Auckland.

Keduanya memiliki gejala, dan yang ketiga sempat pergi bekerja di perusahaan keuangan di Auckland juga memiliki gejala.

Ada lebih dari 200 orang teridentifikasi berkontak dengan keluarga itu dan pejabat kesehatan bersiap mengetes puluhan ribu orang dalam beberapa hari mendatang.

Baca: Khawatir Monopoli oleh Negara Besar, WHO Minta Tidak Ada Nasionalisme Penemuan Vaksin Covid-19

(Tribunnewswiki/Tyo)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer