Donald Trump Ingin Tunda Pilpres AS, Senator Partai Republik: Tidak Ada dalam Sejarah Amerika

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Presiden AS Donald Trump tiba untuk berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, pada 30 Juli 2020.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Petinggi Partai Republik telah menolak saran Presiden Donald Trump untuk menunda pemilihan presiden yang dijadwalkan pada November mendatang.

Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell dan Pemimpin Minoritas DPR Kevin McCarthy menolak gagasan itu.

Trump tidak memiliki wewenang untuk menunda pemilihan, karena penundaan harus disetujui oleh Kongres, seperti diberitakan TribunnewsWiki.com dari BBC, Jumat (31/7/2020).

Sebelumnya, presiden menyarankan pemungutan suara melalui pos dapat menjadi celah terjadinya penipuan dan hasil yang tidak akurat.

Dia meminta penundaan dilakukan sampai orang bisa "memilih dengan benar, aman, dan selamat".

Ada sedikit bukti untuk mendukung klaim Trump, tetapi ia telah lama menentang pemilihan melalui pos, yang menurutnya akan rentan terhadap penipuan atau kecurangan.

Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi coronavirus, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC. (JIM WATSON / AFP)

Baca: Dikenal sebagai Sekutu Dekat, PM Inggris Boris Johnson Justru Ingin Trump Kalah dalam Pilpres AS

Negara-negara bagian di AS ingin berpendapat pemungutan suara melalui email lebih mudah karena masalah kesehatan masyarakat terkait pandemi coronavirus.

Intervensi Trump ini datang ketika angka-angka baru menunjukkan ekonomi AS telah mengalami kontraksi terburuk sejak Depresi Hebat tahun 1930-an.

Bagaimana reaksi Partai Republik?

Senator McConnell mengatakan tidak ada pemilihan presiden AS yang pernah ditunda sebelumnya.

"Tidak pernah dalam sejarah negara ini, melalui perang, depresi dan Perang Sipil, pernahkah kita tidak memiliki pemilihan federal yang dijadwalkan tepat waktu. Kita akan menemukan cara untuk melakukan itu lagi pada 3 November ini," katanya kepada stasiun Kentucky lokal WNKY .

WASHINGTON, DC - 23 JULI: Presiden AS Donald Trump melempar bola ke Lapangan Selatan Gedung Putih pada 23 Juli 2020 di Washington, DC. Presiden Trump dan mantan pitcher Hall of Fame Yankees New York Mariano Rivera bertemu dengan pemain baseball muda untuk merayakan Hari Pembukaan Baseball Liga Utama. Drew Angerer / Getty Images / AFP (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

Baca: Berkali-kali Lempar Tuduhan Penyebar Covid-19, Peneliti dari China Tuntut Donald Trump Meminta Maaf

McCarthy menyuarakan pendapat senada.

"Tidak pernah dalam sejarah pemilihan federal kita tidak pernah mengadakan pemilihan dan kita harus maju dengan pemilihan kita," katanya.

Sementara sekutu Trump Senator Lindsay Graham mengatakan penundaan itu "bukan ide yang baik".

Namun, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menolak berkomentar atas saran Trump.

Ditanyai oleh wartawan tentang apakah seorang presiden dapat menunda pemilihan, dia mengatakan dia tidak akan memberikan "penilaian hukum dengan cepat".

Sementara itu, pihak Donald Trump mengklarifikasi jika presiden 'hanya sekadar bertanya.'

Analisis BBC: Tanda Tak Yakin Akan Kemenangan

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang COVID-19, yang dikenal sebagai coronavirus, setelah menandatangani Proklamasi untuk menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, DC, 6 Mei 2020. (SAUL LOEB / AFP)

Baca: Pegawai Gedung Putih Dikonfirmasi Positif Covid-19, Presiden AS Donald Trump Masih Aman

Reporter BBC, Anthony Zurcher memberikan analisisnya.

Donald Trump tidak dapat menunda pemilihan presiden November tanpa Kongres, yang sebagian dikendalikan oleh Demokrat.

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer