Titik Terang Pandemi Mulai Terlihat, Angka Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia Menurun

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).(Dok. BNPB)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia per 27 Juli 2020 tercatat menurun.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Senin (27/7/2020).

“Angka menurun ini tanda baik dan harus tetap dijaga karena nyawa manusia adalah sesuatu yang tidak bisa kita tinggalkan, sangat penting,” kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Ia mengatakan, sebagaimana pesan Presiden, penurunan angka kasus meninggal harus terus dijaga, bahkan ditekan hingga titik serendah-rendahnya.

Sebaliknya angka kesembuhan justru yang harus ditingkatkan setinggi-tingginya dan mengendalikan kasus positif baru secepat-cepatnya.

"Ini target kita bersama dan kami mohon kerja sama semua pihak agar tercapai dengan baik,” katanya.

Baca: Anies Sebut Perkantoran Titik Paling Rawan Penyebaran Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?

 

Data per 27 Juli 2020, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia secara kumulatif mencapai 4.838 orang.

Kasus positif dan angka pasien yang sembuh sampai 27 Juli 2020 tercatat berada di titik yang hampir sama, yakni 1.525 dan 1.518 orang.

Baca: Demi Cegah Covid-19, Inilah Bentuk Hukuman Sadis di Korea Utara jika Tak Tertib Menggunakan Masker

“Hal ini bisa dilihat harusnya kita mampu, kasus sembuh lebih banyak lagi dibanding yang terkonfirmasi positif dan paling tidak angka yang sama terutama tenaga kesehatan lebih baik menangani dan pasien kondisi lebih baik kesembuhan bisa ditingkatkan,” katanya.

Wiku mengatakan, dari kondisi yang ada sejatinya menunjukkan krisis akibat pandemi Covid-19 belum berlalu di Indonesia.

Baca: 12 Stasiun Sudah Bisa Lakukan Rapid Test Covid-19 Mulai Hari Ini, Lengkap Syarat, Daftar & Harganya

“Indonesia masih krisis, perlu waspada, saling mengingatkan disiplin kolektif agar kasus yang kami ungkapkan ditekan dan proses kesembuhan ditingkatkan, sehingga lebih baik dan kegiatan sosial ekonomi bisa dilakukan,” katanya.

Indonesia lewati angka psikologis 100.000

Lebih lanjut Wiku Adisasmito menyatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per 27 Juli 2020 telah melewati angka psikologis, yaitu 100.000 kasus atau tepatnya 100.303 kasus.

Baca: Rapid Test Covid-19 Bisa Dilakukan di Stasiun Mulai Hari Ini, Berikut Syarat dan Biayanya

"Pada hari ini kasus mencapai 100.303. Hari ini bangsa Indonesia mencapai angka yang secara psikologis cukup berarti, yaitu 100 ribu dan mengingatkan semua pihak Indonesia masih dalam kondisi krisis," kata Wiku di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

Terdapat penambahan kasus sebanyak 1.525 kasus per 27 Juli 2020.

Baca: Penyanyi Doja Cat Positif Covid-19 setelah Meremehkan Virus dan Membandingkannya dengan Flu

Sedangkan tercatat telah ada 58.173 orang pasien yang sembuh dan yang masih dalam perawatan ada 37.292 orang sementara yang meninggal dunia adalah 4.838 orang.

"Untuk itu kita perlu tetap waspada. Masalah ini tetap berada di Indonesia dan seluruh belahan dunia," ungkap Wiku.

Menurut Wiku, bila kasus positif Covid-19 dibandingkan per 1 juta penduduk, maka Indonesia berada di posisi ke142 dari 215 negara di dunia.

Wiku Adisasmito tampil perdana sebagai jubir Gugus Percepatan Penanganan Covid-19, Selasa (21/7/2020). (YouTube/Kompas TV)

Sedangkan bila dibandingkan dengan negara-negara Asia, Indonesia berada di posisi ke-28 dari dari 49 negara di Asia.

"Kondisi ini tidak serta merta mengatakan Indonesia aman tapi masih dalam krisis dan kita tidak boleh lengah dalam menghadapi kondisi Covid-19 ini," tegas Wiku.

Baca: Anies Sebut Perkantoran Titik Paling Rawan Penyebaran Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?

Berdasarkan data, menurut Wiku, angka pertambahan positif dan sembuh hampir sama banyaknya yaitu bertambah kasus positif 1.525 dan bertambah pasien yang sembuh sebanyak 1.518 orang.

"Hal ini bisa dilihat bahwa harusnya kita harus mampu membuat kasus sembuh lebih banyak lagi dibanding yang terkonfirmasi positif tapi paling tidak kita bisa mencapai angka yang sama. Ini target kita bersama terutama tenaga kesehatan agar dapat menangani lebih baik dan bila pasiennya kondisi lebih baik maka kesembuhan bisa ditingkatkan," ungkap Wiku.

Baca: Wiku Adisasmito

Selanjutnya data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, kasus meninggal per 27 Juli 2020 terus menurun yaitu sebanyak 57 kasus menjadi total 4.838 orang.

Menurut Wiku, ini tanda baik dan harus tetap dijaga karena nyawa manusia adalah sesuatu yang tidak bisa kita tinggalkan.

Baca: Obat Covid-19 Buatan Iran Akan Dijual Bebas 3 Minggu Lagi

Wiku mengatakan, ini adalah hal sangat penting untuk dijaga seperti pesan Presiden hari ini bahwa kita harus menekan kasus meninggal serendah-rendahnya dan meningkatkan kesembuhan setinggi-tingginya.

Serta mengendalikan kasus positif baru secepat-cepatnya dan ini target kita bersama di Indonesia.

Ilustrasi tes Covid-19 (Tribun Palu)

"Kami mohon kerja sama semua pihak agar tercapai baik," tambah Wiku.

Hingga Senin (27/7/2020) kasus positif Covid-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu:

- Jawa Timur (20.539),

- DKI Jakarta (19.125),

- Sulawesi Selatan (8.881),

- Jawa Tengah (8.412),

- Jawa Barat (6.039),

- Kalimantan Selatan (5.656),

- Sumatera Utara (3.390),

- Sumatera Selatan (3.251),

- Bali (3.157),

- Papua (2.889),

- Sulawesi Utara (2.263),

- Nusa Tenggara Barat (1.903),

- Banten (1.738),

- Kalimantan Tengah (1.632).

(Wartakotalive.com)(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul PERTANDA Baik, Kasus Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Indonesia Menurun.



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer