Repsol Honda menurunkan Stefan Bradl karena Marc Marquez belum pulih dari cedera yang didapatkannya di MotoGP Jerez.
Stefan Bradl merasa senang karena diberi kepercayaan oleh Honda untuk menjadi rekan Alex Marquez di Brno.
"Pertama-tama, saya berharap pemulihan Marc cepat," kata mantan juara dunia kelas menengah Moto2 itu, dikutip dari Corsedimoto.
"Saya tak sabar untuk mengendarai Honda RC213V lagi , karena pandemi global ini membuat kami tak bisa melakukan tes seperti biasanya," kata dia mengungkapkan.
Dia mengatakan butuh penyesuaian di MotoGP, tetapi karena sudah mengendarai Superbike beberapa kali, dia merasa dalam kondisi baik.
Baca: Stefan Bradl
Baca: MotoGP Seri Ketiga Digelar Pekan Ini, Andrea Dovizioso Sebut Ducati Punya Keunggulan di Brno
"Ini masih akan menjadi tantangan, tetapi saya tak sabar untuk menghadapinya," kata dia.
Lalu bagaimana rekam jejak Bradl di dunia balap?
Bradl memang bukan wajah baru di MotoGP karena pernah membalap penuh di kejuaraan itu selama lima musim (2012-2016) sebelum pindah ke World Superbike.
Dilansir dari MotoGP.com, putra mantan pembalap Jerman, Helmut Bradl, ini memulai kariernya di kejuaraan dunia di kelas 125 cc musim 2006.
Pada musim 2008, dia memenangkan dua seri dan mengisi menduduki peringkat keempat.
Bradl pindah ke kelas menengah Moto2 pada 2010 dan meraih peringkat kesembilan.
Namun, dia mengalami peningkatan luar biasa pada musim keduanya.
Baca: MotoGP Brno dalam Angka: Valentino Rossi Terbanyak Menang, Marquez Tercepat, Iannone Terkencang
Bradl mendapat empat kemenangan dan sebelas podium dan berhasil mengalahkan Marc Marquez dalam perebutan juara dunia kelas menengah.
Musim berikutnya dia naik ke kelas MotoGP dan berseragam LCR Honda.
Meski tidak mendapat podium pada musim perdananya, Bradl berhasil meraih gelar Rookie of the Year 2012.
Pembalap Jerman ini mengisi peringkat kesembilan dan pada musim berikutnya berhasil meraih podium perdana di seri Amerika.
Bradl pindah ke Forward Racing Yamaha pada tahun 2015 dan pindah ke Aprilia pada pertengahan musim
Dia pindah ke Superbike pada tahun 2017 dan mengendarai Honda.
Namun, juara dunia Moto2 ini kembali lagi ke MotoGP setahun kemudian sebagai wildcard tim satelit Honda.
Baca: Fakta-Fakta Sirkuit Brno yang Jadi Venue MotoGP Pekan Ini, Dimiliki Ayah Karel Abraham
Pada tahun 2019, Bradl dikontrak menjadi pembalap pengetes Honda dan sempat juga turun beberapa kali sebagai wildcard.
Di seri Brno musim lalu dia finish di posisi ke-15.
Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, cukup percaya diri dengan keunggulan motor Desmosedici pada MotoGP Brno yang akan digelar pekan ini.
Runner-up MotoGP 2019 itu hanya mendapat satu podium pada dua ronde awal di Sirkuit Jerez.
Desmosedici yang dikendarai Andrea Dovizioso terlihat kurang bersinar di sirkuit yang banyak belokan dan panas itu.
Selain itu, ban belakang Michelin yang dipakai juga menyulitkan Dovi dan Petrucci pada balapan yang kedua.
Namun, Francesco Bagnaia dan Jack Miller yang berada di tim satelit Ducati justru mengalami kesulitan jauh lebih sedikit.
Baca: MotoGP Brno Digelar Pekan Ini, Valentino Rossi Pegang Rekor Kemenangan, Akankah Kembali Berjaya?
Mereka bahkan mengalahkan kedua pembalap pabrikan itu pada kualifikasi ronde kedua.
Dilansir dari Crash.net, Bagnaia bisa saja naik podium jika tidak keluar dari balapan karen mengalami masalah teknis: motornya berasap.
MotoGP Brno kali ini menjadi sangat penting bagi Dovi dan juga Ducati untuk tetap bisa bersaing memperebutkan gelar.
Brno dapat dikatakan cukup ramah bagi Dovi karena dia menang di sirkuit itu pada musim 2018 dan menaiki podium pada musim lalu.
Meski Ducati bisa mengelurkan keunggulannya di trek lurus di Brno, Dovi mengatakan itu saja tidak cukup.
"Brno adalah trek yang mengizinkan kami untuk menggunakan keunggulan Desmosedici GP, tetapi ini tidak akan cukup karena kami harus segera memulainya dengan keras sejak sesi latihan bebas pada Jumat," kata Dovi.
"Di Jerez kami bekerja dengan baik, meningkat hari demi hari dan sekarang kami harus menggabungkan apa yang sudah kami pelajari sejauh ini untuk tiga balapan berikutnya.
Dovi merasa Brno akan ramah kepada dia karena tidak sepanas Jerez.
"Saya memiliki harapan tinggi pada GP ini," kata Dovi.
Sementara itu, Petrucci bernasib buruk pada balapan kedua di Jerez karena mengalami lowside.
Namun, rekan Dovi itu merasa pekan ini akan menjadi indikasi betapa kompetitifnya dia dan dan GP20.
"Setelah Jerez, tiga GP ini akan menjadi kunci untuk memahami apakah kami bisa kompetitif di semua sirkuit," kata dia.
Petrucci juga tidak sabar untuk membalap di Brno agar bosa menghilangkan perasaan tidak nyaman karena crash di Jerez.