Pemberian penghargaan tersebut dilakukan berkat keberanian Dwi Wulan melawan dua pelaku begal yang hendak menyerangnya.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Polisi Hendra Gunawan di Mapolres Metro Bekasi, Jalan Ki Hajar Dewantara, Cikarang, Kamis, (30/7/2020) lalu.
Hendra sendiri telah berkontak langsung dengan Dwi untuk mengetahui kronologi kejadian pembegalan yang terjadi di Jalan Prumahan Pondok Ungu Permai, Babelan, Bekasi, Minggu, (26/7/2020) dini hari silam.
"Pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kepolisian kepada korban yang berani melawan pelaku kejahatan jalanan," kata Hendra dalam keterangan yang dikutip TribunnewsWiki dari TribunJakarta.com, Minggu, (2/8/2020).
Selain itu, Hendra juga mengatakan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus pencurian dan kekerasan yang dilakukan oleh dua begal yang menyerang Dwi.
Hingga kini, pendalaman kasus tersebut meliputi pengecekan CCTV dan meminta keterangan saksi-saksi.
"Sampai saat ini kasus tersebut masih kita dalami, bukti-bukti seperti rekaman CCTV kita periksa berikut dengan saksi korban," terang Hendra.
Polisi dalam kesempatan itu juga sudah mengamankan barang bukti lain berupa, jaket dan senjata tajam jenis celurit milik pelaku yang direbut korban saat melakukan perlawanan.
"Korban melakukan perlawanan saat pelaku bersenjata tajam berusaha merampas HP-nya (ponsel), bahkan korban sempat berhasil merebut senjata tajam pelaku untuk berbalik melawan," terangnya.
Baca: Kisah Driver Ojol Perempuan yang Lolos dari Begal: Rebut Celurit dan Jatuhkan Salah Satu Pelaku
Baca: Driver Ojol Wanita Ini Nyaris Jadi Korban Begal, Melawan dan Ajak Duel Pelaku Meski Ditodong Celurit
Baca: Viral Postingan Pelanggan Ojol Marah dan Tersinggung Dipanggil Kak, Apa yang Salah?
Diketahui, Dwi Wulan Meiylani (32), merupakan sosok pengemudi ojol wanita di Bekasi yang belakangan viral di media sosial berkat aksi duel melawan begal yang mengincar dirinya.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, (26/7/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu, Dwi tengah menerima order makanan nasi goreng ke konsumen yang berada tidak jauh dari kediamannya.
Namun, saat sedang dalam perjalanan menuju ke restoran, Dwi dihadang oleh dua begal.
"Saya hari itu keluar sore, sebenarnya saya udah mau pulang saya lagi di dekat Gerbang Pasar Marakas tiba-tiba masuk order," kata Dwi, Rabu, (29/7/2020).
Sebagai langkah antisipasi, Dwi sempat memastikan order tersebut bukan fiktif dengan bertanya ke sejumlah driver lain yang berada di sekitar Gerbang Marakas.
Setelah sudah dipastikan order itu bukan fiktif, dia lantas melaju ke arah Jalan Perumahan Pondok Ungu Permai menuju restoran penjual nasi goreng yang dipesan konsumen.
"Saya sempet mastiin takutnya order fiktif, abis itu saya jalan ke arah restorannya buat ambil makanan," jelasnya.
Jalanan perumahan malam itu cukup sepi, Dwi sempat melirik ke sekitar sambil melajukan kendaraannya.
Belum sampai di restoran tempat ia menjemput makanan, tiba-tiba dua orang berkedara sepeda motor mendekar ke arahnya.