Secara umum, selain merazia terkait lalu lintas dan kendaraan, polisi juga akan memantau protokol kesehatan pengendara.
Soal fokus pelanggaran, setiap Polda bisa berbeda.
Misalnya Polda Metro Jaya yang memfokuskan razia pada lima poin pelanggaran, seperti diberitakan Kompas.com.
Kelimanya antara lain, tindakan melawan arus, tidak menggunakan helm SNI, mengabaikan marka jalan, melintas bahu jalan tol, dan menggunakan rotator dan sirine tidak sesuai ketentuan.
"Kelima poin itu yang jadi sasaran khusus," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar.
Tutup Pentil Ban Tak Luput dari Pemeriksaan
Baca: Operasi Patuh Digelar Mulai Hari Ini, Bakal Periksa Kelengkapan Kendaraan hingga Protokol Kesehatan
Dalam wawancara terpisah, Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo juga memberikan keterangan.
Di wilayah Jawa Barat, operasi bersandi Operasi Patuh Lodaya.
Dalam Operasi Patuh Lodaya, polisi akan memeriksa kelengkapan kendaraan.
Bahkan, tutup pentil ban juga turut menjadi perhatian polisi.
Kompol Bayu Catur Prabowo mengawali pembicaraan dengan mengimbau warga untuk tak menghindari ketika ada razia polisi.
Apalagi, jika menghindarinya dengan cara melawan arus di jalan satu arah.
"Kalau ada operasi polisi jangan menghindar apalagi balik arah di jalan satu jalur hingga melawan arus. Itu sangat membahayakan pengguna kendaraan lain," ujar Kompol Bayu Catur Prabowo dalam Coffee Morning di Kantor Tribun Jabar, Jalan Sekelimus Utara, Kota Bandung, Selasa (21/7/2020).
Baca: Wanita Ini Lapor Polisi Karena selama 2 Tahun Dikirimi Barang dari Ponsel hingga Satu Truk Kelapa
Kejadian pengguna kendaraan balik arah dengan melawan arus di jalan satu lajur sempat terjadi di flyover Pasupati belum lama ini.
Melihat ada razia polisi, banyak pengendara roda dua yang balik kanan dengan melawan arus.
"Sempat terjadi kemarin di Pasupati. Ada razia, banyak yang menghindari dengan melawan arus. Jika terjadi kecelakaan, faktor utama kecelakaan yang akan kami kejar, diproses hukum," ujar Bayu.
Selain jangan balik arah dengan melawan arus, ia juga meminta pengguna kendaraan jangan meninggikan kecepatan melewati razia.
"Jangan ngebut untuk menghindari razia juga karena itu sama-sama membahayakan. Dalam berkendara di lalu lintas, harus menghindari hal-hal yang membahayakan," ucap dia.
"Untuk kelengkapan kendaraan itu harus lengkap. Contoh nih, tutup pentil, ini barang kecil dan hal paling sederhana. Pabrikan kendaraan bermotor itu menyertakan pentil dalam kendaraan sebagai standar kelengkapan. Kalau dirazia tutup pentil tidak ada kemudian ditegur, bukan berarti kami mengada-ada atau mencari-cari kesalahan. Tapi justru karena standar kelengkapan kendaraanya, ya, ada pentil," ujar Bayu.
Baca: Ketakutan saat Dirazia Polisi karena Bawa Sabu, Pria di Aceh Kabur dan Tinggalkan Istri di Mobil