Vaksin Covid-19 dari China Sudah Tiba, Bakal Diproduksi Bio Farma, Target Mulai Tersedia 2021

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Ilustrasi vaksi Covid-19. Perusahaan vaksin asal China, CanSino Biologics, sedang bernegosiasi dengan beberapa negara agar kandidat vaksin Covid-19 miliknya bisa diuji coba fase ketiga di luar negeri.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Vaksin Covid-19 dari China sudah tiba di Indonesia.

Vaksin Covid-19 dari China kemudian akan dikembangkan oleh Bio Farma.

Nantinya, vaksin Covid-19 tersebut akan diperbanyak hingga 250 juta dosis dengan target mulai disebarkan pada 2021.

Perlu diketahui, sebanyak 30 negara di dunia disebut terlibat dalam penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19, seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penelitian melibatkan sejumlah universitas, perusahaan farmasi, lembaga penelitian, dan laboratorium pemerintah.

Negara-negara seperti AS, China, Kazakhstan, dan Thailand juga tengah mengerjakan 133 kemungkinan uji coba vaksin ejak awal Juni.

Lembaga dan perusahaan di China sendiri diberitakan mengerjakan 20 proyek penelitian vaksin virus corona.

Salah satunya adalah perusahaan Sinovac Biotech Ltd.

Sinovac Biotech Ltd telah menyerahkan vaksin ke Indonesia pada Minggu (19/7/2020).

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebut, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac sudah melewati uji klinis fase I dan II.

Dan akan diuji klinis tahap tiga pada Agustus 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam siaran persnya, Senin (20/7/2020) mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan berjalan selama enam bulan.

Baca: BUMN Bio Farma menerima Vaksin Covid-19 dari Perusahaan China, Siap Diuji Coba Klinis di Indonesia

Baca: Tidak Tahun Ini, Vaksin Covid-19 Buatan Lokal Diprediksi Tersedia untuk Masyarakat pada Tahun 2022

Target selesai pengujian vaksin Covid-19 ini pada bulan Januari 2021.

“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021. Dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma. Dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.

Terkait alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra, Honesti mengatakan karena adanya platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Fara.

Sehingga dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.

Sebelumnya, Honesti mengungkapkan vaksin yang dibuat bekerjasama dengan perusahaan China akan selesai lebih cepat.

Honesti menjelaskan, vaksin lokal Covid-19 ini dilakukan oleh Bio Frama di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Foto: Ilustrasi vaksi Covid-19. Perusahaan vaksin asal China, CanSino Biologics, sedang bernegosiasi dengan beberapa negara agar kandidat vaksin Covid-19 miliknya bisa diuji coba fase ketiga di luar negeri. (Pixabay/TheDigitalArtist)

Selain Bio Farma, terdapat juga Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi.

Dikutip dari Kompas.com, Eijkman Institute akan mengembangkan klon prototipe sebagai tonggak pertama dalam pembuatan vaksin merah putih ini.

Halaman
12


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer