Meskipun kini menjadi kontroversional, namun pihak kepolisian telah menetapkan sebab tewasnya Yodi Prabowo adalah bunuh diri.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Yodi Prabowo ditemukan tewas Jumat, (10/7/2020) lalu di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta.
Terdapat empat luka tusukan di jasad Yodi dan barang bukti pisau ditemukan di lokasi kejadian.
Motif pembunuhan sempat diduga kuat menjadi penyebab tewasya Yodi.
Terlebih semua barang berharga milik Yodi masih utuh ketika jasadnya ditemukan oleh warga sekitar lokasi.
Termasuk kartu identitas, uang tunai, dan sepeda motor yang dikendarai Yodi.
34 orang saksi dihadirkan guna pemeriksaan terkait kasus dugaan pembunuhan.
Pria berinisial D dan kekasih Yodi, Suci Fitri Rohmah sempat dicurigai memiliki keterkaitan erat dengan tewasnya Yodi.
Namun kini hasil penyelidikan telah diungkapkan oleh kepolisian yaitu adanya dugaan kuat bahwa Yodi Prabowo tewas akibat bunuh diri.
Baca: 10 FAKTA Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Tak Dibunuh: Pesan Aneh buat Pacar hingga Motif Bunuh Diri
Baca: 16 Kejadian Sebelum dan Sesudah Ditemukannya Yodi Prabowo Editor Metro TV Tewas di Pinggir Jalan Tol
Seperti yang dikutip dari Wartakotalive.com, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade menerangkan bahwa Yodi dipastikan tewas karena bunuh diri.
Kesimpulan tersebut didapat dari analisa hasil olah TKP, hasil puslabfor, dan hasil pemeriksaan kedokteran forensik.
Selain itu pertimbangan juga didapatkan dari hasil analisa call data record (CDR) handphonE korban, serta analisa hasil pemeriksaan saksi.
"Ada sejumlah persoalan pribadi yang kami yakini terkait dengan dugaan bunuh diri YP atau membuatnya depresi hingga bunuh diri," kata Tubagus dalam konpers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).
Persoalan pribadi yang dimaksud adalah persoalan asmara, penyakit kelamin, serta kebiasaan Yodi mengonsumsi narkotika jenis amfetamin.
Yodi diketahui memiliki kekasih bernama Suci dan keduanya telah berpacaran selama tujuh tahun.
Namun kemudian Yodi memiliki teman dekat berinisial L.
"Selain punya pacar S, korban juga memiliki teman dekat seorang perempuan L. Ini sempat terjadi konflik diantara mereka, namun konflik selesai" ujar Tubagus.
"Korban pernah mengatakan berulang-ulang kepada S setelah konflik yang demikan kuat, dengan pertanyaan 'Kalau Saya tidak ada, Bagaimana'," kata Tubagus.
Dalam pengertiannya kata Tubagus, maksud Yodi dengan pernyataan kalau tidak ada, adalah jika meninggal.
"Pernyataan itu berulang-ulang dikatakan korban kepada S. Padahal mereka rencananya akan menikah," ujar Tubagus.
Pernyataan Yodi kepada S itu kata Tubagus, menurut keterangan ahli yakni Pakar Psikologi Forensik, bisa menjadi sebuah ide awal untuk bunuh diri.
Selain persoalan asmara, Yodi diketahui sempat melakukan konsultasi di ahli kulit dan kelamin.
Tubagus memaparkan dua alat bukti, yakni kartu debit BCA dan BRI milik korban.
"Dari analisa transaksi keuangan korban dimana memiliki dua kartu debit BCA dan BRI, ada satu yang menonjol. Di mana dengan kartu debet BCA, korban melakukan pembayaran ke RSCM Kencana," kata Tubagus.
Kartu tersebutlah yang digunakan Yodi untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter ahli penyakit kulit dan kelamin.
Mendapati terdapat keluhan, ahli yang ditemui Yodi menyarankan sang editor Metro TV tersebut melakukan pengecekan atau tes Human Immunodeficiency Virus (HIV).
"Dengan kesadaran sendiri, korban lalu sempat melalukan tes HIV. Namun sampai ia meninggal, hasilnya belum keluar dan belum dia ketahui atau diambil," kata Tubagus.
Meski demikian, dikatakan Tubagus bahwa hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa Yodi negatif HIV.
"Belakangan hasilnya adalah negatif," kata Tubagus.
Seperti yang dibeberkan oleh Tubagus, penyakit tersebut sangat terkait dengan dugaan bunuh diri yang dilakukan Yodi.
