Jelang Pilpres dan Demi Perbaiki Citra Politik, Donald Trump Kini Wajibkan Masker untuk Warga AS

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump mengenakan masker ketika ia mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland pada 11 Juli 2020.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) kini dalam situasi yang rumit.

Selain menghadapi pandemi Covid-19 yang menyerang negaranya, Trump juga berkutat dengan urusan persaingan ekonomi dan politik dengan China.

Ditambah, persoalan rasisme dalam peristiwa tewasnya George Floyd ditangan kepolisian Minnesota yang hingga kini belum kunjung membuat masyarakat di negeri paman Sam tersebut berhenti berdemonstrasi.

Terkait dengan Covid-19, Donald Trump yang awalanya menentang penggunaan masker, kini mulai melunak.

Kondisi Covid-19 yang belum membaik membuat politisi Partai Republik tersebut tetap memperingatkan rakyat Amerika Serikat tentang bahaya virus tersebut.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan bahwa pandemi virus corona di AS mungkin akan memburuk sebelum menjadi lebih baik.

Baca: Jelang Pilpres Amerika Serikat: Boros Uang demi Kampanye, Donald Trump Tak Mampu Kalahkan Joe Biden

Baca: Dikenal Keras Kepala, Donald Trump Akhirnya Luluh: Saya Akan Pakai Masker dengan Senang Hati

Hal itu dia katakan saat mengaktifkan kembali briefing pandemi virus corona setelah vakum selama beberapa waktu dengan nada yang lebih tertulis sebagaimana dilansir BBC, Rabu (22/7/2020).

"Sebenarnya aku tidak suka mengatakannya, tapi (kenyataannya) memang begitu,” kata Trump.

Trump pun kemudian meminta semua orang AS untuk mengenakan masker.

Dia mengatakan, memakai masker akan memiliki efek dan akan menunjukkan patriotisme mereka.

WASHINGTON, DC - 14 JULI: Presiden AS Donald Trump berbicara kepada media di Rose Garden di Gedung Putih pada 14 Juli 2020 di Washington, DC. Presiden Trump berbicara tentang beberapa topik termasuk kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, pasar saham dan hubungan dengan China ketika coronavirus terus menyebar di AS, dengan hampir 3,4 juta kasus yang dikonfirmasi. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

"Kami meminta kepada semua orang bahwa ketika kalian terpaksa tidak bisa social distancing, maka pakailah masker, carilah masker,” kata Trump.

"Entah kalian suka memakai masker atau tidak, masker memiliki dampak, masker akan memiliki dampak, dan kita akan melakukan segala yang kita bisa," sambung Trump.

Trump lalu mengambil masker dari sakunya di ruang rapat, tetapi tidak mengenakannya.

Trump sendiri tidak mengenakan masker dalam briefing tersebut. Sebelumnya, dia juga mengejek orang yang memakai masker sebagai orang yang tidak sehat.

Beberapa waktu lalu, Trump bahkan bersumpah tidak akan mewajibkan warga AS untuk memakai masker sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (18/7/2020).

Baca: Meski Terlibat Ketegangan Militer, Donald Trump Mau Bekerja Sama dengan China Demi Vaksin Covid-19

Baca: Linkin Park Angkat Bicara soal Lagunya yang Dipakai di Video Kampanye Trump: Kami Tidak Mendukungnya

Hal tersebut dia lontarkan setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mendesak negara dan pemimpin daerah sebisa mungkin memerintahkan warganya untuk mengenakan masker.

Fauci mengatakan, pemakaian masker sangat penting dan semua orang harus memakainya.

Komentar-komentar Trump tersebut membuat orang dekatnya mendesak untuk mengadopsi pendekatan yang lebih terukur karena jumlah kasus Covid-19 semakin melonjak di AS.

Kini, Trump menghadapi hasil jajak pendapat yang kurang menyenangkan bagi dirinya.

Dalam sejumlah jajak pendapat, penantang Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS pada November, yakni Joe Biden, lebih unggul dalam beberapa aspek daripada Trump.

Halaman
123


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer