Protein dan kandungan gizi lainnya yang didapatkan dari daging sapi dan daging kambing ternyata dapat diperoleh dari berbagai jenis bahan makanan alternatif.
Gizi protein yang menjadi gizi primer dari daging dapat digantikan dengan kadar yang setara.
Bahan-bahan bergizi ini dengan mudah dapat diolah menjadi sajian-sajian lezat, yang tentunya tidak kalah dengan sajian-sajian daging kambing maupun daging sapi.
Berikut 10 bahan makanan alternatif pengganti daging sapi dan daging kambing beserta kadar proteinnya, dilansir HealthLine.com.
Tekstur yang kenyal dan lembek pada tahu ternyata mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi.
Bahan makanan tahu terbuat dari olahan kedelai.
Tahu dapat dioleh menjadi banyak menu makanan.
Bentuknya yang halus dan fleksibel membuat tahu dapat diolah menjadi berbagai variasi makanan
Dalam 4 buah tahu ukurang sedang mendung 20 gram protein.
Hampir sama seperti tahu, tempe juga mempunyai bahan dasar dari kedelai.
Kandungan protein pada tempe lebih jauh lebih tinggi dari tahu.
Hal itu disebabkan karena kacang kedelai disajikan utuh tanpa dihancurkan seperti pada tahu,
Jika dibandingkan, jumlah protein pada dua potong tempe sebanding dengan yang terdapat pada empat potong dada kalkun.
Dalam 4 potong tempe mengandung 31 gram protein.
Selai kacang adalah bahan tambahan untuk makanan yang berlimpah protein, vitamin, dan mineral.
Biasanya, selai kacang sering menjadi bahan isi roti.
Pengemasan selai kacang juga sering dijumpai dengan kemasan yang tertutup dan tidak bau.
Selai kacang mudah dibawa ke mana-mana dan dapat dijadikan camilan sehari-hari. (32 gram protein/4 sendok makan)
Dalam 4 sendok makan selai kacang terdapat 32 gram protein.
Keju cottage adalah keju yang dilembutkan dan diberi perasa sehingga teksturnya lebih mudah untuk disantap ketimbang keju utuh.
Keju cottage dapat menjadi cemilan sebagai pengganti daging sapi dan daging kambing.
Selain itu, keju cottage dapat juga diolah menjadi aneka menu lainnya.
Keju cottage dapat Anda temui di supermarket terdekat.
Dalam satu mangkuk keju cottage terkandung 26 gram protein.
Kacang merah memiliki protein yang cukup tinggi dan bisa dikatakan dapat menjadi pengganti gizi daging yang baik.
Dua cangkir kacang merah sebanding dengan protein yang terdapat pada satu porsi burger.
Selain itu, kacang merah juga tergolong bahan yang fleksibel untuk dijadikan sajian lainnya, dari hidangan asin seperti sayur dan tumis, hingga dessert seperti es kacang merah.
Dalam satu cangkir kacang merang mengandung 16 gram protein.
Edamame adalah jenis kacang-kacangan yang berasal dari Jepang.
Jenis kacang ini juga biasa disebut dengan kacang kapri.
Edamame adalah jenis kacang yang kaya akan protein dan vitamin.
Satu cangkir kacang edamame sebanding dengan protein yang terkandung dalam dada satu ekor ayam.
Memiliki rasa yang lezat, edamame dapat diolah dan dicampur atau dibuat camilan dalam berbagai aneka olahan makanan.
Dalam satu cangkir edamame terkandung 11 gram protein.
Quinoa adalah biji-bijian yang berasal dari negara-negara sub-tropis.
Di Indonesia Anda dapat menemuinya di beberapa supermarket.
Walaupun jenis biji-bijian ini tergolong jarang di Indonesia, dalam menu makanan, quinoa berperan sebagai makanan dasar seperti nasi.
Quinoa juga kaya akan protein dan beragam vitamin serta cocok menjadi pengganti nasi.
Satu cangkir quinoa mengandung 8,5 gram protein.
Kacang polong adalah jenis kacang yang mempunyai kandungan protein tinggi, rendah kalori, dan rendah lemak.
Kadar protein yang terkandung dalam kacang polong hampir sebanding dengan kadar protein yang terdapat pada susu sapi.
Kacang polong dapat dicampur atau diolah ke berbagai varian menu.
Dalam satu cangkir kacang polong terkandung 7.5 gram protein.
Jamur ternyata memiliki kandungan protein yang tinggi dan dapat dijadikan pengganti daging.
Harga jamur juga murah meriah.
Jamur kancing, shiitake, enoki, dan jamur tiram, merupakan jenis-jenis jamur yang biasa dikonsumsi.
Jamur dapat dibuat sup maupun menjadi pelengkap berbagai jenis masakan, seperti capcai, spageti dan piza.
Selain enak untuk disantap, penelitian mengungkap bahwa jamur memiliki banyak manfaat.
Dalam 100 gram jamur mengandung 3,1 gram protein
Sama seperti jamur pada umumnya, jamur tiram juga mengandung protein tinggi.
Jika dihitung dalam berat kering, kandungan protein yang terdapat di dalam jamur tiram putih ini terkandung 19,35 persen dan itu lebih tinggi daripada beras yang hanya 7,3 persen, gandum 13,2 persen namun tidak seperti susu sapi yang mencapai 25,2 persen.
Dalam 100 gram jamur tiram, terkandung 10,5-30,4 persen protein.