Ledakan besar ini menjadi gelombang kejutan di seluruh kota, menyebabkan kerusakan luas pada bangunan dan menghancurkan jendela bahkan di pinggiran ibukota.
Dikutip Tribunnewswiki dari Al Jazeera, setidaknya 73 orang tewas dan hampir 4.000 lainnya terluka dalam ledakan dahsyat yang melanda ibukota ini.
Kejadian ini membuat sebagian besar kota porak poranda.
Baca: Ledakan Dahsyat Terjadi di Beirut Lebanon, 70 Orang Tewas dan Lebih Dari 3.500 Orang Luka-luka
Penyebab ledakan dahsyat tersebut juga belum diketahui hingga saat ini.
Para pejabat menghubungkan ledakan itu dengan sekitar 2.700 ton amonium nitrat yang disita yang disimpan di gudang di pelabuhan selama enam tahun.
Perdana Menteri Hassan Diab berjanji bahwa "apa yang terjadi tidak akan berjalan tanpa pertanggungjawaban".
Seorang pekerja pertahanan sipil yang sudah bekerja di sektor ini selama 20 tahun tidak percaya pada skala kerusakan yanmg ditimbulkan akibat ledakan tersebut.
Baca: Israel Dinilai Melanggar Kedaulatan Negara Lebanon, PM Hassan Diab: Saya Minta Hati-Hati
"Saya telah melihat pembunuhan dan ledakan tetapi ini adalah sesuatu yang lain. Ada sesuatu yang salah di sini," kata pekerja itu.
Ledakan di pelabuhan Beirut terjadi ketika negara itu menghadapi krisis keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan meluasnya pandemi virus corona atau Covid-19 di negara tersebut.
Terletak di jantung ibukota, pelabuhan adalah bagian penting dari infrastruktur yang digunakan untuk mendapatkan barang langka di negara Lebanon.
Ada ledakan merusak butiran silo di pelabuhan yang merupakan cadangan strategis gandum untuk negara yang sedang dilanda krisis ini.
Menteri Kesehatan Hamad Hassan menyerukan bantuan internasional ke Libanon.
Merespon hal tersebut, sejumlah negara di Barat dan Teluk mengatakan mereka bersedia memberikan bantuan.
Ledakan dahsyat tersebut membuat pelabuhan menjadi gurun, mobil-mobil menggantung dari balok-balok gudang yang rusak, kontainer yang bengkok tersebar di jalan raya dan sebuah kapal besar yang terdaftar di dermaga.
Seorang petugas kesehatan di tempat kejadian mengatakan kepada Al Jazeera, ia telah melihat sedikitnya 10 orang tewas di dekat lokasi ledakan, bahkan ada banyak yang terlantar.
Helikopter yang mengelilingi wilayah pelabuhan berusaha memadamkan api besar.
Sirene memenuhi udara.
Baca: DERETAN Foto-foto Dahsyatnya 2 Ledakan Bom Guncang Beirut: 50-an Orang Tewas, Ribuan Luka-luka
Rumah sakit di kota itu diliputi oleh luka-luka dan membuat orang-orang dengan luka yang tidak terlalu serius harus meninggalkan rumah sakit.
Di rumah sakit Hotel-Dieu,mereka yang mengalami cedera karena ledakan, puluhan orang yang mencoba masuk disuruh pergi ke tempat lain.
"Itu bencana, bencana," kata seorang lelaki tak percaya.
Di dalam lobi yang ramai, sebuah keluarga mendapat kabar bahwa kerabat mereka sudah meninggal.
Seorang wanita muda membungkuk dalam kesedihan, membentangkan tangannya terbuka untuk seorang bayi dan berkata, "Youssef, ayah ada di surga."
Seorang lelaki tua berlutut dan menampar tanah, berulang-ulang.
Apotek di kota itu diminta untuk menyambut korban yang terluka untuk mengambil alih tekanan yang dialami rumah sakit.
Di layar TV, para dokter meminta orang-orang untuk datang dan mendonorkan darah.
Para penyiar berita membacakan nama-nama orang yang hilang - beberapa di antaranya adalah karyawan pelabuhan, yang lain adalah petugas pemadam kebakaran yang pertama kali merespons kebakaran di pelabuhan, sebelum ledakan besar merobek ibu kota.
"Joseph Ruukoz," si penyiar membaca.
"Marwan Chartouni. Charbel Hitti. Mohammad Mustafa Dakdouki. Seorang wanita Ethiopia." ujar pewarta tersebut.
Sebelumnya di pelabuhan, seorang pria berseragam kru kapal serba putih, berlumuran darah, berkeliaran di dekat kapal Italia yang berlabuh di dekat lokasi ledakan, Ratu Orient. Interiornya hancur, miring ke dermaga.
"Kapal itu hancur total - kabin, ruang tunggu, semuanya," kata Vincenco Orlandini, kru Italia berusia 69 tahun, kepada Al Jazeera.
"Aku mendengar ledakan dan aku terbang ke seberang lobi, lalu aku mendarat di karpet dan aku beruntung, kurasa itu menyelamatkanku." lanjut laki-laki tersebut.
Video ledakan menunjukkan bumbungan besar asap mengepul dari area pelabuhan yang menampung gudang besar sebelum ledakan oranye besar terlihat dan gelombang ledakan besar berbentuk kubah melesat ke udara.
Etalase kaca dan kaca jendela di seluruh kota hancur dalam ledakan itu.
Sementara video dan gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan pintu-pintu lepas dari engsel dan langit-langit rumah mereka penuh lubang menganga.