Hari Tasyrik 11, 12, 13 Dzulhijjah: Dilarang Berpuasa, Ini Amalan yang Dianjurkan

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelaksanaan Idul Adha 2020. Ini amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan ssat Hari Tasyrik

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Setelah merayakan Hari Raya Kurban atau Idul Adha, umat Muslim bakal melalui hari Tasyrik selama tiga hari.

Hari Tasyrik berlangsung setiap tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Hari Tasyrik merupakan suatu hari yang mana umat Islam dilarang berpuasa saat itu.

Ada lima hari yang dilarang untuk berpuasa yaitu Idulfitri, Idul adha, dan tanggal 11,12,13 Dzulhijjah.

Hari Tasyrik termasuk dalam rangkaian Hari Idul Adha yang mana adalah hari raya umat Islam dan merupakan hari untuk makan minum serta mengingat Allah SWT.

Sebutan lain untuk hari Idul Adha yakni hari nahar, yang berarti hari untuk menyembelih.

Pada hari tersebut, umat Islam melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk melaksanakan syariat Islam.

Baca: 10 Keutamaan Menjalankan Puasa Arafah Bagi yang Tidak Sedang Berhaji, Mulia Dunia dan Akhiratmu

Baca: Menu Sajian Idul Adha: Resep Gulai Kambing Tanpa Santan, Ganti dengan Bahan Ini

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bukunya Pengembangan Hipunan Tarjih tentang Tuntunan Idain dan Qurban menerangkan hari Tasyriq juga merupakan waktu penyembelihan hewan kurban.

Umat Islam dapat menggunakan waktu tersebut untuk menyembelih hewan kurban jika pada hari nahar belum selesai melakukan penyembelihan.

"Dari Jubair bin Math’am dari Nabi saw. beliau bersabda:”semua hari Tasyriq adalah waktu penyembelihan (hewan qurban)”. ( HR. Ahmad)

Hari Tasyrik adalah hari umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, namun juga tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Umat islam dilarang berpuasa pada hari nahar dan tasyrik, yakni selama empat hari dari 10-13 Dzulhijjah.

Ustaz Muhammad Syukron Maksum dalam bukunya Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, larangan puasa tersebut diantaranya beradasar sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.

"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)

Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan puasa sunnah Senin Kamis atupun puasa daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut.

Baca: Ingin Dapat Pahala Melimpah saat Hari Raya Idul Adha? Lakukan 9 Amalan Sunnah Ini sebelum Shalat Ied

Setelah tanggal 13 Dzulhijjah baru dapat melanjutkan kebiasannya untuk berpuasa sunnah.

Lantas bagaimana umat Islam memperoleh dan menambah pahala di hari tasyrik tersebut jika dilarang berpuasa?

Amalan apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan saat hari Tasyrik?

Terkait hal tersebut, M Hasbullah Agus Sumarno, Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews menjelaskan, setidaknya ada empat amalan yang dianjurkan pada Hari Tasyrik.

1. Memperbanyak Syukur Nikmat

Hasbullah mengingatkan, apapun yang diberikan Allah SWT adalah karunia.

"Baik itu sifatnya kesehatan maupun kekayaan," jelasnya.

Hal-hal tersebut wajib disyukuri.

Allah berfirman,

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid

Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

Hasbullah mengatakan, apapun yang terjadi di hari Tasyrik, maka harus selalu disyukuri.

"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," jelasnya.

Baca: Keutamaan Melaksanakan Puasa Syawal, Pahalanya Seperti Menjalankan Puasa Selama Satu Tahun Penuh

2. Meningkatkan Taat dan Takwa

Hasbullah mengatakan, hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

"Di mana itu merupakan ujian dan cobaan, terutama bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelasnya.

Hasbullah mengatakan, kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat kepada Allah.

Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.

3. Perbanyak Doa dan Dzikir

Hasbullah mengungkapkan, hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah.

"Maka perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir," jelasnya.

Hari Tasyrik merupakan hari dijabahnya doa.

4. Silaturahim

Hasbullah menyarankan di hari tasyrik untuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.

Hal ini dapat mempererat tali kekeluargaan.

(Tribunnewswiki.com/Ami) 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Tasyrik: Hari Umat Islam Dilarang Berpuasa, Ini Amalan yang Dianjurkan saat Hari Tasyrik



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer