Pada MotoGP seri ketiga ini, Marc Marquez kemungkinan besar akan tampil kembali.
Dengan demikian, MotoGP Brno diharapkan akan menampilkan duel seru antara bintang baru, Fabio Quartararo, dan Marc Marquez.
Selain itu, Valentino Rossi juga berpeluang kembali menunjukkan tajinya setelah berhasil menaiki podium di MotoGP Andalusia.
Dilansir dari Corsedimoto, Sirkuit Brno juga dikenal sebagai Sirkuit Masaryk.
Sebagai informasi, Masaryk merupakan Presiden Cekoslowakia pertama.
Berlokasi sekitar 14 km dari Kota Brno, sirkuit ini bisa dibilang sebagai sirkuit tua.
Baca: Punya Sistem Kontrol Elektronik Canggih, Apakah Motor MotoGP Terlalu Mudah Dikendarai?
Baca: Fabio Quartararo Kalahkan Pembalap Yamaha Lainnya di 2 Seri MotoGP, Apa Rahasianya?
Awalnya, pada tahun 1920-an, sirkuit ini adalah sejumlah jalan yang terbuka bisa digunaka untuk publik.
Berbagai kompetisi balap digelar di jalan itu, awalnya roda empat kemudian roda dua.
Brno mulai menjadi tuan rumah World Championship pada tahun 1965.
Sirkuit yang sebenarnya, mulai dibangun pada tahun 1980-an atas perintah Presiden Masaryk.
Peresmian sirkuit ini dilakukan pada tahun 1987 dan kejuaraan MotoGP kembali menyambangi Ceko, sebelumnya absen sejak musim 1982.
Sirkuit Brno memiliki panjang trek 5.403 meter dan lintasannya bergelombang.
Rekor laptime, MotoGP, yang tercipta di Brno adalah 1 menit 54 detik.
Pembalap paling senior di MotoGP 2020, Valentino Rossi, masih menjadi raja di Brno.
Hingga saat ini, Rossi meraih empat kemenangan di Brno, terbanyak dari para pembalap MotoGP lainnya.
Marquez berada di peringkat kedua dengan tiga kemenangan.
Salah satu kemenangan diraihnya pada MotoGP musim lalu.
Baca: Jika Terus Tampil Ciamik di MotoGP 2020, Fabio Quartararo Bisa Samai Rekor Valentino Rossi
Baca: Fabio Quartararo El Diablo Sudah Kalahkan Rekor Marc Marquez sejak MotoGP Jerez Tahun Lalu
Peringkat ketiga diduduki oleh tiga pembalap yang sudah pensiun, yakni Dani Pedrosa, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo.
Sementara pembalap lain, yakni Sete Gibernau, Max Biaggi, Loris, Capirossi, dan Andrea Dovizioso sama-sama meraih satu kemenangan.
Fabio Quartararo bisa saja mendapat kemenangan ketiganya di Brno.
Namun, Yamaha memiliki masalah yang mengganggu performa pembalapnya.
Meski di Andalusia semua podium dikuasai Yamaha, manajemen mesin pabrikan berlogo garpu tala itu cukup mengkhawatirkan.
Rossi dan Franco Morbidelli sempat mengalami masalah mesin.
Mereka juga harus kembali menghadapi sang juara MotoGP musim lalu.
Sementara itu, di antara para rookie, akan ada persaingan antara Brad Binder, Iker Lecuona, dan Marc Marquez.
Di dua ronde awal MotoGP 2020, Fabio Quartararo mencatatkan diri sebagai pembalap Yamaha terbaik.
Fabio Quartararo mengalahkan rekan setimnya di Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.
Tidak hanya itu, Fabio Quartararo juga finish di depan dua pembalap tim pabrikan Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Pembalap muda Prancis itu menjadi bintang yang bersinar di tengah absennya pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, karena cedera.
Lalu, apa resep rahasia yang dimiliki Fabio Quaratararo sehingga bisa mengalahkan rekan-rekannya di Yamaha?
Dilansir dari Corsedimoto, layout trek Andalusia yang lebar menguntungan Yamaha.
Selain itu, bagian depan Yamaha M1 juga disebut lebih "ramah".
Temperatur aspal yang tinggi dan ban baru Michelin yang lunak membuat beberapa pembalap kehilangan kontrol.
Namun, para pembalap Yamaha justru tidak merasa bermasalah dengan ban Michelin karena mengikuti rekomendasi pabrikan ban itu.
Quartararo sangat jago dalam pengereman di kedua ban.
Dia juga paham bagaimana beradaptasi dengan grip ban yang tersedia.
"Susah untuk mendeskripsikan teknik balapnya Fabio, tetapi dia tak pernah membuat kesalahan," kata Johan Stigefelt, direktur tim Petronas SRT, dikutip dari Corsedimoto.
"Dia selalu membawa moto di tempat yang sama, di area pengereman yang sama, di manapun itu. Itu sangat akurat dan tak pernah membuat kesalahan. Ini benar-benar mengejutkan ketika kami mengecek datanya," kata dia menjelaskan.
"Pembalap lain selalu membuat kesalahan: mereka mengerem terlalu telat atau melaju terlalu cepat di tikungan, tetapi Fabio sangat presisi," katanya.
"Ini adalah keunggulannya dibanding pembalap lain," kata dia mengungkapkan.
Baca: Marc Marquez Jatuh di MotoGP Jerez, Manajer Repsol Honda: Tak Ada yang Perlu Disesali
Baca: Penampakan Masker para Pembalap MotoGP di Jerez, dari Valentino Rossi hingga Marc Marquez
Manajemen ban menjadi rahasia kesuksesan di MotoGP era Michelin.
Namun, ada perbedaan Quartararo dengan pembalap Yamaha lain.
"Maverick Vinales bernar-benar harus berjuang dengan ban itu, tetapi Fabio todak, meski setup motor mereka sangat mirip," katanya.
Selain itu, dia mengatakan Jerez adalah sirkuit tempat Yamah M1 menjadi unggul.
Namun, Stigefelt juga juga mengungkap bahwa Brno dan Spielberg akan menjadi sirkuit yang sudah ditaklukkan Yamaha.