Belum diketahui motif apa yang membuat perempuan asal Jawa Barat ini membawa uang mainan sebesar Rp 1,3 M.
Petugas kepolisian bergegas mengamankan perempuan ini di sebuah hotel yang berada di Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (8/8/2020).
Kompol Fatkhur Rokhman selaku Kapolsek Klojen membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya memang benar, awalnya kami mendapatkan informasi bahwa ada wanita membawa uang palsu. Setelah kami datang dan cek, ternyata bukan uang palsu tapi hanya uang mainan," ujar Fatkhur Rokhman, Sabtu (8/8/2020).
Dirinya pun menjelaskan kronologi wanita itu berada di hotel tersebut.
Baca: Ibu Hamil di Palembang Kena Begal Pria Seumuran, Pelaku Akui Uang Rampasan Buat Makan
Fatkhur Rokhman menerangkan bahwa perempuan ini datang bersama ketiga temannya di hotel.
Belum diketahui tujuan menginap, Fatkhur menjelaskan bahwa ketiganya ingin menginap.
Ketiga temannya ini menyuruh si perempuan untuk menunggu di dalam hotel.
Mereka meninggalkan perempuan tersebut sebuah tas warna biru.
"Jadi awalnya perempuan itu bersama ketiga temannya menginap di hotel. Namun ketiga temannya meminta perempuan tersebut untuk menunggu di dalam hotel saja. Akhirnya ketiga temannya itu meninggalkan perempuan tersebut beserta sebuah tas warna biru," ungkapnya.
Baca: Tertangkap Kamera, Momen Seorang Matador Spanyol Diseruduk Banteng Tepat di Pantat
Sebelum ditemukan kepolisian, perempuan ini mendapat laporan dari pihak hotel.
Pihak hotel curiga karena perempuan itu tidak kunjung membayar uang sewa hotel.
Apalagi perempuan tersebut telah menginap hingga selama 14 hari.
Pihak hotel kemudian memberitahukan hal itu kepada petugas kepolisian.
"Pihak Polsek kemudian menindaklanjuti laporan. Ternyata setelah dilihat lebih lanjut, di dalam tas warna biru yang ada pada perempuan itu adalah uang mainan pecahan Rp. 50 ribu dan Rp. 100 ribu," jelasnya.
Baca: Pria Ini Dihujat Warganet Setelah Marahi Pacar Gegara Gaun Putihnya Kena Darah Mens
Saat dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata ketiga teman perempuan itu sudah tidak bisa dihubungi lagi.
"Sudah putus kontak sama temannya itu. Saat ini wanita itu masih kami mintai keterangan lebih lanjut. Alasan perempuan itu datang ke Malang, akan mengurus tanah. Dan asal perempuan itu dari Jawa Barat dan berusia sekitar 30 tahun," bebernya.