Viral di Twitter Cerita Petugas Medis Terkena Covid-19, Akui Muncul Gejala Anosmia dan Sesak Nafas

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di twitter, cerita seorang petugas medis terpapar Covid-19 meski sudah patuhi protokol kesehatan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Cerita tentang seorang petugas medis di rumah sakit swasta di Jakarta yang terpapar Covid-19 mendadak viral di media sosial Twitter.

Cerita atau thread tersebut dibagikan oleh akun bernama @Ardilol, yang mengatakan jika dirinya adalah seorang petugas medis yang kini terpapar Covid-19.

Pengguna Twitter yang juga akrab dipanggil Ardiles tersebut, mengaku ingin membagikan ceritanya agar orang-orang lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Ia pun mengatakan jika cerita yang diunggahnya di Twitter tersebut bukanlah hoax atau bohong.

"Hi, saya seorang tenaga medis di Jakarta dan sekarang saya positif COVID-19, drpd saya down di ruang isolasi, mungkin mending saya bikin thread perjalanan COVID-19, BIAR PD TAU INI BUKAN HOAX," tulis Ardiles pada Rabu (29/7/2020).

Saat dimintai keterangan, pengguna Twitter @Ardilol tersebut enggan menyebutkan nama lengkapnya.

Ia mengaku bekerja di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta dan kini sedang melakukan perawatan di rumah sakit.

Tidak hanya itu, ia bahkan menunjukkan bukti dirinya diisolasi di ruangan rumah sakit dan hasil CT SCAN thorax-nya yang menunjukkan gejala Covid-19.

@Ardilol pun mengaku dirinya selalu menerapkan protokol kesehatan karena dirinya adalah petugas medis di rumah sakit.

Ia mengaku selalu mengenakan APD lengkap dan jarang berinteraksi dengan orang lain kecuali di keadaan tertentu.

"Pertama. Drmn sih kok bisa kena COVID19? Ga tau jg sih, di RS selalu pake APD. Gua jg g keluar kos, diem di kos aja g ketemu siapa2 kcuali pas otw ke RS naik ojol. Brarti virus ini emang udh menyebar cepat di Indo/emg banyak aja yg g pake masker dan keluar d jalanan bw virus ini," tulisnya di awal thread viral tersebut.

Petugas medis tersebut mengaku mulai merasakan gejala awal sakit yang ditandai dengan batuk pada Selasa (21/7/2020) malam.

Selang satu harinya, ia pun merasa demam yang tak kunjung menurun.

"Gua mulai gejala itu batuk aja tgl 21 malam. Tgl 22 malam gua demam g turun2 padahal tiap 4 jam minum paracetamol 1 gram. Akhirnya gua cek darah dan swab tenggorokan untuk COVID19. Masih positive thinking bisa aja DBD," lanjutnya.

Setelah memeriksakan dirinya, hasil laboratorium pun keluar dengan hasil normal namun trombosit menurun.

Baca: Berikut Fakta di Balik Rumah Reot Tak Ada Toilet yang Viral Terjual dengan Harga Rp 8,8 Miliar

Baca: PRAMUGARI Viral di Medsos Setelah Videonya Sedang Salat di Kabin Pesawat Beredar

Baca: VIRAL Sosok Oknum Polisi Berpangkat Kombes Diduga Aniaya Anak dan Istri karena Ketahuan Selingkuh

Namun, pada Kamis (23/7/2020), ia merasakan demam lagi dan suhu tubuhnya menunjukkan angka 38 derajat celcius.

Ia pun akhirnya memutuskan untuk beristirahat dan meminum vitamin serta antibiotik untuk menjaga kekebalan tubuhnya.

"25 malam gua mulai anosmia. APA ITU ANOSMIA??? Ga bisa mencium bau2an. Apa itu bau tokai sama bunga melati g ada bedanya. Gua stress karna kesel g bisa nyium apa2 kayak kehilangan salah satu indra penting. Karna penciuman gua tuh lumayan tajem," ungkap Ardiles.

