Dua dari negara yang dimaksud ialah Rusia dan Iran.
Iran baru saja menggelar uji coba rudal balistik mereka, Rabu (29/7/2020).
Sementara Rusia telah memperlihatkan berbagai rudal mereka ke publik selama beberapa waktu terakhir.
Dihimpun TribunnewsWiki.com, berikut ini daftar senjata mengerikan yang baru saja dipamerkan militer dunia.
Rudal Hipersonik Zircon
Baca: Persempit Ruang Gerak Militer China, AS Ingin Tempatkan Marinir Bersenjata Rudal di Jepang
Rudal Hipersonik Zircon merupakan senjata milik Rusia.
Senjata ini dikembangkan selama 20 tahun.
Zircon menjadi senjata utama baru dalam pemerintahan Vladimir Putin.
Rudal jenis ini didesain untuk bisa menyerang target baik di darat, laut, maupun kapal, seperti diberitakan Kompas.com.
Rudal itu dilaporkan bisa melaju hingga enam kali kecepatan suara, dan terbang sejauh 965 km, di mana bisa menghantam target dalam tujuh menit.
Poseidon
Baca: Di Tengah Ketegangan dengan China, India Minta Rusia Percepat Pengiriman Rudal dan Jet Tempur
Berbeda dengan Zircon, Poseidon bukan rudal balistik melainkan berbentuk drone bawah laut.
Senjata Rusia ini memiliki hulu ledak nuklir.
Musim gugur mendatang, yang jatuh sekitar September, Rusia akan menguji Poseidon di perairan Kutub Utara.
Drone bawah laut bertenaga nuklir itu akan diluncurkan dari kapal selam Belgorod.
Tak salah jika Amerika menganggap senjata ini mengerikan.
Drone berbentuk torpedo milik Rusia itu mampu membawa hulu ledak nuklir hingga dua megaton.
Bahkan, analis menyebut Poseidon sebagai 'Senjata Nuklir Hari Kiamat.'
Sementara daya jelajah Poseidon bisa menjangkau 10.000 kilometer.
Artinya, jika Poseidon meluncur dari Laut Barents atau perairan lain di Kutub Utara, drone bawah air tersebut bisa melintasi Atlantik Utara.
Jika diledakkan di lepas pantai timur Amerika Serikat (AS), hulu ledak nuklir yang Poseidon bawa bisa menciptakan gelombang tsunami setinggi puluhan meter.
Belum lagi ditambah kerusakan yang diakibatkan ledakan nuklir itu sendiri.
Baca: China Marah dan Minta Amerika Serikat Menghentikan Aksi Provokatifnya di Laut Cina Selatan
Burevestnik merupakan rudal jelajah yang juga dimiliki oleh Rusia.
Burevestnik tak kalah menakutkan dari dua senjata sebelumnya.
Pasalnya, senjata ini juga memiliki hulu ledak nuklir.
Rudal Bawah Tanah Iran
Baca: Dua Jet Tempur AS Pepet Pesawat Komersial Iran, Penumpang Alami Luka-luka
Iran juga menjadi negara yang turut unjuk gigi kekuatan rudal.
Mereka telah meluncurkan rudal balistik dari dalam tanah, Rabu (29/7/2020).
Hari itu merupakan hari terakhir latihan militer di dekat perairan Teluk.
Elit Pengawal Revolusi Irn mengklaim
Diberitakan TribunnewsWiki.com dari Al Jazeera, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan uji coba semacam ini menjadi yang pertama kali di dunia.
Baca: Ketegangan Diplomatik Meninggi, China dan Rusia Kompak Sebut AS sebagai Biang Kisruh di Negara Lain
Mereka menyebut uji coba ini menjadi prestasi penting yang akan menimbulkan tantangan serius bagi intelijen musuh.
Pasalnya, rudal bawah tanah tersamarkan dengan rapi alias tak diketahui pasti letaknya.
IRGC mengatakan mereka juga merilis bom dari jet tempur Sukhoi Su-22 untuk menargetkan posisi yang telah ditentukan di Pulau Bani Farur di perairan teritorial Iran.
"Peluncuran ini dilakukan tanpa platform dan peralatan biasa," kata kepala dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh di televisi pemerintah.
"Rudal yang terkubur tiba-tiba merobek tanah dan mengenai sasaran mereka dengan tepat," katanya, dan menambahkan lagi ini terjadi untuk pertama kalinya di dunia".