Pakai Gaun Seksi di Atas Lutut saat Sidang, Aksi Anggota DPR Korsel Dikecam : Jangan Pasarkan Diri

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakai Gaun Seksi dalam Sidang Paripurna, Anggota Termuda DPR Dicap Lady Escort hingga Pelayan Bar. Ryu Ho-jeong, 28, memakai gaun seksi saat mengikuti sidang paripurna Majelis Nasional Korea Selatan

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi anggota DPR Korea Selatan, Ryu Ho-jeong dikecam banyak pihak.

Pasalnya, perempuan 28 tahun itu mengenakan gaun seksi saat sidang pleno majelis nasional, Selasa (4/8/2020).

Diberitakan TribunnewsWiki.com dari Korea JoongAng Daily, aksi anggota DPR termuda tersebut langsung memicu kontroversi.

Beberapa orang menganggap dirinya dianggap tak pantas berpakaian demikian.

Ryu Ho-jeong tampak mengenakan gaun merah.

Warna tersebut menonjol di antara anggota parlemen lain yang mengenakan setelan jas.

Ryu Ho-jeong (28) saat diwawancarai alasan memakai gaun terusan berwarna di Majelis Nasional Korea Selatan. (Lawmaker Ryu Ho-jeong's office/abc news)

Baca: Viral di Medsos, Penumpang Ini Lakukan Hal Menjijikkan di Kursi Pesawat

Foto-fotonya berjalan menyusuri lorong selama sesi pleno di Majelis Nasional dengan cepat beredar di media sosial.

Wali Kota Bucheon Jang Deog-cheon, bahkan mengatakan Ryu 'memasarkan diri.'

"Saya pikir [Ryu] lebih baik fokus untuk menyelesaikan pekerjaan di Majelis daripada memasarkan [dirinya sendiri]," tulis walikota Bucheon Jang Deog-cheon.

Sementara itu, warganet menilai Ryu tengah mencoba menarik perhatian publik lewat penampilannya.

"Apakah dia mencoba menarik perhatian dengan penampilannya?” tulis seorang pengguna Twitter pada hari Kamis.

“Ryu sebaiknya menonton dan belajar dari pakaian wanita lain.”

Pengguna tersebut memposting foto Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha, Menteri UKM dan Startup Park Young-sun dan menteri wanita lainnya, yang diambil selama perjalanan mereka ke negara-negara Asean dengan Presiden Moon Jae-in tahun lalu.

Semuanya mengenakan kemeja dengan celana panjang.

4 Menteri wanita yang dianggap tampil sopan (TribunMedan/FACEBOOK)

Baca: Mampu Kemudikan Mobil saat Berusia Tiga Tahun, Kisah Kim Jong Un Masuk Kurikulum di Korea Utara

Komentar lain menyamakan Ryu dengan wanita yang menyajikan minuman di bar.

Reaksi negatif di media sosial diikuti oleh reaksi yang substansia.

Meski demikian beberapa anggota parlemen perempuan mengambil kesempatan untuk membela Ryu.

"Beberapa wanita mengenakan gaun untuk bekerja, dan di Majelis ada beberapa wanita yang ingin memakai gaun untuk bekerja, hanya itu saja," tulis Ketua Partai Keadilan Sim Sang-jung di akun Facebook-nya pada Kamis pagi.

"Majelis diisi dengan anggota parlemen yang semuanya memiliki kepentingan berbeda karena mereka mewakili kelompok yang berbeda dan kepentingan mereka di negara."

Dalam postingannya, Sim memasukkan foto pertemuan Parlemen Eropa pada Oktober 2019, yang memperlihatkan anggota legislatif dalam balutan gaun dan jas berbagai warna.

"Ryu dan saya tidak setuju pada banyak poin," tulis Politisi Demokrat (DP) Ko Min-jung di akun Facebook-nya, Rabu.

"Tapi saya harus berterima kasih kepada Ryu karena telah menghancurkan citra yang kaku dan otoriter dari Majelis."

Perwakilan DP Yoo Jung-ju juga mengatakan bahwa Ryu mengenakan gaun itu untuk "memenuhi janji yang dia buat" dengan penonton di sebuah acara dengan mengenakan gaun itu lagi keesokan harinya.

"Kami bilang kami akan mengenakan apa yang kami kenakan hari itu ke sesi pada hari Selasa," tulis Yoo di akun Facebook-nya pada hari Rabu.

Ryu, paling kiri, foto bareng usai Majelis Nasional Selasa (4/8/2020) (TribunMedan/FACEBOOK)

Baca: Kim Jong Un Pamer Mobil Rp 3,36 M, Bukti Larangan Impor Barang Mewah Tak Berlaku Buat Penguasa Korut

“Itu adalah acara untuk merayakan peluncuran kelompok pembuat undang-undang yang berkumpul di bawah inisiatif untuk mendengarkan anak-anak muda untuk memastikan suara mereka tercermin dalam pembuatan kebijakan. Saya memakai jeans dan Ryu gaunnya. Aku tidak menepati janji itu tapi Ryu melakukannya."

Majelis Nasional ke-21 saat ini memiliki perwakilan perempuan terbanyak dalam sejarah badan legislatif, dengan 57 dari 300 anggota parlemen, atau 19 persen, adalah perempuan.

Wakil Ketua Majelis, DP Rep. Kim Sang-hee, juga perempuan pertama yang menjabat dalam peran itu.

Ryu berkata dia tidak mengerti mengapa bajunya menimbulkan sensasi.

"Saya tidak tahu mengapa saya harus menjelaskan pilihan pakaian saya," katanya kepada Korea Economic Times, Kamis.

“Saya akan memakai apa yang membantu saya bekerja dengan baik. Rakyat ingin Majelis menyelesaikan pekerjaan mereka daripada mematuhi formalitas. "

Ryu sebelumnya mengenakan celana pendek atau jeans pada sesi pleno Majelis lainnya.

Tidak ada kode berpakaian untuk anggota parlemen di Majelis.

Undang-Undang Majelis Nasional hanya menyatakan bahwa pembuat undang-undang "harus menjaga martabat yang layak sebagai anggota Majelis Nasional.”

Meski begitu, ini bukan pertama kalinya kode berpakaian seorang anggota parlemen membuat sensasi di Korea.

Tujuh belas tahun yang lalu, Rhyu Si-min, anggota parlemen yang baru terpilih, muncul dengan jaket hitam dan celana putih untuk mengucapkan sumpah jabatannya pada tahun 2003.

Sekitar 50 anggota parlemen mempermasalahkan apa yang mereka sebut kurangnya formalitas.

Mereka akhirnya memboikot sesi tersebut dan Rhyu harus kembali keesokan harinya dengan mengenakan setelan untuk mengambil sumpahnya.

Sementara itu, gaun yang dikenakan Ryu pada sesi Selasa, produk Juicy Judy, perusahaan asal Korea, telah terjual habis secara online pada Kamis.

Harga gaun itu berkisar dari 88.000 won ($ 74,24) hingga lebih dari 100.000 won di pusat perbelanjaan online.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer