Arteriosklerosis

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi serangan jantung


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Arteriosklerosis merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat adanya pengerasan pembuluh darah arteri.

Pengerasan tersebut berakibat pada penumpukan plak di dinding arteri.

Arteri yang mengeras dapat membuat aliran darah ke organ tubuh menjadi tidak lancar, sehingga mengganggu fungsi organ tersebut.

Arteri adalah pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.

Seiring pertambahan usia, arteri dapat mengeras.

Namun, pengerasan ini tidak baik karena pembuluh darah sehat seharusnya bersifat elastis.

Penyakit arteriosklerosis berbeda dengan aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak di dinding arteri.

Arteriosklerosis dapat terjadi di arteri yang mengalirkan darah ke jantung, otak, kaki, dan ginjal.

Bila berlangsung dalam waktu lama, aliran darah ke organ-organ tersebut akan terganggu bahkan tersumbat.

Akibatnya, penderita arteriosklerosis berisiko terserang penyakit serius, seperti stroke dan penyakit jantung koroner.

Belum diketahui apa yang menyebabkan arteriosklerosis.

Akan tetapi, arteriosklerosis diyakini bisa terjadi sejak usia muda dan berkembang seiring pertambahan usia.

Arteriosklerosis terjadi ketika dinding bagian dalam pembuluh darah arteri mengalami kerusakan.

Hal tersebut membuat sel darah dan plak yang terbentuk dari kolesterol menumpuk di dinding dalam arteri, sehingga menyumbat pembuluh darah.

Penyumbatan membuat aliran darah ke organ-organ tubuh menjadi tidak lancar, sehingga organ tersebut tidak berfungsi dengan baik. (1)

Baca: Kandidiasis

Baca: Parkinson

  • Gejala


Sebagain orang yang mengalami arteriosklerosis, tidak menunjukkan adanya gejala yang timbul, sampai terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri.

Gejala yang muncul tergantung pembuluh arteri mana yang tersumbat.

Berikut ini beberapa tanda kemunculan arteriosklerosis, yaitu :

  • Mati rasa di tangan atau kaki, sulit berbicara, penglihatan terganggu, dan otot wajah melemah, atau bahkan lumpuh, jika penyumbatan terjadi di arteri yang menuju ke otak
  • Muncul rasa nyeri di dada yang disebut angina, jika penyumbatan terjadi di arteri yang menuju ke jantung
  • Kaki terasa nyeri ketika berjalan, jika penyumbatan terjadi di arteri yang menuju ke tungkai dan kaki
  • Tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal, jika penyumbatan terjadi di arteri yang menuju ke ginjal (2)

  • Pengobatan


Salah satu metode penanganan untuk arteriosclerosis yang paling dianjurkan adalah dengan perubahan pola hidup.

Misalnya dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.

Namun, dalam beberapa kasus, pasien memerlukan penanganan medis yang meliputi pemberian obat atau operasi.

Untuk mencegah terjadinya arteriosklerosis, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan, meliputi:

  • Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, karena akan menyebabkan peningkatan kolesterol jahat, yaitu kolesterol low density lipoprotein (LDL)
  • Perbanyak konsumsi asam lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, alpukat, dan minyak ikan. Selain itu, konsumsi makanan berserat berupa sayur-sayuran dan buah-buahan segar
  • Berolahraga secara benar dan teratur
  • Hindari paparan asap rokok (3)

Kemudian, pengobatan untuk arteriosklerosis, meliputi:

  • Mempertahankan berat badan ideal dengan melakukan olahraga ritmik, seperti joging, berenang, ataupun bersepeda secara tepat dan teratur
  • Mengonsumsi makanan tinggi serat
  • Mengonsumsi obat antiplatelet, yaitu obat pengencer darah untuk mencegah terbentuknya plak lebih lanjut
  • Operasi mengganti pembuluh darah (angioplasty) dapat dilakukan jika sumbatan pembuluh darah yang terjadi sangat parah dan menimbulkan gejala yang berat (4)

Baca: Penyakit Huntington

Baca: Penyakit Ensefalopati



Nama Penyakit Arteriosklerosis


Gejala atau Ciri Mengerasnya pembuluh darah pada arteri


Pencegahan Menerapkan pola hidup sehat


Pengobatan Pemberian obat-obatan dan prosedur operasi


Sumber :


1. www.alodokter.com
2. www.halodoc.com


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer