Viral Pelecehan Seksual Swinger oleh Oknum Dosen, Korban Diduga Lebih dari 50 Orang

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban pelecehan seksual.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pelecahan berkedok riset yang dilakukan oleh seorang dosen berinisial BA viral di media sosial.

Aksi pelecehan berkedok riset tentang gaya hidup pasangan swinger dilakukan oleh BA untuk menjaring mangsa.

Setelah salah satu korban pelecehan dari dosen BA mengungkapkan hal tersebut di publik, nama BA pun menjadi viral.

BA bahkan merasa ditekan dan akhirnya mengakui perbuatannya dan melaukan permintaan maaf dalam bentuk video.

Video permintaan maafnya itu kemudian diunggah di akun Facebook pribadi BA.

Dalam video tersebut, BA mengakui jika riset yang dilakukan adalah bohong.

Hal tersebut dilakukannya karena ia ingin berfantasi yang berujung pelecehan seksual.

Ia bahkan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Baca: Viral Pelecehan Seksual Swinger Berkedok Penelitian, Terkuak Setelah Korban Buka Suara

Baca: Kasus Fetish Jarik Viral, Korban Mengaku Jijik dan Berharap Pelaku G Segera Mendapat Hukuman

Jika terbukti bersalah dan mengulangi tindakan bejatnya tersebut di kemudian hari, BA siap menerima konsekuensi hukum.

Namun, saat TribunnewsWiki ingin melakukan konfirmasi, akun media sosial Facebook dan video tersebut sudah dihapus oleh BA.

Modus BA

Sebelumnya dalam menjalankan aksinya, BA terlebih dahulu muncul sebagai dosen yang sedang melakukan riset tentang swinger.

Ia mempunyai modus yang beragam seperti curhat hingga menyamar menjadi istrinya agar bisa dekat dengan perempuan lain.

Aksi pelecehan yang dilakukan oleh BA tersebut, terbongkar setelah seorang penyintas yang mengaku pernah didekati BA membeberkannya di Facebook.

Ia pun kemudian mengumpulkan korban dari dosen BA yang juga mengalami kejadian serupa.

"Saya dapat screenshot tadi malam ada sekitar 30-an screenshot, isinya detail dan vulgar kayak novel biru begitu."

"Dia memang menikmati menceritakan pada orang, dia menyalahgunakan rasa iba perempuan, perempuan dicurhati seperti itu kan kasihan, muncul rasa empati," ujar IA, penyintas yang mengaku pernah menjadi sasaran BA.

Menurutnya, BA sempat berkomunikasi dengannya.

Saat itu, dirinya tidak ada pikiran buruk terhadap BA.

Baca: Khawatir Identitasnya Terkuak, Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen Unram Belum Lapor ke Polisi

Baca: Mengaku Kenal Korban, Polisi Amankan 2 Eks Pegawai Starbucks yang Lakukan Pelecehan Lewat CCTV

Namun menjadi aneh ketika BA mengatakan untuk menyelami jaringan swinger harus melakukan kegiatan itu.

"Saya bilang peneliti tidak harus melakukan seperti apa yang diteliti, meneliti pembunuh ya tidak harus jadi pembunuh. Dari situ kan sudah aneh," tandasnya.

IA meminta agar BA menyampaikan permohonan maaf lewat media sosial kepada semua korban.

Waktu itu BA sudah menyampaikan permintaan maaf. Hanya saja masih berkilah jika yang dilakukannya adalah penelitian.

"Saya dan kawan-kawan tidak sreg dengan permintaan maaf itu. Akhirnya waktu kemarin bertemu, dia mengakui bahwa dia menghubungi banyak perempuan dengan modus penelitian, konsultasi, ada yang curhat keluarga itu hanya untuk memuaskan fantasi bercerita seksual swinger membuat dia merasa puas, intinya seperti itu," bebernya.

Baca: Pengakuan Korban Gilang Bungkus Fetish Kain Jarik, Mengaku Jijik dan Berharap Pelaku Dipenjara

Baca: Unair Ambil Tindakan Tegas terhadap Gilang, Mahasiswa dengan Fetish Jarik yang Viral di Media Sosial

Korban diduga capai 50 orang

Diketahui, BA telah melancarkan aksinya sejak 2014 hingga 2020.

Dalam rentang waktu tersebut, korban pelecehan seksual BA diduga mencapai puluhan orang.

Disampaikan IA, penyintas yang berkoordinasi dengannya mayoritas alumni UGM, mulai dari alumni Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Fisipol.

Menurutnya sejak postingannya di akun Facebooknya viral, sampai saat ini sebanyak 50 laporan korban yang masuk.

Penyintas kebanyakan dihubungi oleh BA melalui chat media sosial, atau telepon.

"Yang lain saya tidak tahu, tetapi dari 50 yang teridentifikasi itu UGM semua," ujarnya.

"Ada yang lewat Facebook Messenger, ada yang lewat komen dan kami konfirmasi apakah sama ini orangnya dan sebagainya. Pendataan masih, kayaknya bertambah pada bilang, Mbak saya dihubungi ini, dengan berbagai modus," jelasnya.

(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Muji Lestari)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Seksual Berkedok Riset Swinger, Terkuak Caranya Menjaring Korban



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer