Jadwal Latihan Perdana Timnas Indonesia Belum Masih Jelas, Ditunda Lagi Menunggu Swab Test Covid-19

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Tim Nasional Indonesia Senior, Shin Tae-yong saat memimpin latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020). Latihan ini menjadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia Senior menghadapi lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand (26 Maret) dan Uni Emirat Arab (31 Maret).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Timnas Indonesia sudah mulai berkumpul untuk menjalankan pemusatan latihan atau training center (TC).

Ajang Piala Asia U-19 2020 dan Kualifikasi Piala Dunia 2022 sudah menanti timnas Indonesia.

Ditengah pandemi Covid-19, persiapan yang minim dan waktu singkat tetap diperlukan demi meraih hasil di lapangan.

Namun, hingga kini tercatat timnas Indonesia sudah dua kali membatalkan latihan perdana di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat.

Seharusnya latihan perdana timnas Indonesia sudah berlangsung pada Sabtu (25/7/2020) lalu.

Latihan itu dibatalkan karena pelatih Shin Tae-yong meminta para pemain untuk menjalankan tes kesehatan demi mencegah Covid-19.

Kemudian, latihan perdana timnas Indonesia dijadwal ulang dan sedianya akan digelar pada Sabtu (1/8/2020).

Namun, lagi-lagi latihan perdana timnas Garuda juga ditunda.

Baca: Aturan Covid-19 di Korea Selatan Ketat, Rencana TC Timnas Indonesia U-19 Bikin PSSI Bimbang

Baca: Lakukan Swab Test Berulang, PSSI Berharap Timnas Indonesia Tak Perlu Karantina Setibanya di Korsel

Menurut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, latihan perdana timnas Indonesia ditunda karena masih menunggu hasil swab test terakhir.

Pasukan Garuda terakhir kali menjalani swab test terakhir pada Kamis (30/7/2020) lalu.

Jadwal latihan pada Sabtu Sabtu (1/8/2020) pun ditunda akibat hasil swab test belum keluar.

"Kami masih menunggu hasil swab test yang dilakukan pada hari Kamis lalu," kata pria berusia 58 tahun.

"Hasil swab test tidak bisa cepat karena total yang mengikuti banyak, hampir 100 orang (pemain dan ofisial)," tambah Iwan Bule.

Selain itu, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga memang ingin melihat hasil swab test keseluruhan pemain yang mengikuti pemusatan latihan (TC).

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Tribunnews.com)

Meski latihan perdana belum digelar, Shin Tae-yong tetap memberikan program-program latihan untuk pasukan Garuda.

Hal ini tetap dilakukan demi menjaga kualitas kebugaran para pemain timnas Indonesia yang sudah dipanggil untuk pemusatan latihan.

"Pelatih Shin Tae-yong berkeinginan ingin melihat swab test secara keseluruhan sehingga baru akan memulai latihan perdana," kata Mochamad Iriawan seperti dilansir dari situs resmi PSSI.

"Yang jelas meski belum latihan di lapangan, pelatih Shin Ta-yong juga memberikan program latihan kepada pemain selama di hotel," ucap dia.

Mochamad Iriawan menyerahkan semua keputusan terkait TC timnas Indonesia kepada pelatoh Shin Tae-yong.

Ia juga berharap agar seluruh pemain timnas Indonesia yang mengikuti TC mampu memberikan kemampuan terbaiknya.

Baca: Kontroversi Ketum PSSI Mochamad Iriawan Jelang Piala Dunia U-20 2021, Ingin Jadi Manajer Timnas U-19

Baca: Eks Pemain Timnas U-19 Angkatan Evan Dimas Banyak yang Meredup, Indra Sjafri: Sudah Saya Prediksi

"PSSI menyerahkan semua program latihan kepada pelatih (Shin Tae-yong)."

"Kami meminta semua pemain melaksanakan TC dengan rasa tanggung jawab tinggi dan bekerja keras," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

 Timnas senior dan U-19 Indonesia dijadwalkan akan melangsungkan pemusatan latihan gabungan dalam rentang waktu mulai 23 Juli hingga 8 Agustus ini.

Namun, karena permintaan swab test dari Shin Tae-yong membuat jadwal awal pemusatan latihan tertunda lagi dan hingga kini belum ada kepastian kapan tanggal pasti latihan perdana timnas Indonesia akan digelar.

Kegalauan PSSI untuk TC di Korsel

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku masih mempertimbangkan pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia di Korea Selatan, jika ada aturan keajiban menjalani karantina selama 14 hari.

Skuad timnas U-19 Indonesia sendiri sejak Kamis (23/7/2020) sudah berkumpul di Indonesia untuk menjalani TC guna menghadapi Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan.

Sayangnya, latihan perdana timnas U-19 Indonesia, yang rencananya berlangsung pada Sabtu (25/7/2020) lalu, ditunda dan akhirnya baru akan dimulai pada 1 Agustus mendatang.

Baca: Anggota Exco PSSI Endri Erawan Akan Gantikan Posisi Ratu Tisha di Komite Kompetisi AFC

Baca: Sembari Isolasi Mandiri Pasca Mudik ke Indonesia, Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas Swab Test 2 Kali

Mochamad Iriawan mengatakan bahwa perubahan jadwal TC tersebut adalah karena permintaan dari pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

"Kami ingin kemarin (Sabtu, 25 Juli 2020), tetapi yang bersangkutan meminta 1 Agustus," kata Mochamad Iriawan dalam konferensi pers di Wisma Menpora, Jakarta, Senin (27/7/2020).

Tak hanya berbicara soal TC di Jakarta, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga menyinggung rencana dan keberlanjutan TC di Korea Selatan.

Ketua Umum PSSI, Komjen Pol Mochamad Iriawan alias Iwan Bule saat menghadiri pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Iran dalam laga uji coba internasional jelang SEA Games di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (13/11/2019) sore. Timnas U-23 Indonesia ditahan imbang Iran 1-1. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Seperti diketahui, timnas U-19 Indonesia direncanakan bakal menjalankan TC di Korea Selatan demi persiapan matang ke Piala Asia U-20 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

Menyinggung soal itu, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pihaknya telah mendiskusikan TC timnas dengan Kedutaan Besar Korea Selatan.

"Kami laporkan juga timnas akan try out ke luar negeri."

"Sementara yang kami sepakati dengan Shin Tae-yong adalah ke Korea Selatan," ucapnya.

"Namun untuk itu, kami tetap akan melihat perkembangan di sana dan baru akan berdiskusi dengan Shin Tae-yong," katanya.

Ada hal yang membuat PSSI merasa keberatan untuk menggelar TC di Negeri Ginseng itu.

Menurut Mochamad Iriwawan, pihaknya mengaku masih mempertimbangkan perkembangan pandemi COVID-19.

Menurutnya, apabila para pemain berangkat ke Korea, besar dipastikan mereka bakal menjalani karantina selama 14 hari setibanya di negeri Ginseng tersebut.

Oleh karena itu, dalam pertemuan dengan Kedutaan Besar Korea Selatan pada Selasa (21/7/2020), Iwan Bule menyampaikan harapannya agar karantina bisa dilakukan hanya selama dua hari.

Jika harus menjalani karantina selama 14 hari, kondisi itu dinilai akan membuang waktu untuk pemain timnas Indonesia.

"Kami tahu ke Korea Selatan itu harus karantina selama 14 hari."

"Kami saat pertemuan di Kedubes juga meminta agar memberikan dispensasi kalau bisa dua hari karantina langsung melakukan latihan," tutur Iwan Bule.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Bolasport.com berjudul Ketum PSSI Jelaskan Alasan Kenapa Timnas Indonesia tidak Kunjung Gelar Latihan Perdana.



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer