Terungkap Asal Muasal Pisau yang Digenggam Yodi Prabowo saat Jasadnya Ditemukan di TKP

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Misteri kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo tampaknya mulai menemukan titik terang.

Polisi menyimpulkan kematian Editor Metro TV, Yodi Prabwowo diduga kuat bunuh diri.

Yodi Prabowo ditemukan tewas pada, Jumat (10/7/2020) di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Jasadnya ditemukan oleh anak-anak yang kala itu sedang bermain layang-layangan.

Polisi bekerja keras mengungkap penyebab kematiannya selama 15 hari sejak jasad Yodi Prabowo ditemukan.

Hingga hari ini melalui jumpa pers di kantor Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020), polisi menduga kuat kematian korban karena bunuh diri.

Hal itu diungkapkan Dirreskrimum Polda Petro Jaya, Kombes Tubagus Ade.

Baca: Merasa Dipojokkan, Kekasih Yodi Prabowo Ngadu ke Polisi, Nggak Usah Dipikirin Kalau Nggak Merasa

"Dari beberapa faktor, beberapa penjelasan, dari keterangan ahli, keterangan saksi, dari olah TKP dan bukti petunjuk lain. Maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," ucapnya dikutip TribunJakarta.com di YouTube Humas Polda Metro Jaya.

Tubagus memaparkan soal pisau yang ditemukan di bawah badan Yodi Prabowo yang ditemukan dalam kondisi telungkup.

Menurut Tubagus, pisau itu dibeli korban di Ace Hardware di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan.

Yodi Prabowo membeli pisau itu sebelum berangkat ke kantornya pada Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 14.20 WIB. 

"Dari hasil pemeriksaan CCTV, didapat fakta yang membeli pisau tersebut adalah korban sendiri," kata Tubagus, Sabtu (25/7/2020).

"Saat membeli pisau, orang yang tertangkap CCTV, dan pakaian yg digunakan agak sama saat jenazah diemukan. Bukti lainnya adalah, bon, struk, sampai CCTV di tempat parkir," tambahnya.

Ia menambahkan, Yodi Prabowo hanya sekitar delapan menit berada di Ace Hardware.

Sempat konsultasi ke dokter kelamin di RSCM

Dikutip dari Kompas TV, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Tubagus Ade Hidayat memaparkan beberapa hasil pemeriksaan yang telah berlangsung.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Yodi Prabowo diduga kuat tewas akibat bunuh diri.

"Penyidik berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," ujar Tubagus Ade Hidayat dilansir TribunnewsBogor.com.

Perihal motif Yodi Prabowo melakukan aksi bunuh diri di tempat sepi dan terpencil pun diurai pihak kepolisian.

Polisi menduga, Yodi nekat melakukan aksi tersebut lantaran tak ingin diketahui oleh orang lain.

"Kemungkinan, berdasarkan pemeriksaan ahli, seseorang tidak ingin dia diketahui bunuh diri. Bisa jadi dia tidak ingin orang lain mengetahui dia bunuh diri," jelas Tubagus.

Selain itu, TKP tempat ditemukannya mayat Yodi Prabowo juga adalah rute jalan yang dikuasai korban.

Lebih lanjut, polisi juga mengurai fakta soal penyelidikan terhadap adanya transaksi mencurigakan di rekening bank Yodi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan adanya transaksi mencurigakan di tabungan Yodi.

Pun dengan ancaman yang nihil didapatkan Yodi.

Seorang laki-laki ditemukan tewas di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, ternyata video editor Metro TV, Jumat (10/7/2020). Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menyebutkan, mayat laki-laki ditemukan di KM 16.200A ruas Tol Pesanggarahan.(Dok. TMC Polda Metro Jaya) (Dok. TMC Polda Metro Jaya)

Namun, polisi sempat menemukan adanya transaksi Yodi Prabowo di rumah sakit.

Sebelum meninggal dunia, Yodi rupanya sempat mendatangi RSCM.

Bukan tanpa alasan, Yodi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.

Tak cuma itu, Yodi Prabowo juga sempat berkonsultasi ke dokter kelamin dan kulit.

Selepas berkonsultasi ke dokter kelamin, Yodi lantas melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan itu dilakukan Yodi Prabowo guna melakukan pengecekan atas HIV.

Ibu Yodi tak terima anaknya disebut bunuh diri 

Misteri kematian editor Metro TV Yodi Prabowo menimbulkan dugaan kasus bunuh diri.

Pasalnya, sidik jari yang ditemukan di pisau yang menjadi barang bukti kematian pria 26 tahun tersebut merupakan miliknya sendiri.

Begitu pula dengan rambut yang juga ditemukan di sekitar tempat penemuan jenazah Yodi Prabowo.

Namun dugaan tersebut ditepis Turinah, ibunda Yodi Prabowo.

Turinah, ibu dari editor Metro TV Yodi Prabowo mengatakan, Yodi memegang pisau dengan tangan kiri saat ditemukan tewas.

Pisau tersebut berada di bawah mayat Yodi saat ditemukan tertelungkup.

"Itu (pisau) naruhnya di bawah jasad (Yodi). Itu pisau tak nancap (tubuh Yodi) tapi dipegang pakai tangan kiri," ujar Turinah saat ditemui Kompas.com di rumahnya di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (24/7/2020).

Baca: Penjaga Warung Ungkap Sosok Mencurigakan di Lokasi Tewasnya Yodi Prabowo, Ada Video Pria Berkacamata

Baca: Fakta Baru Kasus Dugaan Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Tewas Bukan Karena Dianiaya

Pengakuannya muncul saat bercerita tentang awal penemuan Yodi.

Ia pun heran dengan isu yang beredar bahwa Yodi tewas karena bunuh diri.

"Lah iyalah pisaunya digenggamin di tangan Yodi sampai tiga harian itu kan sidik jarinya Yodi," ujarnya.

Ia menilai, pisau tersebut ditaruh di bawah tubuh Yodi untuk memberi kesan tewas karena bunuh diri.

Turinah menyebutkan, tak mungkin Yodi bunuh diri dengan tangan kiri.

"Orang dia juga gak kidal," tambah Turinah.

Hasil pemeriksaan laboratorium forensik menyebutkan, ada sidik jari dan DNA Yodi di pisau yang dipegang oleh Yodi.

Namun, polisi masih mendalami fakta-fakta tersebut.

Ibunda Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang diduga dibunuh mengungkapkan kejanggalan sikap sang anak sebelum dinyatakan hilang, Sabtu (11/7/2020). (Tayangan Sapa Indonesia Malam KompasTV)

Keresahan Yodi terhadap isu bunuh diri

"Saya enggak terima kalau disebut bunuh diri. Masa bunuh diri, tusukannya banyak?" ungkap Turinah, ibu dari editor Metro TV Yodi Prabowo, Kamis (23/7/2020).

Turinah selalu berulang kali mengulang kalimat yang menunjukkan kekesalan ketika mendengar isu anaknya tewas karena bunuh diri.

Isu bunuh diri ia ketahui dari berbagai pemberitaan di media massa. Dugaan bunuh diri dilontarkan oleh para pengamat dan polisi beberapa waktu lalu.

"Saya enggak mau dia (polisi) kerjanya cepet, tapi hasilnya begitu. Kan itu dibilangnya bunuh diri. Cepet sih terungkap tapi kan kayak gitu saya kesel banget, sakit banget saya," ujarnya dengan suara agak cepat dan meninggi.

Baca: Terungkap Pemilik Sidik Jari di Pisau yang Ditemukan di Tubuh Editor Metro TV Yodi Prabowo

Baca: Pakar Psikologi Forensik Menduga Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri karena Hal Ini

Turinah heran dengan adanya dugaan Yodi tewas bunuh diri.

Turinah yakin Yodi tewas karena dibunuh setelah mengetahui luka tusuk di tubuh anaknya.

"Kalau ada indikasi bunuh diri itu kan saya suka kesel. Terakhir saya baca kaya gitu. Itu bikin kesal, bikin dongkol, saya enggak terima. Jangan segampang itu (sebut bunuh diri)," kata Turinah.

Soal sidik jari Yodi di pisau, Turinah percaya pisau yang ditemukan dipegang Yodi bukanlah pisau yang menyebabkan Yodi tewas.

Yodi ditemukan tertelungkup sambil memegang pisau dengan tangan kirinya.

Fakta tentang sidik jari Yodi di pisau yang ditemukan di sekitar mayat Yodi berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik.

Fakta tersebut membuat publik berspekulasi tentang dugaan penyebab kematian Yodi karena bunuh diri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi masih mendalami fakta-fakta tentang sidik jari di pisau.

Turinah juga bingung dengan berubah-ubahnya fakta tentang hasil autopsi yakni tak ada luka lebam.

Baca: Pakar Psikologi Forensik Menduga Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri karena Hal Ini

Polisi dalam perjalanannya mengklarifikasi pernyataan terkait dugaan penganiayaan yang berakibat luka lebam di jasad Yodi.

"Saya berharap pelakunya ketangkep dan enggak salah tangkap," ujar Turina.

Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Yodi tertelungkup di dekat tembok. Yodi ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.

Yodi diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB. Sebelumnya, Yodi terakhir terlihat di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

 

Baca: Fakta Baru Tunjukkan Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri, Sempat Konsultasi ke Dokter Soal Ini

Baca: Pemred Metro TV Arief Suditomo Sebut Sosok Yodi Prabowo Bukan Karyawan Bermasalah di Tempat Kerja

 

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)(TribunJakarta.com,Tribunnewsbogor.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kematian Editor Metro TV Disebut Polisi Bunuh Diri, Pisau di TKP Dibeli Sendiri oleh Yodi Prabowo dan di Tribunnewsbogor.com dengan judul Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Editor Metro TV Ternyata Sempat Konsultasi ke Dokter Kelamin Cek Ini.



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer