Dwi Wulan Meiylani (32), driver ojek online (ojol) wanita di Bekasi, Jawa Barat, belakangan viral di media sosial.
Hal itu berkat aksi duel melawan begal yang mengincar dirinya.
Dwi saat dijumpai di kediamannya di Perumahan Pondok Ungu Permai, Kecamatan Bebelan, Kabupaten Bekasi menceritakan detik-detik dirinya berhasil mengagalkan aksi kejahatan jalanan.
Peristiwa begal terjadi pada Minggu (26/7/2020) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
Kala itu dia tengah melayani order makanan nasi goreng yang berada tidak jauh dari kediamannya.
"Saya hari itu keluar sore, sebenarnya saya udah mau pulang saya lagi di dekat Gerbang Pasar Marakas tiba-tiba masuk order," kata Dwi, Rabu (29/7/2020).
Baca: Jadi Begal Motor Demi Bahagiakan Pacar, Seorang Pemuda Insaf setelah Ditinggal Nikah
Baca: Siswa Pembunuh Begal Demi Bela Diri dan Kehormatan Pacar Divonis Setahun, Dibina Seperti Santri
Dwi sempat beberapa saat memastikan order tersebut bukan fiktif dengan bertanya ke sejumlah driver lain yang berada di sekitar Gerbang Marakas.
Setelah sudah dipastikan order itu bukan fiktif, dia lantas melaju arah Jalan Perumahan Pondok Ungu Permai menuju restoran penjual nasi goreng yang dipesan konsumen.
"Saya sempet mastiin takutnya order fiktif, abis itu saya jalan ke arah restorannya buat ambil makanan," jelasnya.
Jalanan perumahan malam itu cukup sepi, Dwi sempat melirik ke sekitar sambil melajukan kendaraannya.
Belum sampai di restoran tempat ia menjemput makanan, tiba-tiba dua orang berkedara sepeda motor mendekar ke arahnya.
"Pelaku datang dari arah belakang saya, pas abis belokan ke kiri posisinya jalan udah gelap langsung saya tiba-tiba disalip," ungkapnya.
Satu orang pelaku yang dibonceng langsung mengarahkan celurit ke badannya, Dwi yang panik kemudian langsung didorong hingga terjatuh.
"Saya didorong sama dia (pelaku) terus handphone saya masih di motor (dudukan dekat kemudi), dia gertak saya pakai celurit," ucapnya.
Wanita yang sudah setahun menjalani profesi ojol ini reflek mendorong pelaku hingga terjadi aksi saling dorong diantara keduanya.
Pelaku menurut Dwi, hendak mengincar sepeda motor atau ponsel miliknya.
Berulang kali dia mencoba merampas kunci kontak dan ponsel yang ada di dudukan kemudi.
Upaya itu sempat berhasil, tetapi lagi-lagi Dwi terus melawan dengan cara menarik pakaian pelaku meski sudah berhasil merampas ponselnya.
"Dia udah dapat handpone (ponsel) saya, pas dia mau ke arah temannya (pelaku yang bertugas sebagai joki), saya tarik jaketnya," kata Dwi.