"Ini sangat terkait, yakni terkait dengan kemungkinan korban menjadi depresi hingga bunuh diri. Ini didasarkan atas keterangan ahli psikologi forensik," ujar Tubagus.
Fakta penyidikan yang kemudian diungkap oleh Tubagus adalah bahwa urine Yodi Prabowo positif konsumsi narkotika jenis amfetamin.
"Dimana korban positif amphetamine. Sejauhmana pengaruh ampetamine terhadap kejiwaan seseorang, ini sangat berpengaruh menimbulkan keberanian seseorang di luar biasanya untuk melakukan hal yang tak normal," kata Tubagus.
"Jangan pernah bandingkan orang normal dengan orang yang mengonsumsi ampetamine. Karena pengaruh ampetamine dapat menimbulkan keberanian yang lebih dari biasanya," kata Tubagus.
Pengaruh ampetamine inilah menurut Tubagus yang bisa membuat Yodi akhirnya nekat bunuh diri dengan pisau dapur yang dibelinya di Ace Hardware Rempoa.
"Bagi orang normal tak masuk akal, bagi yang terkena ampetamine bisa berbeda," kata Tubagus.
Karenanya kata Tubagus, Yodi mengalami depresi karena sejumlah permasalahan pribadinya, mulai dari hubungan asmaranya dengan dua perempuan, sakit kelamin yang dialami, hingga ketergantungannya akan narkoba atau zat psikotropika amfetamin.
"Dari beberapa penjelasan, dari TKP, dari keterangan ahli, dari keterangan saksi, dari olah TKP, dari keterangan yang lain dan bukti petunjuk lain, maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Tubagus.
Meski demikian, Tubagus mengatakan bahwa pihaknya tetap membuka diri jika ada informasi baru terkait adanya dugaan kriminal.
"Lalu bagaimana apakah perkara ini ditindaklanjuti atau tidak, kita tetap membuka diri jika ada informasi dan lain sebagainya," kata Tubagus.
"Tapi fakta yang kami himpun dari pemeriksaan TKP, olah TKP, keterangan saksi, keterangan ahli, bukti petunjuk, bukti pendukung dan hal pendukung lainnya, maka kami berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat bunuh diri," lanjutnya.
Pisau yang ditemukan di lokasi kejadian, dibeli sendiri oleh Yodi Prabowo
Mengenai barang bukti pisau yang ditemukan di lokasi kejadian, polisi membeberkan hasil penyidikannya.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, luka tusuk yang ada pada tubuh Yodi juga diduga kuat berasal dari pisau tersebut.
Setelah dilakukan penelitian oleh puslabfor, rupanya DNA dan sidik jari yang ditemukan pada pisau merupakan milik Yodi.
Tak hanya itu, kemudian diketahui bahwa pisau tersebut dibeli sendiri oleh Yodi beberapa hari sebelum dirinya ditemukan tewas.
Tubagus mengatakan, pisau tersebut dibeli Yodi Prabowo sendiri di Ace Hardware, Rempoa, Tangerang Selatan.
"Pisau ini punya ciri khas khusus dijual di Ace Hardware," kata Tubagus.
Untuk membuktikannya terkait penemuan pisau tersebut, polisi pun memeriksa rekaman CCTV Ace Hardware Rempoa.
"Kami periksa di Ace Hardware, ternyata setelah kita tanya dalam satu minggu pisau jenis itu hanya laku dijual," kata Tubagus.
Pihak kepolisian pun memeriksa rekaman kamera CCTV di Ace Hardware.
"Ternyata kami temukan korban sedang membeli pisau tersebut. Baju yang dikenakan sama persis dengan baju yang dipakai saat jenazah ditemukan," kata Tubagus.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Selain itu, Anda dapat mencari mereka lewat akun sosial media mereka di Twitter, Facebook, Instagram dengan @intolightid.
Anda juga bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes di nomor (021-500-454)
Selain itu Anda juga bisa menghubungi Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
Baca: Ternyata Yodi Prabowo Sempat Terekam CCTV Membeli Pisau 2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas
Baca: Ayah Yodi Prabowo Tak Percaya Anaknya Bunuh Diri Karena Depresi
Baca: Polisi Jelaskan Penyebab Jenazah Yodi Prabowo Ditemukan di Pinggir Jalan Tol
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul "Nekat Tusukkan Pisau Berulang Kali, Polisi Tegaskan Yodi Prabowo Konsumsi Narkoba Saat Bunuh Diri"
dan di Kompas.com dengan judul "Diduga Bunuh Diri, Yodi Prabowo Beli Pisau Sendiri di Ace Hardware hingga Tak Ada Sidik Jari Lain"