Ardi merasa dirinya mulai menunjukkan gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19 setelah dirinya tidak bisa mencium aroma seperti biasanya.

Setelah itu, ia pun memutuskan untuk cek darah karena berpikir dirinya terkena DBD dari hasil trombosit menurun yang keluar sebelumnya.

Pengguna twitter bernama @Ardilol membagikan cerita dirinya sebagai petugas medis yang terpapar Covid-19.

Pada saat ia menjalani cek darah untuk yang kedua kalinya, hasil tes swab yang dilakukannya pada tanggal 22 Juli 2020 belum juga keluar.

Karena hasil lab masih normal, ia pun memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri di kamar kosnya.

"Sampe kemarin tgl 28 gua demam terus tiap jam 14.00 WIB, sekitar 37,8 C. Padahal antibiotik dah gua minum 5 hari, akhirnya gua dianter temen ke salah satu RS tempet temen gua kerja buat swab 3 jam dan skalian dirawat,"

"CT scan thorax saya ada bercak, Ground Glass Ophacity, yg ada di sebagian besar kasus COVID-19 pnemonia (infeksi paru COVID-19), Oh iya saya jg sedikit berat dan sakit kalau napas," ungkap Ardiles.

Laki-laki 25 tahun tersebut pun terkejut saat hasil tes swab yang dilakukannya menunjukkan hasil positif.

Ia mengaku tidak melakukan kontak dengan banyak orang dan selalu menggunakan APD saat bertugas.

Baca: Pencuri 9 Kerbau di Cilegon Akhirnya Tertangkap, Petugas Keamanan PT KIEC Ternyata Ikut Andil

Baca: Video Pembullyan Siswi di Bekasi Viral, Korban Dipaksa Cium Kaki hingga Ditendang oleh Pelaku

Baca: Viral di TikTok, Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat Akibat Menolak Pakai Masker

Bahkan, ia mengaku tidak mempunyai riwayat penyakit apapun dan merasa sangat sehat.

Sebelumnya, Ardiles mengaku telah melakukan tes swab untuk Covid-19 pada Minggu (19/7/2020), sebelum dirinya merasakan gejala batuk, demam, dan sesak nafas.

"Jadi kalo lo udh negatif bukan berarti lo bebas COVID19, still stay vigillant," tulisnya.

Cerita tentang hasil positif Covid-19 yang menimpanya pun akhirnya viral dan mendapat reaksi yang beragam dari warganet.

Tidak sedikit warganet yang meragukan cerita miliknya dan menuduh petugas medis tersebut hanya mengada-ada.

Ia pun menunjukkan bukti CT SCAN miliknya dan foto saat dirinya melakukan isolasi.

Bahkan, ia pun menjelaskan jika salah satu tanda seseorang terkena Covid-19 yakni memiliki gejala yang mirip dengan pneumonia.

"Jadi kalau ada ini atau bbrp RS pake rontgen dengan ada gambaran pneumonia, kalian dianggap curiga COVID-19 sampai terbukti tidak dengan swab, karena kita g mau ambil risiko menularkan COVID-19 ke orang lain," tuturnya yang dikutip TribunnewsWiki dari akun Twitter miliknya.

Ardiles pun menitipkan pesan jika masyarakat harus tetap patuh akan protokol kesehatan, dengan memakai masker sebagai alat perlindungan.

"Indonesia: pemerintah peraturannya nggak jelas, masyarakat banyak yang nggak patuh protokol, virus bisa di mana saja. Pakai masker aja apa susahnya, bukan buat kalian doang tapi buat keluarga dan teman kalian,"

"Jangan sampai kena Covid dulu baru percaya, telat," tutur Ardiles kepada TribunnewsWiki, Rabu (29/7/2020).

(TribunnewsWiki.com/Restu)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer