Indonesia pun bersiap, baik sebagai tuan rumah maupun persiapan teknis dari sisi timnas U-19.
Publik mengharapkan, selain penyelenggaraan yang sukses dan menjadi tuan rumah yang baik, Indonesia juga mampu berprestasi di lapangan.
Terlebih, Piala Dunia U-20 2021 akan dihadiri oleh berbagai negara besar sepak bola dan puluhan pemandu bakat internasional akan memantau pagelaran ini.
Namun, jelang persiapan tersebut muncul kabar yang cukup mengejutkan.
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan disebutkan ingin menjadi manajer timnas U-19 Indonesia demi memantau persiapan menuju ajang Piala Dunia U-20 2021.
Wacana ini disampaikan Ketua umum PSSI yang sering disapa Iwan Bule tersebut pada momen penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kemenpora terkait fasilitas timnas U-19 Indonesia menuju Piala Dunia U-20, Senin (27/7/2020).
Baca: PSSI Incar Pemain Naturalisasi demi Piala Dunia U-20, Indra Sjafri Menolak: Ini Loh Pembinaan Kami
Baca: Sembari Isolasi Mandiri Pasca Mudik ke Indonesia, Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas Swab Test 2 Kali
Baca: Shin Tae-yong Tak Kunjung Pulang, Nasib Timnas Menggantung, Indra Sjafri: Insya Allah Juli Latihan
Dalam kesempatan ini, hadir Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Yayan Rubaeni, yang menandatangani MoU bersama dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dengan disaksikan oleh Menpora Zainudin Amali.
Kemenpora merestui 46 atlet, 7 pelatih termasuk asing dan lokal, dan 8 tenaga pendukung untuk persiapan timnas U-19 Indonesia 2020.
Kemenpora menyetujui anggaran dengan mengelontorkan bantuan sebesar Rp50,6 miliar untuk persiapan timnas U-19 Indonesia selama tahun 2020.
“Dari pengajuan sebesar Rp69.144.333.292 ditetapkan fasilitas sebesar Rp50.615.561.500, yang nantinya digunakan untuk keperluan fasilitas timnas U-19 Indonesia,” kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Candra Bakti, dalam konferensi pers yang turut dihadiri BolaSport.com, Senin (27/7/2020) di Kantor Kemenpora.
Sementara itu, Iwan Bule mengapresiasi bantuan Kemenpora yang ingin melancarkan pelaksanaan ajang Piala Dunia U-20 2021.
“Dari awal saya lihat Pak Menpora memberikan atensi yang besar kepada sepak bola dan memang kami masih terbayang di televisi ketika beliau dipanggil Pak Presiden, saat itu diingatkan soal prestasi sepak bola,” ujar Iwan.
“Pak Menpora begitu perhatian kepada kami, terutama untuk timnas U-19 Indonesia yang nanti akan berlaga di Piala Dunia U-20, yang Insya Allah masih dalam jalur berlangsung pada bulan Mei-Juni 2021,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan Bule juga menyatakan keinginannya untuk menjadi manajer timnas U-19 Indonesia.
Alasannya, Iwan ingin mengawal langsung timnas U-19 Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021.
“Tentunya kami akan maksimal sesuai dengan arahan pak Presiden (Joko Widodo) saat rapat intern. Untuk prestasi kami akan terus kawal,” kata Iwan.
“Untuk sementara saya sebagai ketua bidang prestasi sekaligus mungkin saya juga manajernya."
“Supaya saya biasa turun langsung memperhatikan dan melihat mereka semua di lapangan,” tambahnya.
Jika benar Iwan Bule menjadi manajer, maka dirinya dipastikan akan berada di bench pemain pada laga-laga timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2020 hingga Piala Dunia U-20 2021.
Mengacu pada peraturan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) di pasal 28 mengenai Team Bench dan Technical Area, maka seorang manajer memang wajib berada di bench.
Hal tersebut tercantum pada pasal 28 ayat 3, di mana manajer termasuk di antara ofisial yang wajib duduk di bench, selain pelatih kepala dan dokter.
Walau demikian, keinginan Iwan Bule menjadi manajer timnas U-19 Indonesia menimbulkan banyak pertanyaan, karena ia juga menjabat sebagai ketum PSSI.
Baca: Eks Pemain Timnas U-19 Angkatan Evan Dimas Banyak yang Meredup, Indra Sjafri: Sudah Saya Prediksi
Baca: Tiga Pemain Disebut Reaktif dalam Rapid Test Covid-19, Jelang Pemusatan Latihan Timnas Indonesia
Pasalnya, manajer timnas U-19 Indonesia nantinya akan memberi pertanggungjawaban kepada Ketua Umum PSSI.
Lalu jika rangkap jabatan seperti itu, tidak diketahui Iwan Bule akan memberikan pertanggungjawaban kepada siapa.
Hal inilah yang membuat publik pecinta sepak bola mengernyitkan dahi.
Mengingat, tugas teknis timnas Indonesia U-19 bisa diserahkan ke tim dari Shin Tae-yong ataupun dengan menunjuk orang yang memang kompeten di bidangnya serta tidak memiliki tugas lain, apalagi menjadi ketua umum sebuah asosiasi sepak bola.
Keberadaan Mochamad Iriawan yang sekaligus menjadi Ketua Umum PSSI akan menimbulkan dualisme jabatan dan tentu akan memperbesar resiko terjadinya disharmonisasi skuat garuda muda, jika benar dirinya akan ikut turun tangan terlalu dalam hingga sangat dekat dengan urusan teknis di lapangan maupun manajerial tim.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, masih menjalani isolasi mandiri di apartemen setelah tiba di Indonesia.
Setelah pulang ke Korea Selatan pada 3 April, Shin Tae-yong sudah kembali ke Indonesia pada Rabu (22/7/2020) lalu.
Selang beberapa hari tiba di Indonesia, Shin Tae-yong dijadwalkan langsung memimpin latihan perdana timnas senior dan timnas U-19 Indonesia pada Sabtu (25/7/2020).
Namun, jadwal latihan perdana timnas senior dan timnas U-19 Indonesia mengalami perubahan.
Latihan perdana timnas senior dan timnas U-19 Indonesia kini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (1/8/2020).
Perubahan jadwal latihan perdana timnas senior dan timnas U-19 Indonesia berdasarkan permintaan dari Shin Tae-yong.
Menurut Shin, para pemain timnas senior dan timnas U-19 Indonesia harus menjalani isolasi sebelum mengikuti latihan perdana.
Tidak hanya pemain, Shin juga masih menjalani isolasi mandiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, seusai acara launching jersey tandang timnas Indonesia di Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (27/7/2020).
"Shin Tae-yong belum keluar, masih di apartemennya, isolasi mandiri," kata Mochamad Iriawan.
Baca: Konflik PSSI Menuju Islah, Shin Tae-yong Dikabarkan Senang Setelah Dapat Dukungan dari Indra Sjafri
Baca: Siap Dukung PSSI, Pemerintah Bebaskan Timnas Latihan di Mana Saja: Ikuti Shin Tae-yong
Selama mengikuti TC, seluruh pemain timnas Indonesia dan ofisial menerapkan protokol kesehatan yang sudah disiapkan oleh tim medis PSSI.
Para pemain dan pelatih timnas Indonesia juga sudah menjalani swab test pertama pada Jumat (24/7/2020).
Tidak hanya sekali, Shin Tae-yong meminta pemain timnas Indonesia menjalani swab test kedua.
Untuk swab test kedua, hasilnya akan keluar dalam waktu tiga sampai empat hari ke depan.
Kata Iwan Bule, hasil swab test pertama sudah bisa dilihat.
"Sementara oke semua. Tetapi, beliau tidak mau sekali, inginnya dua kali," kata pria berusia 58 tahun.
Sebagian artikel tayang di Bolasport.com berjudul Jadi Manajer Timnas U-19 Indonesia, Ketum PSSI Akan Berada di Bench Pemain Bersama Shin Tae-yong?.