Bahkan, ketika kondisi istri sedang hamil juga wajar saja jika tetap melakukan aktivitas bercinta.
Bukan hal yang aneh jika wanita hamil juga menginginkan hubungan badan saat sedang mengandung sang buah hati.
Tapi tak sedikit juga wanita hamil yang merasa khawatir saat berhubungan seks dengan pasangan.
Rasa khawatir ini bukan tanpa alasan, tapi karena sebagian wanita takut akan membahayakan dirinya dan janin yang dikandungnya.
Lantas bagaimana cara yang tepat agar tetap bisa berhubungan seks kala istri sedang hamil?
Baca: Demi Biaya Nikah, Calon Istri Dijual Seharga Rp 250 Ribu untuk Berhubungan Intim dengan Pria Lain
Baca: Rekomendasi Waktu Ideal Berhubungan Seks dalam Seminggu, Terlalu Sering Justru Sebabkan Hal Ini
Melihat pertanyaan ini, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, M.Kes, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta memberikan jawabannya.
Dia menjelaskan, wanita hamil tetap boleh melakukan aktivitas bercinta, namun dengan catatan kehamilannnya tersebut tidak mempunyai risiko tinggi.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta ini menjelaskan posisi seks yang aman saat sedang hamil.
Sejalan dengan usia kehamilan yang bertambah, maka istri sangat mungkin mengalami nyeri punggung dan penambahan berat badan.
Kondisi yang dialami wanita hamil mampu memengaruhi gairah seks dan kenyamanan ketika sedang berhubungan.
Oleh sebab itu, sangat penting suami dan istri mengetahui posisi berhubungan seks yang sesuai dengan trimester saat hamil.
Simak posisi berhubungan seks yang disarankan sesuai usia kehamilan dari trimester pertama hingga terakhir:
Apabila ingin berhubungan seks di awal trimester pertama kehamilan, istri yang sedang megandung disarankan memilih posisi seks yang paling aman.
Sebagai contoh adalah posisi misionaris atau man on top.
Dokter Andy memperingatkan, aktivitas bercinta tersebut harus tetap dilakukan secara hati-hati.
“Namun, perlu diingat bahwa hubungan seks tersebut tetap harus dilakukan secara hati-hati karena pada trimester awal kehamilan janin masih rentan terhadap risiko keguguran karena guncangan,” terang dr. Andy.
Dia mengatakan, biasanya berhubungan seks di trimester pertama kehamilan akan sedikit terganggu.
Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormonal yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan sebagainya.
Perubahan tersebut bisa menurunkan gairah seks.
Baca: Ternyata Rutin Berhubungan Seks Bisa Bikin Awet Muda, Ini Penjelasan Ahli
Baca: Sekte Seks Pimpinan Kakek 77 Tahun Digrebek Polisi, Diduga Lecehkan Puluhan Gadis Belia
Apabila menghadapi hal tersebut, maka ada baiknya untuk berkomunikasi dengan pasangan.
Perlu diketahui, berhubungan seks pada awal trimester pertama kehamilan, dr. Andy mengatakan hal tersebut tidak direkomendasikan.
Hal ini disebabkan, janin ataupun plasenta/ari-ari sedang dalam tahap perkembangan saat memasuki trimester pertama ini.
Ini berarti berhubugan seks saat usia kehamilan di bawah 3 bulan termasuk kategori rawan.
Yakni mampu mengganggu perkembangan janin atau plasenta.
Dikutip Trribunnewswiki dari Kompas.com, kontraksi pada rahim bisa mengakibatkan gangguan implantasi embrio, hal ini merupakan akibat yang dipicu dari berhubungan seks kala trimester pertama kehamilan.
Jika kontraksi rahim terjadi, kantung kehamilan, embrio dan plasenta bisa lepas.
“Kantung kehamilan beserta embrio dan plasentanya bisa terlepas saat terjadi kontraksi pada rahim,” ujar dia.
Pada trimester kedua ini, perut ibu hamil mulai membesar.
Sebab janin di rahim sedang ikut bertumbuh.
Serta, saat trimester kedua, keluhan morning sickness yang dialami sudah mulai hilang dan gairah seks sudah kembali.
Namun, dr. Andy memberikan saran untuk berhubungan seks saat usia kandungan di atas 16 minggu.
Dia menjelaskan, usia kehamilan ini sudah lebih aman atau lebih kuat.
“Meski demikian, kondisi tiap wanita atau kehamilan bisa berbeda-beda tergantung dari kualitas embrio, dan kualitas implantasinya,” ujar dr. Andy.
- Posisi menyamping
Berhubungan seks dengan posisi menyamping (side by side) saat hamil memungkinkan lebih banyak lagi kontak secara fisik daripada posisi spooning atau menyendok.
Namun, penetrasi mungkin akan lebih sulit.
Yang bisa dilakukan untuk penetrasi yakni ibu hamil dan pasangan saling mengaitkan kaki ke pantat pasangan.
Posisi ini cukup nyaman dilakukan saat sedang hamil pada trimester kedua selama tidak ada beban dari badan pasangan.
Baca: 5 Fakta Kenneth Petty, Suami Nicki Minaj yang Suka Dipanggil Zoo hingga Pernah Terlibat Kasus Seks
Baca: Amankah Ibu Hamil Makan Daging Kambing? Begini Penjelasan Ahli Gizi dari Inggris
- Posisi woman on top
Posisi woman on top diketahui menjadi posisi berhubungan badan yang paling nyaman dilakukan saat sedang hamil.
Posisi woman on top bisa menjauhkan perut dari tekanan.
Bukan hanya itu saja, posisi ini bisa mengontrol kedalaman penetrasi.
Perlu diingat, saat usia kehamilan lebih tua, ibu hamil mungkin akan lebih mudah merasa capek saat bercinta dengan posisi woman on top.
Gairah seks ibu hamil saat memasuki trimester ketiga ini mungkin akan mengalami penurunan.
Tapi, sebagian lainnya mungkin malah mengalami peningkatan gairah.
Saat memasuki trimester terakhir, maka pilihan posisi berhubungan seks yang paling aman dan nyaman menjadi pilihan.
Karena dalam ttrimester ketiga ini, perut ibu hamil akan semakin membesar.
Berikut posisi seks yang bisa dipilih saat berhubungan intim saat trimester ketiga kehamilan:
Baca: Akibat Buruk Tidak Berhubungan Seks Dalam Jangka Waktu Lama, Bisa Mengganggu Kondisi Kesehatan?
- Posisi spooning
Posisi spooning atau menyendok adalah posisi yang cukup nyaman dilakukan ketika hamil.
Sebab tidak ada tekanan di perut dan wanita bisa bergerak dengan lebih leluasa.
- Woman on top
Posisi ini menjadi posisi ideal yang dapat dilakukan kapan saja saat sedang hamil.
Karena posisi ini butuh keseimbangan, maka jika faktor perut yang makin membesar mempengaruhi keseimbangan dianjurkan istri lebih baik dalam posisi berbaring.
Boleh berhubungan badan saat hamil 8 bulan
Wanita dengan usia kehamilan 8 bulan, terang dr. Andy, sebenarnya boleh berhubungan seks.
Tapi perlu diketahui dan dipertimbangkan lagi.
Karena sperma pasangan mengandung senyawa prostaglandin yang dapat merangsang terjadinya persalinan.
Baca: Benarkah Masturbasi dan Hubungan Intim Bisa Jadi Penyebab Timbulnya Jerawat? Ini Penjelasan Ahli
Baca: Gigi Hadid Ungkap Alasannya Tak Pamer Foto Saat Hamil: Bukan Hal yang Paling Penting
"Tidak ada batasan wanita hamil boleh berhubungan badan, namun para pasangan kiranya perlu tahu dan mewaspadai bahwa sperma mengandung senyawa prostaglandin," kata dia.
Dia menejlaskan, terdapat beberapa kondisi disarankan untuk tidak berhubungan badan.
Berikut waktu-waktu yang tidak disarankan berhubungan intim dengan pasangan:
- Ibu hamil mengalami pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan Ibu hamil membocorkan cairan ketuban
- Serviks mulai terbuka sebelum waktunya (ketidakmampuan serviks)
- Plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi pembukaan serviks (plasenta previa)
- Ibu hamil memiliki riwayat persalinan prematur atau kelahiran prematur
Dia mengatakan, diharapkan tak emmaksakan diri demi kesehatan ibu hamil maupun bayinya.
Posisi bercinta ketika hamil sesuai trimester dapat dipelajari untuk menentukan langkah yang tepat untuk menjaga ibu hamil dan janin tersebut.
Dalam berhubungan intim,dr. Andy menungkapkan, yang terpenting adalah mengomunikasikannya dengan pasangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Posisi Bercinta Saat Hamil Sesuai Trimester"