Materi Belajar dari Rumah (BDR) yang diajarkan untuk jenjang siswa SD Kelas 4-6 yakni kompetensi literasi dengan materi Permainan Tradisional.
Tribunnewswiki.com berikan materi, soal-soal pertanyaan dan contoh jawaban untuk adik-adik di rumah belajar dan disertai panduan dari orang tua/saudara.
Berikut ini soal dan jawaban materi siswa SD Kelas 4-6 Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 22 Juli 2020 tentang Permainan Tradisional.
Soal :
1. Bagaimana pendapatmu tentang permainan anak zaman dahulu dan permainan anak zaman milenial dengan teknologi yang jauh lebih canggih?
2. Permainan tradisional apa saja yang pernah kamu mainkan bersama teman-temanmu? Jelaskan seperti apa permainan tradisional tersebut!
Baca: Perilaku Pancasila Sehari-hari: KUNCI JAWABAN Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 4-6 Rabu 22 Juli 2020
1. Permainan anak-anak zaman dahulu lebih banyak melibatkan aktivitas fisik yang baik, melatih otot, membuat anak-anak bergerak dan tak lupa membuat membuat anak-anak lebih memiliki interaksi sosial.
Permainan anak zaman sekarang atau millenial lebih mengutamakan kecanggihan teknologi dan indivualistik, tentu membuat interaksi sosial secara langsung berkurang.
2. Saya sering bermain Gobak Sodor bersama teman-teman.
Baca: Sikap Ibu Chandra: KUNCI JAWABAN Lengkap Belajar dari Rumah di TVRI SD Kelas 1-3, Rabu 22 Juli 2020
- Membuat garis-garis penjagaan dengan kapur seperti lapangan bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang rangkap.
- Membagi pemain menjadi dua tim, satu tim terdiri dari 3 – 5 atau dapat disesuaikan dengan jumlah peserta. Satu tim akan menjadi tim “jaga” dan tim yang lain akan menjadi tim “lawan”.
- Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan, caranya yang dijaga adalah garis horisontal dan ada juga yang menjaga garis batas vertikal.
- Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas.
- Bagi seorang yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal maka tugasnya adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.
- Sedangkan tim yang menjadi “lawan”, harus berusaha melewati baris ke baris hingga baris paling belakang, kemudian kembali lagi melewati penjagaan lawan hingga sampai ke baris awal.
Berikut ini peraturan – peraturan yang berlaku dalam permainan Gobak Sodor:
- Pemain terbagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 3-5 orang (disesuaikan).
- Jika 1 kelompok terdiri dari 5 orang maka lapangan dibagi menjadi 4 kotak persegi panjang, yang berukuran 5m x 3m (disesuaikan).
- Tim “jaga” bertugas menjaga agar tim “lawan” tidak bisa menuju garis finish.
- Tim “lawan” berusaha menuju garis finish dengan syarat tidak tersentuh tim “jaga” dan dapat memasuki garis finish dengan syarat tidak ada anggota tim “lawan” yang masih berada di wilayah start
- Tim “lawan” dikatakan menang apabila salah satu anggota tim berhasil kembali ke garis start dengan selamat (tidak tersentuh tim lawan).
- Tim “lawan” dikatakan kalah jika salah satu anggotanya tersentuh oleh tim “jaga” atau keluar melewati garis batas lapangan yang telah ditentukan. Jika hal tersebut terjadi, maka akan dilakukan pergantian posisi yaitu tim “lawan” akan menjadi tim “jaga”, dan sebaliknya.
Baca: KUNCI JAWABAN Belajar dari Rumah di TVRI SD Kelas 4-6, Rabu 22 Juli 2020: Makna Pancasila
Berikut Jadwal Program Belajar dari Rumah di TVRI untuk hari Kamis 23 Juli 2020, melansir rilis resmi Kemdikbud.go.id :
- 08.00 – 08.30 : Kiki & Widi : Aku Anak Tangguh (PAUD)
- 08.30 – 09.00 : Bilangan Dua Angka (SD Kelas 1-3)
- 09.00 – 09.30 : Permainan Tradisional (SD Kelas 4-6)
- 09.30 – 10.00 : Himpunan (SMP)
- 10.00 – 10.05 : Bahasa Inggris : What is it? (Apa ini?)
- 10.05 – 10.30 : Pemfaktoran Persamaan Kuadrat(SMA/SMK)
- 10.30 – 11.00 : Beranda Pak RT : Kekuatan Tradisi Merespon Pandemi
Pastikan anak-anak sudah mandi dan siap agar selalu fokus dalam menikmati tayangan.
Kalau perlu, anak dipersiapkan agar menggunakan seragam sekolah ketika mengikuti acara belajar dari rumah di TVRI supaya meningkatkan self-awareness bahwa momen tersebut sang anak sedang benar-benar "bersekolah".
Jangan lupa, anak sudah sarapan sehingga bisa berkonsentrasi penuh ketika belajar dari rumah.
Orangtua berfungsi untuk melakukan pendampingan anak dalam segala hal.
Salah satu yang terpenting adalah ketika belajar.
Dampingi anak saat menonton tayangan program Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Orangtua bisa membantu menjelaskan tentang acara yang sedang ditayangkan.
Bila mendapatkan tugas untuk mengerjakan PR berdasarkan tayangan Belajar dari Rumah TVRI, pastikan anak sudah mengerti apa yang sudah ditugaskan.
Orangtua juga bisa mendampingi anak dalam pengerjaan tugas.
Atur juga jarak aman sekitar 1-2 hingga 2 meter untuk menonton televisi, serta pastikan situasi ketika anak belajar nyaman agar tidak terganggu dan bisa fokus.
Program Belajar dari Rumah di TVRI adalah bentuk tayangan edukasi.
Apabila sekolah memberikan tugas, pastikan anak sudah memiliki alat tulis yang dibutuhkan seperti pulpen, buku catatan, dan lainnya.
Apabila di rumah masih menggunakan antena televisi, pastikan antena sudah berfungsi dengan baik.
Orangtua bisa membantu untuk mengecek kondisi antena agar siaran di televisi bisa lancar.
Cobalah untuk memberlakukan proses belajar dari rumah di TVRI dengan disiplin.
Terapkan "aturan main" saat belajar dari rumah di TVRI.
Salah satu cara yang bisa dilakukan seperti kapan harus mulai stand by di depan televisi dan kapan harus mencatat dengan teliti.
Jangan segan untuk membantu anak dalam mencatat poin-poin penting dalam setiap tayangan Belajar dari Rumah di TVRI.
Catatan yang dibuat orangtua bisa membantu anak jika terlewat saat menonton.
Jangan lupa agar orangtua untuk berkomunikasi dengan guru.
Orangtua bisa bertanya seputar tugas yang diberikan oleh sekolah terkait Belajar dari Rumah di TVRI.
Sampaikan kepada guru bila tak mengerti tugas yang diberikan oleh sekolah pada anak.
Usahakan agar para orang tua tidak stress saat mendampingi anak.
Sebelum mendampingi anak belajar, pastikan bahwa kondisi orang tua dalam situasi yang baik atau tidak stres.
Jika orang tua sedang tidak dalam mood yang baik, proses pendampingan belajar mengajar akan menjadi tidak menyenangkan.
Untuk orang tua dan anak-anaknya agar senantiasa menerapkan disiplin jaga jarak atau physical distancing, untuk tetap dirumah saja, jaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun dan jaga kebersihan bersama anak-anak demi memutus mata rantai laju penyebaran Covid-19.
Sedangakan untuk untuk siswa/siswi selama belajar dari rumah, berikut panduannya :