Puluhan Pegawai Gedung Sate Bandung Positif Covid-19, Area Perkantoran Tutup Dua Minggu

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Gubernur Jawa Barat atau akrab disebut Gedung Sate.(KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sebanyak 40 orang pegawai yang bekerja di Kantor Gubernur Jawa Barat atau Gedung Sate Bandung positif Covid-19.

Kabar tersebut dikatakan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Kamis (30/7/2020).

Akibatnya, area perkantoran di Gedung Sate ditutup selama 14 hari atau dua minggu.

"Betul bahwa di Gedung Sate ada yang terkonfirmasi positif sebanyak 40 orang.

Itu tersebar di beberapa biro," kata Setiawan dalam konferensi pers virtual , Kamis (30/7/2020).

Baca: Setelah Isu POP, Program Merdeka Belajar Kini Jadi Masalah Baru Nadiem Makarim dan Kemendikbud

Baca: 4 Tips Menyimpan Lauk Sisa Makanan saat Idul Adha agar Awet dan Tak Cepat Basi

Kantor Gubernur Jawa Barat atau akrab disebut Gedung Sate.(KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI)

Dia menjelaskan, jumlah kasus positif di Gedung Sate diketahui setelah Pemprov Jabar melakukan tes massif kepada para pegawai.

Baik pegawai negeri atau PNS maupun non-PNS.

”Dari 40 orang ini yang PNS 17, yang non-PNS 23.

Ada dari petugas pengamanan, cleaning service, macam-macamlah.

Nah, 40 persen berusia 31-40 tahun, 30 persen berusia 20-30 tahun, sisanya tersebar," ucap Setiawan.

Baca: Viral di Twitter Cerita Petugas Medis Terkena Covid-19, Akui Muncul Gejala Anosmia dan Sesak Nafas

Baca: Di Inggris, Periode Isolasi Orang Bergejala Covid-19 Mungkin Bisa Diperlama

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (26/2/2020) malam.(KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI)

Namun Setiawan belum bisa memastikan soal sumber penularan.

Sebab selama adaptasi kebiasaan baru (AKB), akses di Gedung Sate terbuka untuk umum.

Ia juga mengamati pola kerja di setiap biro yang memungkinkan ada kontak dengan orang luar.

Dengan demikian, ia menyebut kasus di Gedung Sate belum bisa dikategorikan klaster perkantoran.

"Menurut kami, belum dapat dipastikan klaster perkantoran, karena akses Gedung Sate terbuka selama AKB," kata dia.

Baca: Polisi Larang Warga DKI Jakarta Gelar Takbir Keliling Jelang Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

Baca: Ini Klaster Penyumbang Jumlah Kasus Covid-19 Tertinggi di Jakarta, Bukan Perkantoran

Kantor Gubernur Jawa Barat atau akrab disebut Gedung Sate.(KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

Sejak ditemukan ada kasus positif Covid-19, Setiawan sudah meminta agar seluruh ruangan di Gedung Sate disemprot cairan disinfektan.

Ia berharap masyarakat bisa lebih waspada serta tetap patuh terhadap protokol kesehatan.

"Ini harus diambil hikmahnya, instansi pemerintah yang sudah ketat, masih juga dalam tanda kutip kecolongan.

Karena itu, protokol kesehatan kita tetap pegang," kata Setiawan.

Sebelumnya diberitakan adanya surat edaran tentang penutupan Gedung Sate selama dua minggu.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer