Vaksin Covid-19 dari China kemudian akan dikembangkan oleh Bio Farma.
Nantinya, vaksin Covid-19 tersebut akan diperbanyak hingga 250 juta dosis dengan target mulai disebarkan pada 2021.
Perlu diketahui, sebanyak 30 negara di dunia disebut terlibat dalam penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19, seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penelitian melibatkan sejumlah universitas, perusahaan farmasi, lembaga penelitian, dan laboratorium pemerintah.
Negara-negara seperti AS, China, Kazakhstan, dan Thailand juga tengah mengerjakan 133 kemungkinan uji coba vaksin ejak awal Juni.
Lembaga dan perusahaan di China sendiri diberitakan mengerjakan 20 proyek penelitian vaksin virus corona.
Salah satunya adalah perusahaan Sinovac Biotech Ltd.
Sinovac Biotech Ltd telah menyerahkan vaksin ke Indonesia pada Minggu (19/7/2020).
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebut, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac sudah melewati uji klinis fase I dan II.
Dan akan diuji klinis tahap tiga pada Agustus 2020.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam siaran persnya, Senin (20/7/2020) mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan berjalan selama enam bulan.
Baca: BUMN Bio Farma menerima Vaksin Covid-19 dari Perusahaan China, Siap Diuji Coba Klinis di Indonesia
Baca: Tidak Tahun Ini, Vaksin Covid-19 Buatan Lokal Diprediksi Tersedia untuk Masyarakat pada Tahun 2022
Target selesai pengujian vaksin Covid-19 ini pada bulan Januari 2021.
“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021. Dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma. Dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.
Terkait alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra, Honesti mengatakan karena adanya platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Fara.
Sehingga dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.
Sebelumnya, Honesti mengungkapkan vaksin yang dibuat bekerjasama dengan perusahaan China akan selesai lebih cepat.
Honesti menjelaskan, vaksin lokal Covid-19 ini dilakukan oleh Bio Frama di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain Bio Farma, terdapat juga Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi.
Dikutip dari Kompas.com, Eijkman Institute akan mengembangkan klon prototipe sebagai tonggak pertama dalam pembuatan vaksin merah putih ini.