Klaim Pertama Kali di Dunia, Iran Uji Coba Peluncuran Rudal Balistik dari Bawah Tanah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(COMBO) Kombinasi pengambilan gambar ini dari rekaman yang diperoleh dari IRIB TV Negara Iran pada 29 Juli 2020, dilaporkan menunjukkan rudal balistik yang diluncurkan oleh Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) selama hari terakhir latihan militer di dekat perairan Teluk yang sensitif. Peluncuran itu terjadi sehari setelah Pengawal menyerang mock-up kapal induk AS dengan tembakan rudal di dekat Selat Hormuz, jalur pelayaran vital untuk seperlima dari produksi minyak dunia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Iran telah meluncurkan rudal balistik dari dalam tanah, Rabu (29/7/2020).

Hari itu merupakan hari terakhir latihan militer di dekat perairan Teluk.

Diberitakan TribunnewsWiki.com dari Al Jazeera, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan uji coba semacam ini menjadi yang pertama kali di dunia.

Mereka menyebut uji coba ini menjadi prestasi penting yang akan menimbulkan tantangan serius bagi intelijen musuh.

Pasalnya, rudal bawah tanah tersamarkan dengan rapi alias tak diketahui pasti letaknya.

FOTO INI HANYA ILUSTRASI --- (FILES) Dalam foto ini, foto yang diambil pada 12 Mei 2015, ICMB nuklir Titan II yang tidak aktif terlihat di sebuah silo di Museum Rudal Titan pada 12 Mei 2015 di Green Valley, Arizona. Ilmuwan AS terkemuka meminta Presiden Donald Trump pada 16 Juli 2020, tidak melanjutkan uji coba senjata nuklir, dengan mengatakan tes semacam itu akan meningkatkan risiko perang nuklir. Dalam sebuah surat yang diterbitkan pada peringatan 75 tahun uji bom atom pertama di dunia pada tahun 1945, sekitar 70 ilmuwan, termasuk setengah lusin penerima Hadiah Nobel, mempertanyakan kemungkinan rencana administrasi Trump untuk mengakhiri moratorium pengujian selama 28 tahun. (Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Baca: India Desak Rusia Percepat Pengiriman Rudal, Peneliti: Ingin Samakan Kekuatan Militer dengan China

IRGC mengatakan mereka juga merilis bom dari jet tempur Sukhoi Su-22 untuk menargetkan posisi yang telah ditentukan di Pulau Bani Farur di perairan teritorial Iran.

"Peluncuran ini dilakukan tanpa platform dan peralatan biasa," kata kepala dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh di televisi pemerintah.

"Rudal yang terkubur tiba-tiba merobek tanah dan mengenai sasaran mereka dengan tepat," katanya, dan menambahkan lagi ini terjadi untuk pertama kalinya di dunia".

AS: Tak bertanggung jawab

(COMBO) Kombinasi pengambilan gambar ini dari rekaman yang diperoleh dari IRIB TV Negara Iran pada 29 Juli 2020, dilaporkan menunjukkan rudal balistik yang diluncurkan oleh Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) selama hari terakhir latihan militer di dekat perairan Teluk yang sensitif. Peluncuran itu terjadi sehari setelah Pengawal menyerang mock-up kapal induk AS dengan tembakan rudal di dekat Selat Hormuz, jalur pelayaran vital untuk seperlima dari produksi minyak dunia. (BADAN BERITA IRIB / AFP)

Baca: Poseidon, Drone Bawah Laut Berhulu Ledak Nuklir Milik Rusia, Bisa Sebabkan Tsunami Puluhan Meter

Peluncuran rudal itu dilakukan setelah pasukan menyerang mock-up sebuah kapal induk AS dekat selat Hormuz, jalur pelayaran vital untuk seperlima dari produksi minyak dunia.

Latihan militer terjadi pada saat ketegangan tinggi antara Teheran dan Washington.

Militer AS mengatakan manuver itu menyebabkan dua pangkalan Amerika di wilayah itu tengah siaga tinggi.

Mereka mengatakan peluncuran rudal Teheran tidak bertanggung jawab.

Memang ada konfrontasi berkala di Teluk dalam beberapa tahun terakhir antara IRGC dan militer AS.

AS menuduh angkatan laut Iran mengirim kapal-kapal serangan cepat untuk mengganggu kapal perang Amerika ketika mereka melewati Selat Hormuz.

IUSTRASI - Rudal balistik jarak jauh Iran, Shahab 2. - Pasca Serangan ke Pangkalan Militer AS di Irak, Iran Minta Amerika Tarik Pasukan dari Timur Tengah (BBC)

Baca: Persempit Ruang Gerak Militer China, AS Ingin Tempatkan Marinir Bersenjata Rudal di Jepang

Musuh-musuh bebuyutan itu hampir dua kali berkonfrontasi langsung sejak Juni 2019, ketika Iran menembak jatuh pesawat tak berawak AS di Teluk.

Permusuhan mereka semakin dalam setelah jenderal paling terkenal Iran, Qassem Soleimani, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada Januari.

Teheran, yang menentang kehadiran AS dan angkatan laut Barat lainnya di Teluk, mengadakan pertandingan perang angkatan laut tahunan secara bertahap di jalur perairan strategis.

Kawasan itu menjadi jalur bagi sekitar 30 persen dari semua minyak mentah dan produk minyak lainnya yang diperdagangkan melalui laut.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer